Pasukan Afghanistan klaim tewaskan komandan ISIS dalam serangan udara
Merdeka.com - Pasukan Afghanistan mengklaim telah membunuh komandan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam sebuah serangan udara. Komandan yang dibunuh merupakan militan yang membelot dari Taliban lalu mendirikan kelompok ISIS di negara tersebut.
"Komandan ISIS Afghanistan, Qari Hekmat, tewas dalam sebuah serangan pesawat tak berawak pada Kamis (5/4) di distrik Darz Aab, Provinsi Jawzjan Utara, Afghanistan," kata juru bicara Angkatan Udara Nasional Afghanistan, Hanif Rezaee, seperti dikutip dari laman Reuters, Sabtu (7/4).
Rezaee menuturkan bahwa Mawlavi Habib Ur Rahman telah ditunjuk menjadi pengganti Hekmat untuk kelompok ISIS di daerah tersebut.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
-
Bagaimana cara IS membunuh NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa yang memimpin penyerangan Masjidil Haram? Juhayman al-Otaybi adalah seorang militan Islam yang memimpin kelompok pemberontak yang merebut Masjidil Haram di Kota Makkah, Arab Saudi pada 20 November 1979.
Sebagaimana diketahui, ISIS mendirikan 'cabang' baru di provinsi tersebut tahun lalu setelah Hekmat membelot dari Taliban. Pembentukan kelompok baru ini telah menarik pasukan Amerika Serikat di daerah itu.
Kelompok ISIS hingga kini masih melakukan teror di wilayah tersebut. Bahkan bulan lalu, ISIS mengerahkan bom bunuh diri di dekat masjid-masjid Syiah di Herat dan Kabul. Selain menjadi musuh utama pasukan pemerintah yang didukung Barat, ISIS pun menjadi lawan bagi kelompok Taliban.
Kelompok militan itu pertama kali muncul di Afghanistan tiga tahun lalu. Markas utamanya terletak di provinsi Nangarhar, yang berbatasan dengan Pakistan. Para militannya telah aktif di Afghanistan Utara.
Sejak adanya ISIS di wilayah itu, kekerasan sektarian di negara berpenduduk Muslim Sunni yang semula mereda bangkit kembali. Selama beberapa tahun terakhir, ISIS mengklaim serangan yang telah menewaskan ratusan orang Syiah.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaPasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengungkapkan serangan ke markas mata-mata Israel merupakan balasan atas kematian komandan mereka, Sayyed Razi Mousavi.
Baca SelengkapnyaMarkas Mossad ini berada di Erbil, wilayah semi otonomi Kurdish.
Baca SelengkapnyaKelompok pemberontak Suriah akhirnya berhasil menggulingkan rezim Bashar al-Assad setelah upaya dilakukan sejak 2011.
Baca SelengkapnyaAsma Mohammed adalah istri dari Abu Bakr Al-Baghdadi.
Baca SelengkapnyaBabak Belur, Begini Wajah Para Tersangka Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia
Baca SelengkapnyaSerangan bom terjadi ketika banyak orang berkumpul untuk memperingati empat tahun kematian Qassim Sulaimani, yang dibunuh Amerika Serikat di Irak.
Baca SelengkapnyaLedakan tersebut terjadi saat sebuah prosesi digelar dekat Masjid Saheb al-Zaman di Kota Kerman, Iran.
Baca SelengkapnyaSerangan itu telah menewaskan delapan orang penjaga, termasuk komandan senior Korps Garda Revolusi Iran.
Baca SelengkapnyaPihak Houthi Yaman menyatakan mereka menembak jatuh F-18 AS sementara AS mengklaim insiden itu karena tembakan keliru kapal induk USS Gettysburg.
Baca SelengkapnyaPengakuan ini disampaikan lima bulan setelah pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaNew York Times: Haniyeh Dibunuh dengan Alat Peledak yang Disimpan di Penginapan Dua Bulan Sebelumnya
Baca Selengkapnya