Perang Yom Kippur dan jejak nuklir Zionis
Merdeka.com - Lebih dari enam dasawarsa telah lewat sejak Israel memulai proyek senjata nuklir mereka. Namun tidak ada orang dalam bicara mengenai hal itu. Tidak seperti tujuh negara nuklir lain - Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Inggris, China, Pakistan, India, dan Korea Utara -, Israel percaya bungkam soal nuklirnya adalah emas atau amimut dalam bahasa Ibrani.
Bagi negara Zionis, program senjata pemusnah massal mereka adalah sesuatu bersifat rahasia, bimbang, dan tabu. Tidak ada sejarah peenah menulis mengenai itu. Israel mengunci rapat-rapat arsip-arsip tentang program senjata nuklir mereka. Hingga akhirnya terkuak, Israel pernah berencana menggunakan senjata nuklir saat Perang Yom Kippur, Oktober 1973.
Usulan itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan, Moshe Dayan, dalam pertemuan di kantor Perdana Menteri Golda Meir, seperti dilansir surat kabar Haaretz awal bulan ini. Pertemuan itu berlangsung di hari kedua setelah pecah perang. Selain Meir dan Dayan, rapat darurat itu juga dihadiri oleh Wakil Perdana Menteri Yigal Alon, Kepala Staf Angkatan Bersenjata, David Elazar, dan Menteri Tanpa Portofolio, Yisrael Galili.
-
Kenapa Mesir menyerang Israel pada Yom Kippur? Mesir menduga orang Israel akan lengah dalam perayaan hari suci tersebut.
-
Kenapa Israel menyerang fasilitas nuklir Irak? Israel takut jika fasilitas nuklir di Irak itu bisa selesai dan beroperasi, maka akan mengancam mereka.
-
Siapa yang meluncurkan rudal ke Israel? IDF mengatakan bahwa Arrow telah mencegah rudal permukaan-ke-permukaan di Laut Merah yang ditembakkan ke wilayahnya setelah roket tersebut menempuh jarak ribuan kilometer dari Yaman.
-
Kenapa Menteri Israel ingin menjatuhkan bom atom ke Gaza? Eliyahu, menteri beraliran kanan dari Partai Otzma Yehudit itu mengatakan salah satu pilihan Israel dalam perang di Gaza adalah menjatuhkan bom atom di wilayah itu.
-
Apa yang dilakukan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Bagaimana respon terhadap pernyataan Menteri Israel soal bom atom? Eliyahu kemudian mengatakan dalam X, pernyataannya soal bom atom itu hanyalah bersifat metafora.
Elazar menyampaikan situasi terkini dari medan tempur: pasukan Israel terdesak. Dayan sepakat dengan penilaian itu. Bahkan, dia melihat tidak ada jalan lain selain menggunakan kekuatan nuklir buat mengalahkan pasukan negara-negara Arab. Namun gagasan itu baru dia sampaikan setelah Elazar meninggalkan ruangan.
"Karena kita tidak memiliki banyak waktu dan alternatif, kita juga harus menyiapkan kekuatan nuklir," kata Dayan seraya memegang gagang pintu kepada Meir, seperti dibilang Arnan "Sini" Azaryahu kepada Avner Cohen, peneliti soal nuklir Israel dari lembaga the Wilson Center. Wawancara berlangsung di kediaman Sini, Kibbutz Yiron (Galilea Atas), Januari 2008, sepuluh bulan sebelum dia meninggal dalam usia 92 tahun.
Dia meminta izin kepada Meir agar membolehkan Direktur Jenderal Komisi Tenaga Atom Israel Shalheveth Freier masuk. "Jika kita mesti membuat keputusan untuk mengaktifkan (senjata nuklir), hanya perlu beberapa menit saja ketimbang waktu setengah hari buat menyiapkan pasukan cadangan," ujar Dayan.
Alon dan Galili serentak berdiri dan menolak usulan Dayan. Menurut keduanya, pasukan Israel masih bisa menahan laju tentara Suriah. Jika pasukan cadangan tiba di lokasi pertempuran, kondisi bakal berbalik menguntungkan Israel. "Kita tidak usah panik dan jika kita mempersiapkan senjata nuklir bakal menjadi akhir dari segalanya."
Meir lebih sependapat dengan pandangan Alon dan Galili. "Lupakan itu," katanya kepada Dayan. Dia tidak menjawab dan segera meninggalkan ruangan kerja Meir.
Galili sempat bertemu Dayan di koridor. Dia meminta Dayan melupakan ide pemakaian senjata nuklir. "Oke, jika itu yang kamu katakan, saya terima," jawab Dayan.
Israel menang dalam perang 20 hari melawan koalisi pasukan negara Arab dipimpin Suriah. Negara Bintang Daud ini berhasil mencaplok Dataran Tinggi Golan dan Semenanjung Sinai. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan sangat keras terjadi. Reaktor kebanggaan Irak hancur lebur dalam kobaran api hanya dalam hitungan detik.
Baca SelengkapnyaIsrael menang dalam perang enam hari. Sang Jenderal bertekad membalas militer Israel.
Baca SelengkapnyaSuara sirene berbunyi di Bandara Ben Gurion dan para penumpang berlarian.
Baca SelengkapnyaAda alasan khusus mengapa Hamas memilih menyerang Israel dengan ribuan roket pada tanggal 6 Oktober.
Baca SelengkapnyaIran menembakkan ratusan rudal balistik dan hipersonik ke Israel pada Selasa (1/10) malam.
Baca SelengkapnyaIsrael mulai mengerahkan pasukan darat besar-besaran ke Gaza dan melancarkan serangan udara terparah dalam tiga pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPernyataan mantan menteri ini mendapat kritik keras di Israel, namun menegaskan dia tak akan menarik ucapannya.
Baca SelengkapnyaHouthi mengatakan sistem pertahanan Israel gagal mencegat rudal mereka.
Baca SelengkapnyaSerangan balasan Israel telah ke Gaza menyebabkan kerusakan parah hingga ratusan korban tewas melayang.
Baca SelengkapnyaPengamat militer mengatakan serangan rudal Iran pekan lalu membuat pertahanan udara ISrael kewalahan.
Baca SelengkapnyaMenteri beraliran kanan dari Partai Otzma Yehudit itu mengatakan menjatuhkan bom atom ke Gaza adalah pilihan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Israel memandang remeh kekuatan lawan. Ribuan prajurit Israel tewas jadi korban perang.
Baca Selengkapnya