Orang-Orang Ini Mengklaim Temukan Bahtera Nabi Nuh, Siapa Saja Mereka?
Merdeka.com - Kisah banjir besar yang dikirimkan Tuhan sebagai bentuk hukuman terhadap manusia di zaman Nabi Nuh tidak hanya dikisahkan dalam kitab suci, tapi disebut juga di dalam sejumlah kebudayaan, mulai dari Gun-Yu di zaman China kuno sampai peradaban Babilonia.
Dalam kisah di dalam kitab suci baik Alkitab maupun Alquran, Nabi Nuh membangun bahtera untuk menyelamatkan diri, keluarga, dan penduduk serta hewan dari air bah tersebut. Bahtera itu disebut terdampar di Gunung Ararat, Turki.
Dari puluhan tahun lalu, banyak orang telah mengklaim menemukan bahtera Nabi Nuh. Dilansir IFL Science, Selasa (30/5), beberapa pihak memiliki sumber daya untuk menyelidiki keberadaan bahtera tersebut. Mereka percaya Bahtera Nuh itu nyata dan mungkin masih tergeletak di suatu tempat di daratan atau di lautan.
-
Dimana Arkeolog menemukan Bahtera Nabi Nuh? Arkeolog meyakini mereka kemungkinan telah menemukan lokasi akhir Bahtera Nabi Nuh di Gunung Ararat, Turki.
-
Apa bukti Bahtera Nabi Nuh di Gunung Ararat? Sampel tanah dari puncak tertinggi di Turki mengungkap aktivitas manusia dan material laut. Penanggalan batuan dan tanah dari lokasi tersebut sesuai dengan waktu Banjir Besar menurut Alkitab.
-
Dimana kapal Nabi Nuh ditemukan? Dilansir dari laman Daily Sabah, sisa-sisa dari apa yang diyakini sebagai kapal Nabi Nuh itu pertama kali ditemukan pada 1959 oleh ahli pemetaan Ilhan Durupinar ketika sedang memetakan wilayah sebelah timur Anatolia, Turki.
-
Bagaimana para ilmuwan meneliti lokasi Bahtera Nuh? Peneliti dari tiga universitas di Turki dan Amerika Serikat menghabiskan sekitar setahun untuk menganalisis batuan dan tanah di formasi Durupinar terkenal di Gunung Ararat, gunung tertinggi di Turki.
-
Apa yang ditemukan di lokasi bekas kapal Nabi Nuh? Sampel-sampel yang telah diambil tersebut kemudian dikirim ke laboratorium ITU untuk diperiksa. Setelah pemeriksaan selama hampir satu tahun, hasil laboratorium pertama, sampel yang diambil dari wilayah tersebut diketahui berbahan tanah liat, bahan laut, dan makanan laut.
-
Kenapa Arkeolog yakin Bahtera Nuh di Gunung Ararat? Mereka percaya situs berbentuk perahu ini mungkin menyimpan reruntuhan Bahtera Nuh yang legendaris.
Orang-orang Kristen meyakini bahtera Nuh mendarat di Gunung Ararat dan bekas-bekasnya masih ada hingga saat ini.
Seorang pria bernama George Hagopian mengklaim telah menemukan Bahtera Nuh tidak hanya sekali, tapi dua kali. Dia mengklaim ketika masih anak-anak, dia mendaki ke Gunung Ararat di area tempat domba biasanya merumput.
Karena kekeringan selama empat tahun, bahtera yang tertutup salju itu ditemukan dan dia dapat menaiki tangga di luar bahtera, sebelum berjalan di atasnya. Dia mengunjungi kapal itu lagi, menurut catatannya sendiri (tidak terbukti), dan mengklaim bahwa kayu itu telah membatu.
Klaim pilot Rusia
Kisah lainnya mengklaim bahwa seorang pilot Rusia, Letnan Vladimir Roskovitsky menemukan bahtera tersebut dan menjelajah di ruangan-ruangannya termasuk kandang yang ada di dalamnya pada tahun 1916.
