Popularitas Obama di Israel menukik
Merdeka.com - Popularitas Presiden Amerika serikat barack Hussein Obama di mata rakyat Israel kini menukik.
Hasil jajak pendapat dilansir majalah Time Jumat lalu menunjukkan kurang dari 70 persen warga Yahudi di Israel yakin Obama mampu melindungi kepentingan nasional mereka. penurunan tajam kesohoran Obama ini muncul kurang dari setahun setelah dia melawat ke negara Zionis itu, seperti dilansir Middle East Monitor, Sabtu (8/2).
Dalam lawatan itu, Obama untuk kesekian kalinya menyatakan hubungan kedua negara tidak akan pernah putus. Dia bahkan siap menjamin keamanan dan kelangsungan negara Yahudi itu. Bahkan dalam bahasa Ibrani, Obama mengatakan israel tidak sendirian.
-
Kenapa jumlah Muslim di Israel meningkat? Menurut sumber yang sama, warga Muslim di Israel tercatat memiliki tingkat kelahiran yang tinggi. Per tahun, rata-rata satu dari empat kelahiran bayi adalah Muslim.
-
Apa yang dilakukan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Siapa Presiden Mesir yang berkunjung ke Israel? Presiden Mesir Anwar Sadat tiba di Israel pada 19 November 1977, menjadikannya sebagai pemimpin negara Arab pertama yang mengunjungi negara Yahudi tersebut.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Israel? Masyarakat Indonesia melontarkan kecaman keras terhadap lima kader Nahdhatul Ulama (NU) yang bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
-
Bagaimana Israel runtuh? Diperkirakan akan ada 60.000 usaha yang tutup di Israel sampai akhir 2024. Israel di Ambang Keruntuhan, 46.000 Usaha Tutup Sejak 7 Oktober Sebanyak 46.000 usaha di Israel tutup yang merupakan akibat dari agresi brutal mereka ke Jalur Gaza, Palestina yang berdampak besar terhadap perekonomian negara Zionis tersebut.
-
Kenapa bisnis Israel runtuh? Sekitar 77 persen usaha yang telah tutup sejak awal perang, atau sekitar 35.000 usaha, merupakan usaha kecil dengan lima karyawan, dan yang paling rentan dalam perekonomian,' jelas CEO firma layanan informasi dan manajemen risiko kredit Israel CofaceBdi, Yoel Amir, kepada Maariv.
Time juga mengutip survei dilansir surat kabar the Times of Israel akhir bulan lalu. Jajak pendapat itu menyatakan seperlima warga Israel percaya Obama bisa mencegah Iran memiliki senjata nuklir. Hanya sepertiga dari penduduk Israel menyukai pendapat Obama ini.
Menjelang lawatan Obama ke Israel, Pew melansir hasil survei mereka Mei tahun lalu. Sebanyak 61 persen orang Israel percaya kepada Obama. Namun popularitas presiden kulit hitam pertama Amerika itu mulai merosot sehabis tercapai kesepakatan sementara soal nuklir dengan Iran. Sampai-sampai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut kesepakatan itu sebagai kesalahan sejarah.
Hubungan Amerika-Israel kembali menghangat setelah Menteri Luar negeri Amerika John Kerry dipandang menyokong kampanye boikot terhadap Israel. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Popularitas Benjamin Netanyahu juga anjlok berdasarkan hasil survei terbaru.
Baca SelengkapnyaSejak perang genosida Israel di Jalur Gaza, Palestina, banyak warga Israel yang kabur ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaKepergian mereka juga tidak jelas apakah mereka akan kembali atau tidak.
Baca SelengkapnyaKondisi terkini restoran cepat saji McDonald's dan kedai kopi Starbucks asal Amerika Serikat usai seruan boikot.
Baca SelengkapnyaSurvei: Mayoritas Warga Israel di Luar Negeri Tidak Mau Kembali ke Negaranya
Baca SelengkapnyaSementara itu, warga Israel dianggap sebagai teroris oleh sebagian besar dunia.
Baca SelengkapnyaIsrael semakin khawatir terhadap tren migrasi balik Yahudi dari wilayah Palestina yang diduduki.
Baca SelengkapnyaSaham Tesla pada penutupan perdagangan Rabu (29/11) waktu setempat ditutup mengalami penurunan di 1,05 persen ke USD 244,14 per saham.
Baca SelengkapnyaBeberapa merek atau produk bahkan telah menyatakan diri independen setelah kampanye boikot di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menegaskan, PBNU tidak tidak pernah turut serta terhadap lobi-lobi yang dilakukan Israel melalui segala bentuk caranya.
Baca SelengkapnyaPerang genosida Israel di Gaza membuat perekonomian negara Zionis itu terpuruk.
Baca SelengkapnyaBerbagai propaganda Israel yang digunakan untuk menjustifikasi agresinya di Jalur Gaza, Palestina, telah terbantahkan.
Baca Selengkapnya