Samudera Maha Luas Ditemukan di Bawah Lempeng Bumi, Ini Letaknya
Merdeka.com - Penemuan sains yang terjadi hampir setiap hari kerap membuat manusia takjub. Belum lama ini ditemukan sebuah lubang hitam yang sedang mengarah ke planet Bumi, kemudian ada lubang besar di Matahari serta benua yang hilang akhirnya ditemukan setelah 375 tahun.
Kini ilmuwan menemukan ada sebuah samudera maha luas di bawah lempeng Bumi. Letaknya sekitar 643 kilometer di bawah lapisan batu yang disebut 'ringwoodite'.
Ilmuwan sebelumnya menemukan air yang tersimpan di dalam lapisan batu berada dalam kondisi seperti spons, artinya tidak cair, tidak juga padat atau berbentuk gas, tapi dalam kondisi lain.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan air tersebut? Pengamatan yang dilakukan tim mengungkapkan waktu di mana alam semesta baru berusia 1,6 miliar tahun.
-
Bagaimana air di luar angkasa ditemukan? Tim Bradford, bersama dengan kelompok astronom lainnya, menyelidiki quasar APM 08279+5255 dan lubang hitam di pusatnya, yang menarik materi di sekitarnya.
-
Air di Bumi apa saja? Sebesar 71 persen wilayah Bumi diselimuti oleh air yang merupakan sumber utama bagi kehidupan manusia.
-
Apa misteri asal-usul air di Bumi? Asal-usul Kemunculan Air Berbagai bentuk kehidupan memang berasal dari air, baik sebagai pertahanan hidup atau sumber makanan. Tetapi awal mula munculnya keberadaan air di Bumi membuat heran para peneliti. Hal ini terjadi lantaran, para ilmuwan belum sepenuhnya memahami bagaimana cara air mampu menutupi dua pertiga permukaan Bumi. Sebab, awalnya saat Bumi terbentuk, suhunya sangat panas dan mendidih. Jadi, hal ini yang membuat peneliti penasaran bagaimana bisa air dengan suhu tinggi mampu menyelimuti permukaan Bumi, dan berubah menjadi unsur kehidupan.
-
Bagaimana air bisa ada di Bumi yang panas? "Jadi bagaimana mendapatkan begitu banyak cairan di permukaan planet yang seharusnya sangat panas?" tanya Lydia Hallis, seorang ahli planet dari Universitas Glasglow.
-
Siapa yang menemukan air di luar angkasa? Dua tim astronom yang dipimpin oleh ilmuwan di Caltech, telah menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta.
Temuan itu diungkap dalam sebuah makalah sains bertajuk "Dehidrasi meleleh di dekat bagian atas lapisan bawah Bumi."
Dari mempelajari gempa
Ahli geofisika Steve Jacobson suatu kali pernah mengatakan, "Ringwodite seperti spons, menyerap air. Ada yang tidak lazim dengan stuktur kristal ringwoodite yang bisa menyedot hidrogen dan menampung air."
Menurut Jacobson, tim peneliti akhirnya menemukan "ada mineral yang mengandung banyak air di bagian lapisan Bumi yang dalam."
"Kita akhirnya menemukan bukti siklus air pada Bumi, yang bisa membantu menjelaskan adanya jumlah air yang sangat banyak di permukaan planet kita ini. Ilmuwan mencari sumber air yang hilang ini selama puluhan tahun."
Ilmuwan berhasil menemukan air itu ketika mempelajari gempa dan menemukan seismometer menangkap ada gelombang di bawah permukaan Bumi.
Merembes
Dari situlah ilmuwan mengetahui air terperangkap di dalam bebatuan yang dinamakan ringwoodite.
Jika bebatuan itu mengandung 1 persen saja air, artinya ada tiga kali lebih banyak air di bawah permukaan Bumi dibanding yang ada di permukaan Bumi atau di laut saat ini.
Dari mana air itu berasal?
Sejumlah ilmuwan meyakini komet beku yang menabrak Bumi menciptakan samudera di Bui.
Namun temuan terbaru ini mengungkap asal mula yang berbeda dari samudera di Bumi: mereka berasal dari air yang merembes dari inti Bumi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ilmuwan Akhirnya Temukan Jawaban Mengapa Volume Lautan di Bumi Tetap Konstan Selama Jutaan Tahun
Baca SelengkapnyaIlmuwan akhirnya menemukan cadangan air dalam bentuk cair di bawah permukaan Planet Mars
Baca SelengkapnyaTemuan air sebanyak laut di bawah tanah Planet Mars bisa jadi peluang planet ini dihuni manusia.
Baca SelengkapnyaIlmuwan temukan air di luar angkasa. Ternyata keberadaan air di luar angkasa juga disebut di dalam Al-Quran.
Baca SelengkapnyaHal yang akan ditemukan di bawah lapisan es kutub tergantung di mana tempat menggalinya.
Baca SelengkapnyaPeneliti menemukan bukti cadangan air di bawah permukaan Mars, memberikan wawasan penting tentang evolusi iklim dan geologi planet merah.
Baca SelengkapnyaPada 28 Agustus 1789, seorang astronom Inggris yang terkenal, William Herschel, melakukan penemuan yang bersejarah dengan menemukan Enceladus.
Baca SelengkapnyaPenemuan samudra baru ini mengejutkan ilmuwan. Lantas, di mana lokasinya?
Baca SelengkapnyaPenemuan ini update dari temuan sebelumnya yang menyatakan ada air dengan volume besar di luar angkasa.
Baca SelengkapnyaIlmuwan Temukan Planet Mirip Bumi yang Diduga Ada Kehidupan Alien, Jaraknya Hanya 48 Tahun cahaya
Baca SelengkapnyaMereka menelusuri gua-gua laut terpencil yang sebelumnya tidak diketahui. Kedalamannya lebih dari 8.200 kaki.
Baca Selengkapnya