Rusuh Ferguson, dua orang ditembak dan 31 lainnya ditangkap
Merdeka.com - Dua orang tertembak sementara 31 orang lainnya ditangkap semalam dalam kerusuhan terbaru di Kota Ferguson, Negara Bagian Missouri, Amerika, yang terguncang usai insiden pembunuhan bermuatan rasial.
"Mereka yang terluka terkena tembakan berasal dari demonstran, sementara polisi tidak melepaskan tembakan," kata Petugas Patroli Jalan Raya Missouri Kapten Ron Johnson, seperti dilansir situs RTE News, Selasa (19/8).
Polisi menembakkan gas air mata tadi malam di kota di mana seorang polisi kulit putih menembak dan menewaskan seorang remaja kulit hitam tak bersenjata, hanya beberapa jam setelah Presiden Amerika Barack Obama menyerukan untuk tenang.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Kenapa mereka ditembak? Pelaku penembakan terhadap tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Siapa yang ditembak tapi tidak mempan? Namun beberapa kali terjadi keanehan. Ada sejumlah tokoh PKI ternyata tak mempan ditembak. Mereka punya ilmu kebal peluru.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
Pasukan Garda Nasional Amerika tiba di Ferguson pada hari sebelumnya. Mereka tidak menonjolkan profil di saat polisi ada di lokasi kerusuhan membubarkan sekitar seratus demonstran pada pukul 23.00 waktu setempat dan menangkap beberapa dari mereka.
Beberapa putaran tembakan, dijelaskan oleh seorang polisi senior sebagai "tembakan dari jarak dekat di lokasi", terdengar dan menambah ketegangan yang melanda pinggiran St Louis sejak penembakan mahasiswa 18 tahun bernama Michael Brown.
Kematian Brown dan respon polisi yang keras telah menghidupkan kembali perdebatan nasional tentang masalah ras dan penegakan hukum di negeri Paman Sam itu.
Obama, presiden kulit hitam pertama negara itu, mengatakan dia akan mengirim Jaksa Agung Eric Holder ke Ferguson besok untuk melakukan penyelidikan hak-hak sipil dalam kasus ini.
Obama mengatakan tidak ada alasan bagi polisi setempat untuk menggelar "kekuatan yang berlebihan" dan mendesak Negara Bagian Missouri hanya melakukan kekuatan "terbatas" dari Garda Nasional.
Menjelang sore, sekitar 200 tentara Garda Nasional Missouri tiba di Ferguson, dengan penembak jitu terlihat ditempatkan di atap dekat pusat komando polisi. Pasukan beroperasi di bawah pengawasan Patroli Jalan Raya Missouri.
Bala bantuan membuat Gubernur Negara Bagian Missouri Jay Nixon memberlakukan jam malam kemarin, tapi emosi masih berjalan tinggi di tengah kontroversi atas kematian Brown.
"Mereka seharusnya melindungi warga negara Amerika, tapi mereka berperang dengan warga tak bersenjata," kata Ron Henry, yang mengenakan kaos dengan tulisan 'berhenti membunuh kami'.
Brown tewas ditembak di siang bolong di sebuah jalan perumahan pada Sabtu pekan lalu oleh Darren Wilson, seorang polisi kulit putih 28 tahun.
Seorang ahli patologi forensik mengatakan Brown ditembak setidaknya enam kali, dua di antaranya di bagian kepala.
Versi berbeda dari penembakan telah muncul, dengan sumber-sumber kepolisian mengatakan ada perkelahian di mana Brown mencoba untuk merebut senjata polisi, sedangkan saksi mengklaim Brown sudah mengangkat tangannya dan tidak melawan ketika dia ditembak. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Delapan warga yang ditangkap itu akan diproses hukum sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaDua polisi dilempari cairan diduga air keras saat membubarkan tawuran di Jalan Joglo Raya Kembangan Jakarta Barat pada Sabtu (21/9) pukul 04.30 WIB.
Baca SelengkapnyaDia terpaksa diboyong menggunakan mobil ambulans karena terluka di bagian mata.
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca SelengkapnyaBelum ada anggota yang ditahan, sebab proses penyelidikan masih berjalan.
Baca SelengkapnyaKepastian itu berdasarkan penyelidikan Kompolnas dan Polres Bekasi Kota terkait kematian tujuh remaja di kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKe-50 orang yang segera dibebaskan itu dipastikan tidak terlibat tindak pidana berat saat kericuhan di sekitar gedung DPR, Kamis (22/8).
Baca SelengkapnyaDua anggota yang mengalami luka atas nama Bripda Muhammad Zulfan Satria Wicaksana dan Gerald D' Hargado.
Baca SelengkapnyaBentrokan dua kelompok warga di di Kompleks Perumahan Pemda, Maluku Tenggara menyebabkan satu pelajar tewas.
Baca Selengkapnya