Rompi gagal meledak, pelaku bom bunuh diri tewas dihakimi massa
Merdeka.com - Seorang pelaku bom bunuh diri yang hendak meledakkan rompi peledak di sebuah pasar ternak Kasuway Shanu, distrik pusat Kasuwa, Maiduguri, Nigeria harus menemui ajal lantaran dihakimi massa.
Wanita itu digantung sampai tewas oleh massa yang terbakar emosi karena bom rompinya gagal meledak.
Sebelumnya rekan wanita itu berhasil meledakkan rompi bom serupa di tempat sama. Namun karena jumlah korban dirasa tidak maksimal, wanita itu pun menjalankan aksinya.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Bagaimana korban gantung diri? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm.
-
Bagaimana cara perempuan itu dibunuh? 'Membunuh orang dengan cekikan ligatur ditafsirkan sebagai bentuk bunuh diri simbolis, karena dengan mencekik diri sendiri, individu itulah yang menyebabkan kematiannya sendiri,' kata para penulis studi tersebut.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
Saat polisi tiba di tempat kejadian, tidak ada seorang pun masyarakat mengaku bertanggung jawab atas peristiwa nahas tersebut.
Polisi menduga dua teroris itu berasal dari kelompok militan Boko Haram. Para teroris itu mengambil tindakan lantaran sedang ada dalam pengejaran dan tidak lagi memiliki tempat persembunyian.
Presiden Nigeria Muhammadu Buhari sebelumnya telah menegaskan militer Nigeria telah berhasil menyapu bersih pasukan Boko Haram di hutan Sambisa.
"Kepala Staf Angkatan Darat memberi tahu saya bahwa teroris yang sedang ditugaskan tidak lagi memiliki tempat untuk bersembunyi. Karena itu saya mendorong kalian untuk mengejar mereka dan membawa mereka ke pengadilan," ujar Buhari seperti dilansir dari laman Daily Mail, Selasa (27/12).
Namun meski didorong kembali ke hutan oleh tentara Nigeria dalam beberapa bulan terakhir, kelompok ini masih melakukan teror bom di timur laut dan di negara tetangga Niger dan Kamerun.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaMayat korban ditemukan mengenaskan terbungkus plastik di tempat pemakaman umum
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan membuat korban meninggal dunia setibanya di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDia bergoyang mengiringi musik dan mengacuhkan orang sekeliling yang turut menonton.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaTersangka merupakan rekan kerja korban perempuan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaPelaku seorang wanita dan sudah ditangkap dan masih dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca Selengkapnya