Pemimpin Arab Israel: Shin Bet berada di belakang ISIS
Merdeka.com - Seorang pemimpin senior Arab Israel menuduh Negeri Zionis itu diam-diam menciptakan kelompok teror Negara Islam Islam Irak dan Suriah (ISIS) bersama dengan Amerika Serikat untuk menabur perselisihan di dunia Arab.
Muhammad Zidan, kepala Komite Tinggi Tindak lanjut untuk Warga Arab Israel, sebuah organisasi payung yang mewakili masyarakat sipil Arab dan politisi kota, kemarin mengatakan "Shin Bet Israel dan Amerika Serikat adalah orang-orang yang menciptakan ISIS dalam rangka membuat divisi baru di dunia Arab dan kawasan yang akan melayani mereka", seperti dilansir situs the Times of Israel, Sabtu (13/9). Shin Bet merupakan badan intelijen Israel.
"Pertanyaan yang diajukan di sini adalah: Siapa yang memberikan ISIS dengan persenjataan? Siapa yang berdiri di belakang mereka secara finansial? Jawabannya jelas: Amerika mendukung ISIS untuk memudahkan pengambilalihan daerah," kata Zidan.
-
Siapa yang mengaku sebagai Zionis? 'Anda tidak harus Yahudi untuk menjadi seorang Zionis, dan Zionis adalah tentang apakah Israel merupakan tempat yang aman bagi orang-orang Yahudi karena sejarah penganiayaan mereka,' jelas Biden, dikutip dari The Cradle, Rabu (17/7).
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Siapa yang mendirikan Jong Islamieten Bond? Seperti yang dikutip dari kanal Liputan6.com, organisasi ini didirikan pada tanggal 1 Januari 1925 oleh Sjamsuridjal.
-
Siapa yang mendirikan IDF? Haganah berarti pasukan pertahanan, yang mengilhami para pemimpin Zionis dalam menamai angkatan bersenjata mereka sebagai Pasukan Pertahanan Israel (IDF) setelah berdirinya Israel.
-
Kenapa Jong Islamieten Bond didirikan? Dari banyaknya organisasi dari berbagai macam daerah, maka tercetus ide untuk membentuk organisasi pemuda muslim.
-
Bagaimana Jong Islamieten Bond mewujudkan Islam dalam organisasi? Selain itu terdapat dua asas penting yang menjadi landasan Jong Islamieten Bond. Pertama, agama Islam dengan menganjurkan untuk mengamalkannya di kehidupan nyata baik itu di dalam atau di luar keanggotaan. Kedua, menumbuhkan simpati umat Islam serta pengikutnya serta menjunjung tinggi toleransi terhadap orang yang berbeda keyakinan.
Zidan berbicara dalam sebuah pertemuan di gerakan radikal cabang utara Nazareth dari Gerakan Islam di Israel, yang dihadiri oleh ribuan orang. Pemimpin cabang itu, Sheikh Raed Salah, menyatakan menentang ISIS dan tindakannya pada acara tersebut. Namun dia mengatakan dirinya juga menentang koalisi pimpinan Amerika untuk mengalahkan kelompok yang menurutnya merupakan bahaya bagi dunia Arab.
Sementara beberapa peserta tampaknya menyebut ISIS sebagai teori konspirasi, namun lainnya menyambut intervensi Amerika. Salah satunya, Iyad Mahmid, yang mengatakan kepada situs Ynet bahwa dirinya berharap Amerika akan berperang dengan kelompok ISIS.
"Kami tidak ingin janji (kosong)," kata Iyad. "Jika ISIS tidak hancur, kita akan memiliki masalah besar."
Pesawat-pesawat tempur Amerika telah meluncurkan 158 serangan di Irak selama lima pekan terakhir. Fokus telah menjadi tujuan awal Obama dalam membela personel AS, melindungi infrastruktur penting seperti bendungan utama dan memungkinkan operasi bantuan kemanusiaan.
Namun Pentagon kemarin mengatakan kampanye serangan udara di Irak, yang dimulai 8 Agustus, akan memasuki fase baru yang lebih agresif yang dirancang untuk mengeksploitasi kerentanan kelompok Negara Islam. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan bahwa ISIS dibentuk Israel karena organisasi ini tidak pernah gencar menyerang negara Zionis tersebut.
Baca SelengkapnyaSebelum Israel berdiri ada tiga kelompok milisi bersenjata Yahudi yang dibentuk di wilayah Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Sosok Pengusaha Penyokong Dana di Balik Propaganda Israel dalam Perang Gaza
Baca SelengkapnyaKenapa sejumlah negara Arab selama ini tidak bergerak membantu Palestina karena mereka di belakang bersekongkol dengan Israel.
Baca SelengkapnyaKetika Iran menyerang Israel pada April lalu, negara Zionis itu dibantu dan didukung negara Arab seperti Yordania.
Baca SelengkapnyaHamas meluncurkan serangan massal terhadap pasukan dan pemukiman Israel, yang menewaskan sedikitnya 700 orang di Israel dan ratusan lainnya di Gaza.
Baca SelengkapnyaMantan Dubes RI untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi menyatakan, aksi nyata Indonesia dalam menyelesaikan perang Israel dan Palestina sedang ditunggu dunia.
Baca SelengkapnyaMomen badan intelijen Israel, Shin Bet, jadi bahan tertawaan di acara talkshow Mesir.
Baca SelengkapnyaPara pemimpin Arab ini mengungkapkan keinginannya saat bertemu Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
Baca SelengkapnyaGreater Israel atau Israel Raya adalah istilah yang memiliki makna sejarah dan politik, yang sering kali dikaitkan dengan Rencana Zionis untuk Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPuter Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman akhirnya menyatakan Israel pelaku genosida di Gaza, Palestina.
Baca Selengkapnya