Singapura pulangkan dua TKI diduga pengagum ISIS
Merdeka.com - Dua kasus radikalisme yang dilakukan tenaga kerja asing kembali terdeteksi di Singapura. Akibatnya, pemerintah Singapura langsung merepatriasi keduanya, yang ternyata berasal dari Indonesia.
Menteri Kedua Urusan Dalam Negeri Desmond Lee mengungkapkan hal ini di Parlemen kemarin, sembari menanggapi permintaan Christopher de Souza untuk memperbarui hukum tentang ancaman orang asing radikal di Negeri Singa itu.
Sejak 2015, tercatat total pekerja asing radikal sudah sembilan yang terdeteksi.
-
Siapa yang terlibat dalam penyebaran Islam? Salah satu tokoh terkenal dari Kesultanan Demak adalah Sunan Kalijaga.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang merencanakan serangan teror di Singapura? Rencana YLK yang gagal itu, ternyata diperintahkan oleh AM/AZ petinggi Al Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP).
-
Siapa yang menyebarkan hoaks tentang IKN? Sebuah unggahan di platform X menarasikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) dikhususkan untuk warga China.Postingan tersebut diunggah oleh akun X bernama @dancersejati07 pada Senin (24/6) dan telah diposting ulang hingga 493 kali.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Apa isi konten yang viral? Terdapat banyak sekali naskah drama yang cocok untuk ditampilkan untuk menghibur penonton, salah satunya adalah naskah drama lucu.
Menurut Desmond, seperti dilansir dari The New Paper, Rabu (5/7), seorang di antara pelaku radikalisme itu berusia 25 tahun. Dia disebut-sebut orang radikal termuda yang ditemui di Singapura.
Sementara yang satunya telah bekerja selama lima tahun di sana dan berusia 28 tahun. Keduanya menyatakan ingin sekali ke Suriah untuk berperang dengan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).
Dua orang tersebut ditemukan beberapa bulan lalu, usai diselidiki, keduanya tidak memengaruhi teman dan kenalan lainnya di Singapura.
"Kasus ini serupa dengan sebelumnya, keduanya pendukung ISIS, di radikalisasi melalui media sosial," ujar Desmond.
Dalam dua tahun terakhir, 40 orang Bangladesh ditemukan di Singapura 'terjangkit' radikalisasi. Mereka menggunakan kekerasan untuk mengejar ideologi ekstremis mereka.
"Kami memulangkan semuanya ke Bangladesh, kecuali enam orang yang kini tengah menjalani hukuman di Singapura dengan tuduhan pelanggaran terorisme," lanjutnya.
Sementara itu, Desmond menambahkan pekerja asing sekarang ini akan secara teratur dilibatkan dalam MOM, Islamic Religious Council of Singapore (MUIS) dan Religious Rehabilitation Group (RRG).
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua terduga teroris itu berinisial RJ dan AM. Petugas melakukan penangkapan pada Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca SelengkapnyaTersangka diduga bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk PJTKI yang sementara dalam pendalaman oleh pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaMereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaKasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaTersangka teroris itu ditangkap di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaAksi dua WNA asal Inggris saat ikut demonstrasi bersama ribuan ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaDiketahui, visa yang akan digunakan adalah visa ziarah, sehingga praktik penyaluran imigran ini ilegal
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaDari pengungkapan itu, dua orang wanita berhasil diamankan di area terminal 2 keberangkatan internasional Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaSebanyak dua teroris jaringan Anshor Daulah, LHM dan DW yang bekerja sebagai tenaga pendidik di Bima, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditangkap.
Baca SelengkapnyaPara korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki
Baca Selengkapnya