Penyelidik PBB buktikan Suriah pakai senjata kimia dalam perang
Merdeka.com - Penyelidik kejahatan perang Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan mereka mempunyai bukti kuat penggunaan senjata kimia oleh militer Suriah. Bom berisi gas sarin itu dipakai buat menyerang wilayah dikuasai pihak oposisi di Khan Syaikhun, Provinsi Idlib, pada 4 April lalu menewaskan 83 orang, tiga di antaranya anak-anak.
Dilansir dari laman AFP, Rabu (6/9), informasi penggunaan gas sarin dalam perang menewaskan warga sipil itu tercantum dalam laporan hasil investigasi Komisi PBB Penyelidikan di Suriah. Mereka menyatakan yang bertanggung jawab akibat penggunaan gas sarin adalah Angkatan Udara Suriah.
"Semua bukti mengarah kepada kesimpulan kalau pasukan Suriah menjatuhkan bom yang melepaskan gas sarin di Khan Syaikhun," demikian tertulis dalam laporan.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa yang menyerang sekolah PBB? Serangan tersebut ditujukan ke Sekolah Abu Hussein yang disponsori Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di kamp pengungsi Jabalia, kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
-
Kenapa senjata kimia berbahaya? Gas klorin termasuk yang pertama digunakan dalam skala besar, mengiritasi mata dan tenggorokan musuh. Kemudian, Gas mustard yang menyebabkan melepuhnya kulit. Lalu ada, Phosgene yang diam-diam menghancurkan paru-paru. Menyebabkan kematian yang menyakitkan beberapa hari kemudian.
-
Siapa yang dituduh terlibat kejahatan perang? Surat perintah tersebut menuduh Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant terlibat secara langsung dalam kejahatan perang, termasuk menggunakan kelaparan sebagai senjata, melakukan pembunuhan massal, serta tindakan tidak manusiawi lainnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan ini? SOPHOS menyebut serangan ini sebagai 'SEO poisoning,' sebuah teknik di mana peretas memanipulasi hasil pencarian untuk menempatkan situs mereka di posisi teratas.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas serangan? Seorang juru bicara Qualcomm menyatakan bahwa patch telah dikirimkan, namun kini tanggung jawab ada di tangan pengguna.
Dalam serangan itu, selain menelan korban jiwa, hampir tiga ratus orang terluka. Penyelidik PBB juga membeberkan kalau pemerintah rezim Basyar al-Assad bertanggung atas 23 serangan senjata kimia lain sejak perang meletup Maret 2013.
Sayangnya, laporan kelompok penyelidik PBB itu juga agak janggal. Sebab, sang penyelidik mengaku tidak pernah diizinkan masuk ke Suriah, tetapi mendasarkan hasil laporan itu dari foto serpihan bom, citra satelit, dan penuturan sejumlah saksi.
Di dalam laporan itu disebutkan kalau Angkatan Udara Suriah menggunakan jet tempur pembom Sukhoi Su-22 menyerang Khan Syaikhun pada sekitar pukul 06.45 waktu setempat. Bom digunakan diduga adalah tipe OFAB-100-120 dan sebuah bom membawa zat kimia.
Dari hasil pengamatan sejumlah foto, mereka menyimpulkan sisa-sisa senjata itu mirip dengan bom kimia diproduksi di masa Uni Soviet.
Pemerintah Suriah dan Rusia mencoba membangun alibi menyatakan bahan kimia itu terlepas ketika mereka menyerang gudang senjata pihak oposisi, dituding memproduksi senjata kimia. Namun, penyelidik PBB tidak bisa menemukan bukti-bukti mendukung argumen kedua negara itu.
Sejak 1 Maret hingga 7 Juli lalu, tambah penyelidik PBB, mereka menemukan bukti kalau pemerintah Suriah menggempur tiga wilayah yakni Idlib, Hamah, dan Ghouta Timur, dengan senjata kimia berupa zat klorin.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Israel Sebut Hamas Pakai Senjata dari Negara Asia Ini
Baca SelengkapnyaIntelijen Korea Selatan mengungkapkan bahwa Hamas menggunakan senjata Korea Utara. Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaFosfor putih adalah senjata yang dilarang digunakan di wilayah padat penduduk menurut hukum internasional karena efeknya yang dapat mengancam nyawa.
Baca SelengkapnyaLaporan ini telah disampaikan ke Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
Baca SelengkapnyaTentara zionis menemukan senjata-senjata Hamas itu disembunyikan di sebuah sekolah di Gaza utara.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara yang masih melakukan suplai minyak ke Israel yang digunakan untuk mengoperasikan jet tempur.
Baca SelengkapnyaDalam video beredar terjadi ledakan diklaim akibat bom yang dijatuhkan Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael membunuh pemimpin Hizbullah tersebut pada Jumat (27/9) malam.
Baca SelengkapnyaPenggunaan bom fosfor putih dianggap kejahatan perang berdasarkan hukum internasional.
Baca SelengkapnyaIsrael membunuh 45 warga Palestina dalam serangannya di Rafah.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan PBB: Israel Terbukti Bersalah Atas Kejahatan Perang dan Kemanusiaan di Gaza
Baca SelengkapnyaSenjata ini bisa membuat jasad manusia menguap, hilang tanpa jejak.
Baca Selengkapnya