Tangis perdana Fadil di hari pertama invasi
Merdeka.com - Hiba Ziad cuma bisa berteriak histeris mendengar hujan bom seolah tidak berhenti mengguyur Jalur Gaza. Situasi kian mencekam saat Israel melancarkan invasi ke wilayah berpenduduk sekitar 1,7 juta orang itu Kamis sore pekan lalu.
Serangan negara Zionis kian bertubi-tubi lewat artileri, jet tempur, pesawat pengebom nirawak, dan kapal perang. Di dalam rumah mertuanya Hiba tidak kuasa lagi menahan emosi. Dia meraung-raung ketakutan. Akibatnya, perutnya teras mengeras. Sang bayi dalam rahim ingin segera keluar meski menurut perkiraan dokter baru keluar akhir bulan ini.
Sungguh tidak mungkin bagi sang suami, berprofesi sebagai pengacara hak asasi manusia, mengantar Hiba ke rumah sakit. Sebab, pertempuran berkecamuk hebat. Akhirnya dia menelepon ambulans minta dijemput.
-
Apa yang terjadi pada bayi baru lahir di Gaza? Kesempatan bayi baru lahir di Jalur Gaza, Palestina, untuk bisa bertahan hidup sangat tipis. Di bangsal gizi buruk rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, bayi-bayi yang baru beberapa hari lahir ke dunia dan kebanyakan prematur, bertarung untuk tetap hidup.
-
Kapan serangan Israel di Gaza dimulai? Menurut otoritas kesehatan Jalur Gaza, Israel telah membunuh lebih dari 41.000 warga Palestina sejak perang genosidanya dimulai pada 7 Oktober 2023, di mana sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
-
Kapan serangan di Jalur Gaza dimulai? Sudah lebih dari satu tahun, Jalur Gaza di Palestina digempur habis-habisan oleh tentara zionis Israel. Puluhan ribu warga Palestina telah menjadi korban, termasuk perempuan dan anak-anak sejak 7 Oktober 2023.
-
Apa yang terjadi di Gaza? Genosida masih terus terjadi di Gaza, Palestina.
-
Apa yang dilakukan Israel kepada bayi Palestina? Ya, dijelaskan bahwa Sham dibunuh dengan cara dibakar hidup-hidup.
Tidak sampai setengah jam, ambulans tiba dan segera melarikan Hiba ke Rumah Sakit Syifa di jantung Kota Gaza. Sepanjang perjalanan Hiba mengaduh kesakitan. Tim dokter langsung memutuskan Hiba mesti menjalani operasi caesar buat melahirkan. “Sebab kondisi kejiwaan saya tidak stabil,” kata Hiba saat dihubungi merdeka.com Sabtu pekan lalu.
Operasi berlangsung di tengah hiruk pikuk dan kesibukan luar biasa dokter-dokter di rumah sakit terbesar di Gaza itu. Mereka mesti menangani korban luka datang mengalir seolah tidak pernah berhenti.
Sejak Israel menggelar operasi militer bersandi Jaga Perbatasan Selasa dua pekan lalu, korban tewas sudah 469 orang dan lebih dari tiga ribu lainnya cedera.
Kondisi di Rumah Sakit Syifa juga memprihatinkan. Pasokan obat-obatan sangat menipis dan peralatan medis tidak memadai. Belum lagi jatah listrik di seantero Gaza sejak perang meletup hanya 2-8 jam sehari. Pemadaman kerap berlangsung. Kalau sedang listrik padam, tim dokter mengoperasi dengan bantuan penerangan dari telepon seluler.
Untung saja operasi berjalan lancar. Hiba dan bayinya selamat. Dia menamai putranya pertamanya itu Fadil, berarti keutamaan.
Di tengah suara ledakan dan rentetan senjata, Fadil menangis buat perdana. Dia seolah ingin memberitahu dunia, dia telah lahir di hari pertama invasi Israel ke Gaza. (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO Bayi di Gaza Selamat Setelah Dilahirkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel
Baca SelengkapnyaBayi ini diselamatkan tim dokter di RS Al-Shifa, Gaza, setelah ibunya sekarat dihantam bom Israel.
Baca SelengkapnyaBayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca SelengkapnyaDua bayi tersebut lahir pada Sabtu (10/8) di kota Deir al-Balah diberi nama Aysel dan Asser.
Baca SelengkapnyaSerangan Hizbullah pada Minggu (22/9) dini hari merupakan balasan atas serangan teror pager Israel di Lebanon pekan lalu.
Baca SelengkapnyaTentara Israel bunuh bayi berusia 8 bulan lewat serangan udara ke Khan Younis di Gaza.
Baca SelengkapnyaPasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkapkan, serangan ini dilakukan sebagai persiapan "tahap pertempuran selanjutnya".
Baca SelengkapnyaAkibat serangan brutal tersebut, bayi berusia 18 bulan menjadi korban tewas dengan cara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaHaniyeh menegaskan Hamas tidak akan mundur walaupun keluarga mereka ditargetkan Israel.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel tak memandang bulu dalam membunuh penduduk Gaza. Dari tua hingga bayi dihabisi oleh mereka.
Baca SelengkapnyaSerangan pasukan penjajah Israel menargetkan tempat tinggal warga sipil di Jalur Gaza, menyebabkan ratusan warga kehilangan tempat tinggal.
Baca SelengkapnyaAyahnya mengabdi di militer selama lebih dari empat dekade, pernah terpilih menjadi anggota Knesset pada 2022.
Baca Selengkapnya