Pemerintah tegaskan tak bayar uang tebusan untuk bebaskan sandera
Merdeka.com - Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal membenarkan para penyandera yang menculik WNI di perairan Sulu dan Sabah meminta uang tebusan kepada pemerintah Indonesia. Namun Iqbal menegaskan pemerintah tidak pernah memberikan uang tebusan kepada para penyandera manapun.
"Ya, mereka (para penyandera) pasti meminta tebusan. Kelompok Abu Sayyaf yang menculik tujuh WNI ABK TB Charles di perairan Sulu minta tebusan awalnya 100 juta peso. Tapi pemerintah tidak membayar tebusan. Kalau saja diberi, pasti sudah bebas dari kemarin-kemarin," kata Iqbal di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta Pusat, Selasa (13/12).
Kebijakan tersebut membuat proses pembebasan para sandera memakan waktu cukup lama. Namun, sebagai gantinya, pemerintah terus mengupayakan pembebasan dengan melakukan pendekatan dan kerjasama dengan pihak berwenang ataupun kelompok yang memiliki akses dengan penyandera.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Kenapa Brigjen Suryo harus menghindar dari penangkapan? Dia berusaha menahan Brigjen Suryo. Brigjen Suryo yang Ditodong Senjata Tetap Tenang, Dia Malah Menghardik Kapten Itu 'Kapten kamu tahu apa soal Dewan Revolusi? Saya lebih tahu soal Dewan Revolusi,' kata Brigjen Suryo.
-
Apa yang dilakukan polisi terhadap buron? 'Empat pelaku sampai sekarang masih buron,' ungkap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Artutik, Jumat (15/3). Umi menyebut penyidik telah mendatangi rumah dan menemui keluarga masing-masing buron.
-
Mengapa WNI dipulangkan? Kami kan memastikan dulu yang bersangkutan siap atau tidak pasca situasi yang cukup mengkhawatirkan di Gaza , dari sisi fisik, psikisnya kami perlu cek dulu sehat atau tidak sanggup untuk menjalankan,' tegas Akhmad.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk membebaskan pilot Susi Air? Agus pun tidak menjelaskan secara perinci apa dampak dari pendekatan tersebut hingga saat ini. Dia hanya memastikan akan terus berkoordinasi agar bisa berjalan dengan lancar.
"Ada upaya diplomatis yang dilakukan pemerintah untuk membebaskan para sandera. Pembebasan ini juga melibatkan kerjasama yang dilakukan oleh tim yang ada di lapangan dengan memanfaatkan jasa baik MNLF dan Nur Misuari," papar Iqbal.
Secara bertahap, ketujuh WNI ABK TB Charles dapat dibebaskan. Namun, Indonesia kembali dihadapkan dengan masalah serupa. Diculiknya empat ABK di perairan Sabah menjadi hal baru yang harus dihadapi oleh pemerintah.
Pemerintah juga dituntut untuk membayar sejumlah uang tebusan apabila para sandera ingin dibebaskan.
"Kalau yang di Sabah juga minta (tebusan). Mereka minta dua juta ringgit (setara Rp. 6 miliar) per orang. Kalau kita mau melakukan pembebasan dengan tebusan nggak harus selama ini. Sebulan selesai," pungkas Iqbal.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pimpinan Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau KKB Papua mengungkapkan syarat pembebasan pilot Susi Air.
Baca SelengkapnyaTNI akan menggunakan pendekatan soft power dengan dialog yang dilakukan tokoh masyarakat dan beberapa pejabat daerah.
Baca SelengkapnyaDalam hal ini, pemerintah daerah (pemda) dianggap menjadi ujung tombak untuk melakukan negosiasi dengan KKB.
Baca SelengkapnyaHampir satu tahun pilot Susi Air disandera KKB Papua.
Baca SelengkapnyaTNI menerima kunjungan Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Kevin Jeffery Burnet di kawasan Timika Papua Tengah, Selasa (6/2).
Baca SelengkapnyaPangdam Cenderawasih menegaskan isu membayar Rp20 miliar kepada KKB untuk membebaskan pilot warga Selandia Baru itu tidak benar.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI menyatakan tidak akan memakai operasi militer dalam pembebasan Pilot Susi Air.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berusaha membebaskan pilot Susi Air, Captain Philip Mark Mehrtens. Pria berkebangsaan Selandia Baru itu masih disandera KKB Papua.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan bantuan tersebut akan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal.
Baca SelengkapnyaEgianus Kagoya, pemimpin KKB Papua, mengklaim tidak pernah menuntut Rp5 miliar sebagai tebusan untuk pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Marthenz..
Baca SelengkapnyaMenurut Menko Polhukam Mahfud MD, Indonesia berhak mengusir mereka
Baca SelengkapnyaTNI berencana membayar uang tebusan senilai Rp5 Miliar demi membebaskan Pilot Susi Air. Namun hal itu diprotes oleh DPR
Baca Selengkapnya