Klaim ini ternyata hoaks, disebarkan oleh salah satu majalah pada tahun 1940 yang berpura-pura mewawancarai karakter fiksi bernama Roskovitsky.
Walaupun tidak mengklaim menemukan bahtera tersebut, pada tahun 1973, astronot James Irwin memimpin ekspedisi ke Gunung Ararat untuk mencari bahtera Nabi Nuh. Ekspedisi dilakukan setelah dia pensiun dan menjadi seorang Kristen taat. Namun hasilnya nihil, Irwin tidak berhasil menemukan sisa-sisa bahtera tersebut.
Klaim penemuan tahun 1993
Pada 1993, CBS menayangkan program "The Incredible Discovery of Noah’s Ark", menampilkan sebuah kayu yang diklaim berasal dari kapal Nabi Nuh. Menurut pria yang menemukan kayu itu, George Jammal, kayu itu dibawa sebagai bukti penemuannya.
Jammal, seorang aktor pengangguran, kemudian mengakui bahwa itu adalah hoaks, menyebut penelitian yang buruk yang dilakukan pembuat film dokumenter tersebut.
Kayu "sakral" itu sebenarnya berasal dari rel kereta api di Long Beach. Dia belum pernah ke Gunung Ararat, juga belum pernah menginjakkan kaki di Turki.
Kayu kapal
Pada 2021, arkeolog di proyek Noah's Ark Scans mengklaim menemukan bahtera Nabi Nuh menggunakan pemindaian 3D (tiga dimensi). Tim arkeolog percaya mereka telah melihat sebuah benda yang cocok dengan deskripsi yang disampaikan dalam Alkitab.
"Garis paralel dan sudut siku-siku di bawah permukaan seperti itu adalah sesuatu yang tidak Anda duga akan terlihat dalam formasi geologi alami," kata peneliti proyek Andrew Jones saat itu.
"Tapi hasil ini adalah apa yang Anda harapkan untuk melihat apakah ini adalah perahu buatan manusia yang sesuai dengan persyaratan Alkitab dari Bahtera Nuh."
Namun para ahli geologi meyakini itu adalah batu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal Nabi Nuh menyimpan banyak fakta menakjubkan yang menunjukkan kebesaran Allah SWT.
Baca SelengkapnyaTim peneliti sudah memulai proyek penggalian di lokasi yang disebut-sebut peninggalan bahtera atau kapal Nabi Nuh di Gunung Ararat, Agri, Turki.
Baca SelengkapnyaNabi yang diberi gelar ulul azmi adalah nabi yang memiliki ketabahan dan kesabaran yang luar biasa dalam menyebarkan agama Islam.
Baca SelengkapnyaTim peneliti memeriksa sampel batuan dan tanah di lokasi yang diyakini sebagai tempat reruntuhan ‘Bahtera Nuh’ di distrik Doğubayazıt, Ağrı.
Baca SelengkapnyaNabi Yunus AS diutus oleh Allah SWT untuk mengajak penduduk Ninawa agar beriman.
Baca SelengkapnyaUlul Azmi adalah gelar istimewa nabi dan rasul.Ketahui sifat dan mukjizatnya
Baca SelengkapnyaMeskipun keberadaan Auj bin Unuq tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur'an, kisahnya muncul dalam berbagai kitab tafsir dan cerita rakyat Islam.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan jasad Firaun yang mengejar Nabi Musa AS dan masih utuh.
Baca SelengkapnyaPenjelasan soal nama-nama gunung yang disebutkan di dalam Al-Quran.
Baca SelengkapnyaPenanggalan batuan dan tanah dari lokasi tersebut sesuai dengan waktu Banjir Besar menurut Alkitab.
Baca SelengkapnyaSebelum teridentifikasi, tengkorak ini tersimpan selama 85 tahun di ruang bawah tanah museum.
Baca SelengkapnyaNabi Yunus merupakan salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT untuk mengajak penduduk Ninawa agar beriman.
Baca Selengkapnya