Tembakan tank Israel bunuh 8 warga Palestina saat masih gencatan
Merdeka.com - Serangan Israel menewaskan delapan orang di selatan Gaza pada hari ini, kata petugas medis, hanya beberapa jam setelah gencatan senjata kemanusiaan selama 72 jam berlaku efektif.
Seorang dokter di dekat rumah sakit Abu Yusuf al-Najjar tidak memberikan rincian langsung dari identitas mereka yang tewas, tapi mengatakan mereka telah meninggal dalam pemboman di bagian timur Kota Rafah, sebelah selatan Gaza, setelah koresponden AFP melihat penembakan berat di daerah itu, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (1/8).
Israel menuduh Hamas melakukan "pelanggaran" dari gencatan senjata Gaza.
-
Siapa saja dokter relawan di Gaza? Kedua sosok tersebut adalah dr. Dede Subrata, SpAn dan dr. Faradina Sulistiyani, SpB yang telah 4 minggu berada di Gaza.
-
Siapa yang menjadi korban pembantaian di Gaza? Jumlah korban tewas yang tercatat resmi mencapai 32.975 orang pada hari Rabu. Namun, angka ini hanya mencakup warga Palestina yang jenazahnya tiba di rumah sakit, sementara sekitar 7.000 lainnya masih hilang.
-
Apa yang dilakukan dokter relawan di Gaza? Seperti yang dirasakan oleh Dede Subrata, dokter anestesi yang selama 4 minggu terakhir bertugas di Rumah Sakit Nasser untuk merawat korban serangan Israel.
-
Siapa yang tewas dalam serangan di Rafah? Israel hari ini melancarkan serangan udara besar-besaran ke wilayah selatan Jalur Gaza di Rafah hingga menewaskan ratusan warga sipil Palestina.
-
Mengapa dokter relawan ke Gaza? Perasaan saya akhirnya bisa kembali ke Indonesia alhamdulillah saya bersyukur. Tapi di sisi lain saya juga sedih, kita punya keluarga di Palestina sana itu saudara kita sesama Muslim dan di sana sudah menjadi rumah kedua bagi saya pribadi,' kata Faradina.
-
Apa yang dikatakan Menteri Israel soal warga sipil di Gaza? Menurut Eliyahu, di Gaza tidak ada warga sipil yang tidak bersalah.
Gencatan senjata mulai berlaku pada Jumat pagi waktu setempat, setelah Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan bahwa Israel dan Hamas setuju untuk melaksanakan gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan bersama, Amerika dan PBB mengatakan mereka telah mendapat konfirmasi bahwa semua pihak terlibat dalam konflik telah sepakat untuk gencatan senjata tanpa syarat, di mana mereka akan menegosiasikan gencatan senjata lagi.
Pernyataan ini dirilis di New Delhi, di mana Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry sekarang bertemu dengan pejabat India.
Sementara itu, Kerry mengatakan dia tetap berharap untuk gencatan senjata dalam konflik Gaza, tetapi menolak untuk memprediksi kapan.
Kerry mengatakan dia tetap dalam kontak dekat dengan negara-negara di Timur Tengah untuk mencoba mengakhiri konflik Israel-Hamas.
"Amerika Serikat tetap berharap gencatan senjata dapat dicapai, dan lebih cepat lebih baik," kata Kerry terkait adanya sebuah gencatan senjata.
"Tidak ada janji dalam hal itu, tapi saya pikir semua orang akan merasa lebih baik jika ada upaya dapat dipercaya denga baik," ujar Kerry dalam sebuah jumpa pers bersama dengan Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj di New Delhi.
Pengumuman Netanyahu terjadi sehari setelah Amerika menegaskan telah memasok kembali persediaan amunisi Israel, beberapa jam setelah mengeluarkan kecaman keras serangan terhadap sebuah sekolah PBB di Gaza.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO dari Drone Saat Tentara Israel Bantai Ratusan Warga Palestina Sedang Berebut Bantuan Kemanusiaan
Baca SelengkapnyaPenjajah Israel mulai menyerang Jalur Gaza, Palestina, pada 7 Oktober lalu.
Baca SelengkapnyaIsrael tak henti-hentinya melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza tengah hingga selatan.
Baca SelengkapnyaIsrael kembali membombardir Jalur Gaza, Jumat (1/12). Bom-bom langsung dijatuhkan hanya beberapa menit setelah gencatan senjata berakhir.
Baca SelengkapnyaHelikopter milik Angkatan Udara Israel ini jatuh di kota Rafah, Jalur Gaza selatan, Palestina.
Baca SelengkapnyaSedang Tidur di Kendaraan Lapis Baja, 8 Tentara Israel Tewas Dibom Hamas
Baca SelengkapnyaSebanyak 45 orang, termasuk 23 wanita, anak-anak dan orang tua, tewas dalam serangan brutal Israel di kamp pengungsian warga Palestina di Rafah.
Baca SelengkapnyaIsrael mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza, menewaskan lebih dari 500 orang, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaKekejian dan kebiadaban tentara Israel terhadap warga Gaza, Palestina, kembali terungkap.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel mengambil alih pintu perbatasan Rafah-Mesir setelah beberapa jam melancarkan serangan darat ke wilayah selatan Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Al-Ahli di Gaza sangat berantakan dan banyak kendaraan yang parkir di halaman rumah sakir itu hangus.
Baca SelengkapnyaBerikut video adzan di Gaza yang membuat hati pilu.
Baca Selengkapnya