Turki panggil dubes Amerika terkait klaim Snowden
Merdeka.com - Turki hari ini mengatakan telah memanggil kuasa usaha Amerika Serikat di Ankara untuk meminta penjelasan mengenai laporan menyebut Washington telah memata-matai para pemimpin Turki secara intensif sejak tahun 2006.
Majalah asal Jerman Der Spiegel melaporkan selain berbagi data intelijen dengan NATO, Amerika Serikat dan sekutunya Inggris telah melakukan pengawasan elektronik secara meluas terhadap pemimpin Turki, seperti dilansir Channel NewsAsia, Senin (1/9).
Der Spiegel mengatakan informasi itu berdasarkan atas dokumen yang dikeluarkan oleh buronan mantan pegawai Badan Keamanan Nasional (NSA) Edward Snowden, yang telah memperoleh suaka di Rusia.
-
Kapan Washington menjabat presiden? George Washington menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat selama dua periode, yaitu dari tahun 1789 hingga 1797.
-
Siapa yang membantu Washington? Dia menunjuk John Jay sebagai Ketua Mahkamah Agung, yang membantu membangun landasan hukum yang kuat untuk negara.
-
Bagaimana Washington memimpin? Dalam Perang tersebut, ia berhasil memimpin pasukannya menuju kemenangan melawan pasukan Inggris, yang kemudian membawa Amerika Serikat meraih kemerdekaan.
-
Apa isi dokumen Pentagon Papers? Dokumen-dokumen ini mengungkapkan fakta-fakta penting yang telah disembunyikan dari mata publik. Judul resmi penelitian tersebut adalah “Report of the Office of the Secretary of Defense Vietnam Task Force,“ meskipun nantinya terkenal sebagai Pentagon Papers.
-
Siapa yang memimpin penculikan para jenderal? Doel Arif mendapat tugas menculik para Jenderal Angkatan Darat di malam kelam itu. Doel Arif menjadi Komandan Pasukan Pasopati dalam Gerakan 30 September.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
"Kuasa usaha Amerika telah dipanggil ke Kementerian Luar Negeri untuk dimintai penjelasan," kata Wakil Perdana Menteri Turki Bulent Arinc kepada wartawan di Ankara dalam komentar yang disiarkan televisi.
Duta besar baru Amerika Serikat untuk Turki John Bass belum tiba di Ankara.
Der Spiegel mengatakan mulai tahun 2006, NSA mulai melakukan operasi pengawasan utama yang ditujukan untuk meretas komputer para pemimpin Turki.
Tujuannya adalah untuk mengumpulkan informasi tentang niat strategis pemimpin Turki di bawah kepemimpinan Recep Tayyip Erdogan, yang pada Kamis dilantik sebagai presiden setelah lebih dari satu dasawarsa menjabat sebagai perdana menteri.
Dikatakan bahwa Amerika juga memata-matai Kedutaan Besar Turki di Washington dan misi Turki untuk PBB di New York.
Menurut Der Spiegel, NSA menempatkan "Turki setingkat dengan Venezuela, dan bahkan di atas Kuba, dalam hal kepentingan AS untuk mengumpulkan data intelijen".
Informasi itu dibagi dengan mitra intelijen utama Amerika Serikat yaitu Inggris, Kanada, Australia dan Selandia Baru.
Der Spiegel mengatakan Inggris telah mengembangkan operasinya sendiri di Turki. Lembaga pengawasannya, GCHQ, melakukan penyadapan terhadap target-target politik di negara itu.
Turki telah menyampaikan kemarahan atas laporan sebelumnya yang diterbitkan di Der Spiegel yang menyebutkan bahwa Jerman telah memata-matai sekutu NATO-nya itu selama bertahun-tahun.
Der Spiegel juga mengatakan bahwa pada saat yang sama telah ada kerja sama intelijen yang sangat erat antara Amerika Serikat dan Turki, terutama terkait militan Kurdi di tenggara Turki.
Dikatakan bahwa dalam salah satu dokumen NSA disebutkan dengan terus terang bahwa Turki dipandang baik sebagai "mitra dan target". (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aparat Turki memantau kedatangan seorang penyandang dana bagi agen Mossad di lapangan sejak 25 Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaOrganisasi Intelijen Nasional (MIT) Turki berhasil tangkap agen Mossad yang ditugaskan jadi mata-mata.
Baca SelengkapnyaIsrael menangkap tujuh warganya yang diduga menjadi agen mata-mata untuk intelijen Iran.
Baca SelengkapnyaSebuah laporan menyatakan bahwa iPhone yang dimiliki oleh dua staf kampanye presiden AS telah berhasil diretas oleh peretas yang berasal dari Tiongkok.
Baca SelengkapnyaBegini detik-detik intelijen Turki gerebek persembunyian agen Mossad Israel yang hendak bunuh petinggi Hamas.
Baca SelengkapnyaJuli lalu perlemen Turki mengajukan rancangan undang-undang untuk mencabut kewarganegaraan Turki bagi mereka yang ikut berperang membantu Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaTudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.
Baca SelengkapnyaPerusahaan e-commerce Temu juga beroperasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaGugatan ini diumumkan pengacara Partai Keadilan dan Pembangunan Turki pada Selasa.
Baca SelengkapnyaKPK mengakui sempat menggeledah kediaman advokat PDIP, Donny Tri Istiqomah terkait kasus mantan Caleg PDIP Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaTak hanya CIA, ada sepak terjang Dinas Intelijen Israel di Jakarta saat penumpasan PKI. Apa peran mereka?
Baca SelengkapnyaMata-Mata Cantik ini Dilatih Secara Khusus. Mereka Dipaksa Melepaskan Rasa Malu Demi Tugas Negara.
Baca Selengkapnya