Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Turki Minta AS Serahkan Pangkalan Militer di Suriah, Jika Tidak akan Dihancurkan

Turki Minta AS Serahkan Pangkalan Militer di Suriah, Jika Tidak akan Dihancurkan 16 Militer Turki berkostum kuno. ©AFP PHOTO

Merdeka.com - Pemerintah Turki akan meminta Amerika Serikat menyerahkan pangkalan militernya di Suriah. Jika tidak, Turki mengancam akan menghancurkan pangkalan militer tersebut.

Permintaan Turki ini dinilai akan semakin membuat rumit diskusi mengenai penarikan pasukan AS dari Suriah.

"Serahkan mereka atau hancurkan," demikian tulis surat kabar Hurriyet dalam headlinenya sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (8/1).

Orang lain juga bertanya?

Pernyataan ini merujuk pada 22 pangkalan militer AS di Suriah. Hurriyet mengutip sumber yang tak disebutkan yang menyatakan bahwa Turki tak terima jika Washington menyerahkan pangkalan tersebut ke milisi YPG.

Pejabat senior keamanan Turki pekan lalu menyampaikan kepada Reuters bahwa Washington harus mengizinkan Turki menggunakan pangkalannya di Suriah.

Penasihat Badan Keamanan Nasional AS, John Bolton bertemu dengan rekanannya dari Turki, Ibrahim Kalin pada Selasa, beberapa hari setelah Bolton mengajukan syarat tambahan penarikan pasukan militer AS, dengan mengatakan Turki harus setuju melindungi sekutu Kurdi Amerika Serikat, milisi YPG, yang selama ini dianggap Ankara sebagai kelompok teroris.

Presiden AS, Donald Trump, Desember lalu menyampaikan menarik 2.000 tentara AS di Suriah. Trump menyebut mereka telah berhasil dalam misi mereka untuk mengalahkan ISIS. Langkahnya yang tiba-tiba itu memicu kekhawatiran para pejabat di Washington dan sekutu-sekutunya di luar negeri dan mendorong Menteri Pertahanan Jim Mattis mengundurkan diri.

Selama ini YPG telah menjadi sekutu utama AS dalam melawan kelompok ISIS. Inilah yang menyebabkan ketegangan antara AS dan Turki. Turki memandang YPG sebagai perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang, yang telah melancarkan pemberontakan selama tiga dasawarsa di Turki, terutama di tenggara Kurdi.

Dengan ketegangan yang semakin meningkat antara AS dan Turki, belum dapat dipastikan apakah John Bolton akan bertemu dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Dalam pertemuan Bolton dengan Kalin, ikut serta juga Pimpinan Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Joseph Dunford dan utusan khusus Amerika Serikat James Jeffrey. Kalin adalah juru bicara Erdogan dan Wakil Kepala Badan Keamanan dan Kebijakan Luar Negeri Turki.

Pada Senin kemarin, Erdogan mengingatkan, penarikan pasukan AS dari Suriah harus direncanakan dengan hati-hati dan dengan mitra yang tepat. Erdogan juga mengatakan hanya Turki yang memiliki "kekuatan dan komitmen untuk melaksanakan tugas tersebut."

Dalam sebuah kolom artikel di New York Times, Erdogan menyampaikan Turki berkomitmen mengalahkan ISIS dan kelompok teroris lainnya di Suriah. Gedung Putih juga menyatakan bahwa Trump belum mengubah kebijakannya terkait penarikan pasukan milter di Suriah. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Milisi Irak Ancam Hancurkan Pangkalan Militer AS Jika Turun Tangan Bantu Israel Perangi Gaza
Milisi Irak Ancam Hancurkan Pangkalan Militer AS Jika Turun Tangan Bantu Israel Perangi Gaza

Israel sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya
Dukung Israel Serang Gaza, AS Siap Kerahkan 2.000 Pasukan ke Timur Tengah
Dukung Israel Serang Gaza, AS Siap Kerahkan 2.000 Pasukan ke Timur Tengah

Pentagon meminta 2.000 pasukan bersiap untuk dikerahkan ke Timur Tengah untuk mendukung Israel.

Baca Selengkapnya
Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza
Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza

Pentagon Perintahkan Ribuan Tentara Amerika Bersiap Perang di Gaza

Baca Selengkapnya
Persekongkolan Jahat, Para Pemimpin Negara Arab Terungkap Minta Israel Kalahkan Hamas
Persekongkolan Jahat, Para Pemimpin Negara Arab Terungkap Minta Israel Kalahkan Hamas

Para pemimpin Arab ini mengungkapkan keinginannya saat bertemu Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.

Baca Selengkapnya
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional

AS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.

Baca Selengkapnya
Tak Main-main, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Ancam Amerika karena Mau Sebar Rudal di Jerman
Tak Main-main, Presiden Rusia Vladimir Putin Langsung Ancam Amerika karena Mau Sebar Rudal di Jerman

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menyebarkan rudal jarak jauh di Jerman.

Baca Selengkapnya
Was-was Amerika Serikat Melihat Rencana Rusia Menaruh Senjata Nuklir di Luar Angkasa
Was-was Amerika Serikat Melihat Rencana Rusia Menaruh Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Amerika Serikat (AS) cemas melihat rencana Rusia mau meletakan senjata nuklir di luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Kecam Keras Israel, Pangeran MBS Kembali Tegaskan Tidak Ada Normalisasi Tanpa Negara Palestina Merdeka
Kecam Keras Israel, Pangeran MBS Kembali Tegaskan Tidak Ada Normalisasi Tanpa Negara Palestina Merdeka

Pengaran MBS kembali menegaskan sikap Kerajaan Saudi dalam konflik Palestina-Israel.

Baca Selengkapnya
Profil Arab Saudi, Negara Kaya Minyak Bersekongkol dengan Israel
Profil Arab Saudi, Negara Kaya Minyak Bersekongkol dengan Israel

Arab Saudi menjadi salah satu negara yang dicemooh karena memilih sikap tidak acuh atas penderitaan warga Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
AS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya
AS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya

AS Akhirnya Akui Hamas Tak Bisa Dihancurkan, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
AS Minta Iran Izinkan Israel Balas Serangan Secara Simbolis Agar Tel Aviv Tidak Malu
AS Minta Iran Izinkan Israel Balas Serangan Secara Simbolis Agar Tel Aviv Tidak Malu

AS Minta Iran Izinkan Israel Balas Serangan Secara Simbolis Agar Tel Aviv Tidak Malu

Baca Selengkapnya
Amerika Serikat Bakal Beri Dana Rp55,8 Trilun ke Israel untuk Beli Senjata
Amerika Serikat Bakal Beri Dana Rp55,8 Trilun ke Israel untuk Beli Senjata

Dana tersebut dari RUU tambahan senilai USD 14,1 miliar (sekitar Rp224,8 triliun) yang disetujui oleh Kongres pada April.

Baca Selengkapnya