Peneliti Jurnal Lancet: Covid-19 Kemungkinan Berasal dari Laboratorium AS
Merdeka.com - Covid-19 bukan berasal dari tempat alami tapi dari laboratorium bioteknologi Amerika Serikat (AS). Hal ini diungkapkan ketua komisi Covid-19 di jurnal kedokteran The Lancet, Jeffrey Sachs, saat berbicara di konferensi yang diselenggarakan GATE Center, lembaga pemikir Spanyol pada pertengahan Juni.
"Menurut saya, dari biteknologi, bukan kecelakaan alami," ujarnya, dikutip dari Russia Today, Jumat (1/7).
Ekonom dan penulis ternama ini menekankan, walaupun "kita tidak tahu pasti", tapi ada bukti cukup merujuk ke dugaannya ini dan itu harus diteliti. Saschs menyesali teori versinya ini tidak diselidiki baik di AS atau di tempat lain.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Dimana virus ditemukan? Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
Pada Mei lalu, Sachs bersama profesor farmakologi dan terapi molekuler Universitas Columbia Neil Harrison menulis sebuah artikel di Proceedings of the National Academy of Sciences, menyatakan Covid-19 berasal dari sebuah laboratorium. Dalam makalah itu, Sachs dan Harrison meminta transparansi yang lebih luas lembaga federal dan universitas AS, dengan alasan banyak bukti terkait tidak diungkapkan.
Menurut kedua akademisi tersebut, basis data virus, sampel biologis, pengurutan genom virus, komunikasi surel, dan catatan laboratorium bisa membantu memperjelas asal usul pandemi. Namun, tak satu pun dari bahan-bahan tersebut menjadi sasaran "penelitian yang independen, transparan, dan ilmiah."
Sebagai indikasi Covid-19 berasal dari laboratorium, penulis mengungkap fakta bahwa pengurutan delapan asam amino pada mahkota protein virus corona mirip dengan urutan asam amino yang ditemukan di sel saluran udara manusia.
Faktanya, Sachs bukan orang pertama yang menyebut virus mematikan ini tidak muncul secara alamiah.
Pada Februari 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyimpulkan, virus kemungkinan besar ditularkan hewan, kemungkinan dari seekor kelelawar ke manusia.
Virus corona yang sangat menular ini pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China, pada akhir 2019. Virus lalu menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, di mana beberapa gelombang infeksi sampai Mei 2022 menewaskan jutaan orang.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia misterius baru-baru ini menghebohkan China.
Baca SelengkapnyaMunculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengatakan, kebanyakan kasus pneumonia disebabkan oleh mycoplasma pneumoniae.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini sudah merebak di Beijing dan Liaoning utara, China.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaTemuan sementara, penyebab utama pneumonia misterius di China adalah mycoplasma.
Baca SelengkapnyaSejak pertengahan Oktober 2023, WHO telah memantau data dari sistem pengawasan Tiongkok, terkait pneumonia misterius yang melanda anak-anak di China utara.
Baca Selengkapnya