Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemimpin Arab Israel: Shin Bet berada di belakang ISIS

Pemimpin Arab Israel: Shin Bet berada di belakang ISIS Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). ©REUTERS

Merdeka.com - Seorang pemimpin senior Arab Israel menuduh Negeri Zionis itu diam-diam menciptakan kelompok teror Negara Islam Islam Irak dan Suriah (ISIS) bersama dengan Amerika Serikat untuk menabur perselisihan di dunia Arab.

Muhammad Zidan, kepala Komite Tinggi Tindak lanjut untuk Warga Arab Israel, sebuah organisasi payung yang mewakili masyarakat sipil Arab dan politisi kota, kemarin mengatakan "Shin Bet Israel dan Amerika Serikat adalah orang-orang yang menciptakan ISIS dalam rangka membuat divisi baru di dunia Arab dan kawasan yang akan melayani mereka", seperti dilansir situs the Times of Israel, Sabtu (13/9). Shin Bet merupakan badan intelijen Israel.

"Pertanyaan yang diajukan di sini adalah: Siapa yang memberikan ISIS dengan persenjataan? Siapa yang berdiri di belakang mereka secara finansial? Jawabannya jelas: Amerika mendukung ISIS untuk memudahkan pengambilalihan daerah," kata Zidan.

Zidan berbicara dalam sebuah pertemuan di gerakan radikal cabang utara Nazareth dari Gerakan Islam di Israel, yang dihadiri oleh ribuan orang. Pemimpin cabang itu, Sheikh Raed Salah, menyatakan menentang ISIS dan tindakannya pada acara tersebut. Namun dia mengatakan dirinya juga menentang koalisi pimpinan Amerika untuk mengalahkan kelompok yang menurutnya merupakan bahaya bagi dunia Arab.

Sementara beberapa peserta tampaknya menyebut ISIS sebagai teori konspirasi, namun lainnya menyambut intervensi Amerika. Salah satunya, Iyad Mahmid, yang mengatakan kepada situs Ynet bahwa dirinya berharap Amerika akan berperang dengan kelompok ISIS.

"Kami tidak ingin janji (kosong)," kata Iyad. "Jika ISIS tidak hancur, kita akan memiliki masalah besar."

Pesawat-pesawat tempur Amerika telah meluncurkan 158 serangan di Irak selama lima pekan terakhir. Fokus telah menjadi tujuan awal Obama dalam membela personel AS, melindungi infrastruktur penting seperti bendungan utama dan memungkinkan operasi bantuan kemanusiaan.

Namun Pentagon kemarin mengatakan kampanye serangan udara di Irak, yang dimulai 8 Agustus, akan memasuki fase baru yang lebih agresif yang dirancang untuk mengeksploitasi kerentanan kelompok Negara Islam. (mdk/fas)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya
Benarkah ISIS Diciptakan CIA-Mossad? Begini Faktanya

Dugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.

Baca Selengkapnya
Sejarah IDF Militer Israel, Bermula dari 3 Gerombolan Milisi Yahudi Bersenjata Peneror Warga Arab Palestina
Sejarah IDF Militer Israel, Bermula dari 3 Gerombolan Milisi Yahudi Bersenjata Peneror Warga Arab Palestina

Sebelum Israel berdiri ada tiga kelompok milisi bersenjata Yahudi yang dibentuk di wilayah Palestina.

Baca Selengkapnya
Milisi Irak Ancam Hancurkan Pangkalan Militer AS Jika Turun Tangan Bantu Israel Perangi Gaza
Milisi Irak Ancam Hancurkan Pangkalan Militer AS Jika Turun Tangan Bantu Israel Perangi Gaza

Israel sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Sosok Pengusaha Penyokong Dana di Balik Propaganda Israel dalam Perang Gaza
Terungkap, Sosok Pengusaha Penyokong Dana di Balik Propaganda Israel dalam Perang Gaza

Terungkap, Sosok Pengusaha Penyokong Dana di Balik Propaganda Israel dalam Perang Gaza

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara Arab yang Bersekongkol dengan Israel dalam Isu Palestina
Ini Daftar Negara Arab yang Bersekongkol dengan Israel dalam Isu Palestina

Kenapa sejumlah negara Arab selama ini tidak bergerak membantu Palestina karena mereka di belakang bersekongkol dengan Israel.

Baca Selengkapnya
Mengapa Negara-Negara Arab Membantu dan Mendukung Israel? Pengamat Ungkap Motivasinya
Mengapa Negara-Negara Arab Membantu dan Mendukung Israel? Pengamat Ungkap Motivasinya

Ketika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.

Baca Selengkapnya
Saudi, Qatar, dan Iran Sebut Israel Provokator Penyebab Konflik Terbaru dengan Palestina
Saudi, Qatar, dan Iran Sebut Israel Provokator Penyebab Konflik Terbaru dengan Palestina

Hamas meluncurkan serangan massal terhadap pasukan dan pemukiman Israel, yang menewaskan sedikitnya 700 orang di Israel dan ratusan lainnya di Gaza.

Baca Selengkapnya
Ditunggu Dunia, Aksi Nyata Indonesia Selesaikan Perang Israel-Palestina
Ditunggu Dunia, Aksi Nyata Indonesia Selesaikan Perang Israel-Palestina

Mantan Dubes RI untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi menyatakan, aksi nyata Indonesia dalam menyelesaikan perang Israel dan Palestina sedang ditunggu dunia.

Baca Selengkapnya
Badan Intelijen Israel Jadi Tertawaan, Targetkan Bunuh Petinggi Hamas Tapi Fotonya Hasil Googling & Ternyata Salah
Badan Intelijen Israel Jadi Tertawaan, Targetkan Bunuh Petinggi Hamas Tapi Fotonya Hasil Googling & Ternyata Salah

Momen badan intelijen Israel, Shin Bet, jadi bahan tertawaan di acara talkshow Mesir.

Baca Selengkapnya
Persekongkolan Jahat, Para Pemimpin Negara Arab Terungkap Minta Israel Kalahkan Hamas
Persekongkolan Jahat, Para Pemimpin Negara Arab Terungkap Minta Israel Kalahkan Hamas

Para pemimpin Arab ini mengungkapkan keinginannya saat bertemu Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.

Baca Selengkapnya
Greater Israel, Ambisi Zionis Ubah Peta Timur Tengah, Caplok Negara-Negara Arab
Greater Israel, Ambisi Zionis Ubah Peta Timur Tengah, Caplok Negara-Negara Arab

Greater Israel atau Israel Raya adalah istilah yang memiliki makna sejarah dan politik, yang sering kali dikaitkan dengan Rencana Zionis untuk Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Pertama Kalinya Pangeran Muhammad Bin Salman Akhirnya Sebut Israel Lakukan Genosida Terhadap Rakyat Palestina di Gaza
Pertama Kalinya Pangeran Muhammad Bin Salman Akhirnya Sebut Israel Lakukan Genosida Terhadap Rakyat Palestina di Gaza

Puter Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman akhirnya menyatakan Israel pelaku genosida di Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya