Sederet penyebab kekalahan ISIS di Irak dan Suriah
Merdeka.com - Kelompok Negara Islam dan Suriah (ISIS) pernah mengalami masa kejayaan ketika mereka menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah. Tak hanya itu, mereka juga memperluas kekuasannya hingga ke wilayah Libya, Nigeria, Afghanistan, Afrika Selatan hingga Afrika Utara.
Pada Maret 2015, ISIS menjadi satu-satunya kelompok militan yang paling ditakuti karena kerap melakukan serangan yang menewaskan ribuan warga sipil dan juga melancarkan teror di Negara Barat. Tujuan mereka adalah membentuk negara yang berdasar kepada kekhalifahan.
Namun kini, gaung ISIS mulai meredup. Dalam 15 bulan masa kejayaannya, kelompok militan yang dipimpin oleh Abu Bakar al-Baghdadi itu mulai mengalami senjakala setelah mengumumkan kekhalifahan pada Juni 2014.
-
Kenapa ISIS menghancurkan Nimrud? Sebagai bagian upaya mereka menyingkirkan kebudayaan non-Islami, ISIS menghancurkan dengan sistematis situs arkeologi Nimrud, menghancurkan puing-puing dengan palu godam, bom, dan eksavator.
-
Kenapa ISIS mengklaim bertanggung jawab atas penembakan? Kelompok Negara Islam atau ISIS, mengatakan mereka melakukan serangan pada hari Jumat (22/3) di Balai Kota Crocus, dan mengunggah bukti video.
-
Siapa yang mengalahkan Mesir dalam perang? Pujian itu diberikan setelah tentara Mesir dikalahkan Israel dalam perang Arab-Israel Pertama dan Kedua.
-
Bagaimana Timnas Irak menang atas Timnas Indonesia di Piala Asia 2023? Irak langsung menekan Indonesia begitu pertandingan dimulai. Irak nyaris unggul cepat pada menit ketiga melalui sundulan Osamah Jabbar Rashid. Beruntung sundulannya masih meleset dari sasaran. Irak akhirnya membuka keungglan di menit 17. Kecepatan Ali membuatnya mampu mengungguli Bagggott. Dengan dingin Ali menaklukkan Ernando dengan sepakan keras setelah berhadapan langsung. Irak 1, Indonesia 0.
-
Bagaimana Mesir dan Suriah menyerang Israel? Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
-
Kapan serangan Mesir dan Suriah ke Israel? Tanggal 6 Oktober 1973, pasukan Mesir menyerang posisi Israel di SInai.
Sebab kekalahan ISIS mulai bisa disimpulkan setelah pasukan Rusia menyerang ladang minyak ISIS, satu-satunya sumber pendapatan terbesar ISIS. Akibatnya, pemasukan ISIS dari segi keuangan mulai kacau.
Kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS) dailymail.co.uk ©2014 Merdeka.com
Banyak anggota kelompok yang membelot karena penghasilan mereka dipotong dan tidak diberi jatah makan. Persediaan senjata pun semakin berkurang sehingga mereka kalah kuat saat berperang. Puncaknya, wilayah kekuasaan ISIS semakin menyusut karena berhasil direbut kembali.
"Pada 2016 kita melihat kekalahan besar (ISIS) di wilayah timur laut terus ke selatan menuju Raqqa dan Deir al-Zour, Suriah, setelah pasukan Kurdi dan Pasukan Demokratik Sunni Suriah (SDF) merangsek ke daerah itu dengan dukungan serangan udara Amerika Serikat dan Rusia," kata Columb Strack, pengamat senior di IHS Janes.
Kekalahan ISIS semakin terlihat jelas setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa pihaknya telah menyetop program bantuan untuk para pemberontak Suriah yang akan menggulingkan rezim Basyar al-Assad. Sebabnya, dia menilai program itu sia-sia, berbahaya, dan terlalu memakan dana besar.
Trump mengatakan itu setelah beberapa waktu sebelumnya Kepala Komando Operasi AS di Suriah Jenderal Tony Thomas menyatakan operasi empat tahun buat menyokong pemberontak akan diakhiri.
Mantan Presiden Barack Obama menyetujui program bantuan pemberontak Suriah pada 2013 untuk menjatuhkan rezim Assad. Sejak itu ribuan milisi antipemerintah Suriah dilatih dan dipersenjatai. Namun bantuan kepada pemberontak itu terus menyusut setelah pemberontak kalah di Kota Aleppo usai digempur pasukan Suriah dibantu Rusia.
Kekalahan ISIS juga merupakan dampak dari banyaknya pentolan ISIS yang dikabarkan tewas dalam serangan. Salah satunya adalah seorang pemimpin ISIS dikenal sebagai 'emir' sekaligus 'menteri perang' yang pernah dilatih Amerika Serikat, Deir Azzor Abu Muhammad al-Shimali.
Bukan hanya al-Shimali saja yang diberitakan tewas, pemimpin ISIS Baghdadi juga berkali-kali dikabarkan tewas dalam serangan udara Rusia. Meski kabar tersebut belum bisa dipastikan karena tidak ada bukti yang akurat, namun hal itu cukup membuat struktur organisasi kepemimpinan ISIS jadi tumbang.
Usai kekalahan telak, kini ISIS akan segera meninggalkan kota Raqqa usai dikepung oleh milisi Suriah yang didukung Amerika Serikat. Mereka akan bergabung dengan warga sipil yang dievakuasi dari bekas ibu kota ISIS itu.
"Evakuasi tersebut akan mencakup para pejuang militan dan berlangsung dari Sabtu malam hingga Ahad. Militan akan membawa sekitar 400 warga sipil dengan mereka sebagai perisai manusia," kata anggota Dewan Sipil Raqqa, Omar Alloush, seperti dilansir Middle East Monitor.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?
Baca SelengkapnyaPelajar berinisial HOK itu merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang masuk dalam jaringan teroris Daulah Islamiyah.
Baca SelengkapnyaSekalipun dua terduga teroris yang ditangkap berafiliasi jaringan Daulah Islamiyah atau ISIS, dipastikan tidak berkaitan dengan event atau kegiatan nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jamaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Akan Patuh Pada NKRI
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaPara peneliti tidak menduga menemukan kuburan Islam ketika sedang menggali untuk meneliti komunitas pertanian paling awal di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaDalam perjalanannya istana ini pernah mengalami kebakaran di tahun 1880
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaSelain itu, penetapan 10 Dzulhijjah juga turut disepakati oleh seluruh ormas Islam di Indonesia
Baca Selengkapnya