Upaya Kudeta Diduga Terjadi di Ethiopia, Gubernur dan Kastaf Militer Tewas
Merdeka.com - Upaya kudeta terjadi di Amhara, sebuah negara bagian utara Ethiopia, pada Minggu 23 Juni 2019 waktu lokal. Peristiwa itu menewaskan Gubernur Amhara, Ambachew Mekonnen, beserta sejumlah pejabat pemerintah daerah.
Sementara di Ibu Kota Addis Ababa, Kepala Staf Militer Ethiopia, Jenderal Seare Mekonnen, tewas ditembak saat berupaya mencegah percobaan kudeta di Amhara, menurut kantor perdana menteri.
Upaya kudeta mungkin berkaitan dengan konflik etnis dan politik yang telah melanda Amhara, serta ketegangan antara faksi angkatan bersenjata Ethiopia, BBC melaporkan, Minggu (23/6).
-
Siapa yang dituduh melakukan kudeta? Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sarah Netanyahu menuduh para panglima militer Israel berusaha melakukan kudeta terhadap suaminya, berdasarkan bocoran rekaman audio yang diperoleh media Israel, Haaretz.
-
Dimana Gubernur Suryo dibunuh? Pada 10 September 1948, mobil RM Suryo dicegat orang tak dikenal di tengah hutan Peleng Kabupaten Ngawi.
-
Siapa yang mengangkat diri menjadi raja setelah membunuh Akuwu Tunggul Ametung? Ken Arok mengangkat dirinya sebagai raja bergelar Prabu Kertarajasa Jayawardhana atau DhandangGendhis (1185 - 1222).
-
Siapa yang memimpin penculikan para jenderal? Doel Arif mendapat tugas menculik para Jenderal Angkatan Darat di malam kelam itu. Doel Arif menjadi Komandan Pasukan Pasopati dalam Gerakan 30 September.
-
Siapa yang membunuh Neneng Hatisah? Kapolsek Cikajang resor Garut AKP Patri Arsono mengatakan bahwa aksi perampokan dan pembunuhan seorang ibu itu terjadi pada Jumat (10/5). 'Dalam kejadian itu juga anak korban yang masih remaja mengalami luka berat di bagian kepala dan wajah,' katanya, Sabtu (11/5).
-
Siapa yang memimpin Dusun Butuh? 'Walaupun anak mereka ada yang jadi guru, PNS, buruh, ataupun pembantu rumah tangga, tapi mereka punya lahan semua. Anggap saja 99 persen penduduk dusun ini berprofesi sebagai petani,' kata Kepala Dusun Butuh, Lilik Setyawan.
Penduduk di Ibu Kota Bahir Dar, Amhara telah melaporkan adanya suara tembakan dan blokade jalan di seantero ibu kota. Belum jelas apakah peristiwa itu menyebabkan korban tewas lainnya.
Pengumuman peristiwa disampaikan oleh Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed, melalui siaran televisi pemerintah nasional, pada Minggu 23 Juni 2019.
PM Ahmed mengumumkan bahwa Jenderal Mekonnen dibunuh oleh "tentara bayaran."
Sementara Gubernur Mekonnen dan para pejabat Amhara "dibunuh oleh kolega mereka sendiri dalam sebuah pertemuan" di Bahir Dar.
Kantor PM Ethiopia menambahkan bahwa upaya kudeta di Amhara "melanggar konstitusi dan berusaha untuk mengganggu perdamaian di kawasan."
"Upaya ilegal ini harus dikutuk oleh semua orang Ethiopia dan pemerintah federal memiliki kapasitas penuh untuk memberangus kelompok bersenjata itu," lanjut pernyataan tersebut.
Sementara itu, Kepala Pasukan Khusus Ethiopia, Brigjen Tefera Mamo mengatakan di siaran televisi pemerintah bahwa "mayoritas pelaku kudeta telah ditangkap, namun beberapa masih lepas," demikian seperti dikutip dari Al Jazeera.
Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri AS telah memperingatkan staf Kedutaan AS di Addis Ababa untuk tetap bertahan di tempat perlindungan menyusul "suara tembakan di" Ibu Kota.
Internet di Ethiopia dikabarkan diputus untuk sementara waktu, Al Jazeera melaporkan.
Konflik komunal telah lama terjadi di Amhara dan beberapa wilayah di Ethiopia, dengan perseteruan dikabarkan merembet hingga ke ranah politik.
Kekerasan antara suku Amhara dan Gumuz menyebabkan puluhan orang tewas bulan lalu di Amhara dan wilayah tetangganya, Benishangul Gumuz.
Kekerasan etnis, biasanya dipicu oleh sengketa tanah, telah menyebabkan hampir tiga juta orang mengungsi di Ethiopia.
Masalah lain yang harus dihadapi perdana menteri adalah ketegangan di dalam militer.
Sejak memerintah, PM Abiy Ahmed berupaya untuk menghentikan represi politik peninggalan rezim sebelumnya dengan membebaskan para tapol, mencabut larangan terhadap sejumlah parpol nasional dan daerah, serta mengejar dakwaan kepada pejabat serta eks-pejabat yang dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia.
Namun, kebijakan itu diduga memicu konflik komunal yang telah mengakar lama kembali mencuat di Ethiopia.
Partai yang berkuasa di Amhara menuduh eks-kepala militer negara bagian tersebut sebagai dalang kudeta. Figur itu diketahui sebagai salah satu tapol yang dibebaskan dari penjara saat PM Ahmed berkuasa.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
osok pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Abu Bakar Kogoya dilaporkan ditembak mati.
Baca SelengkapnyaKasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno membenarkan adanya kejadian pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku.
Baca SelengkapnyaDua anggota KKB yang tewas yakni Abubakar Kogoya dan Demianus Magay
Baca SelengkapnyaKontak tembak antara TNI-Polri dengan KSTP berlangsung mulai tanggal 19 Januari sampai dengan 23 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaDalam kejadian tersebut, telah membuat satu pimpinan KKB di Papua, Abubakar Kogoya tewas.
Baca SelengkapnyaAbu Bakar Kogoya juga terlibat dalam penembakan terhadap anggota Brimob atas nama Bharada Almin dan Brigadir Mufadol
Baca SelengkapnyaKetiga korban ditembak KKB pimpinan Egianus Kogoya
Baca SelengkapnyaLewat video yang beredar pada Selasa (29/8), pasukan TPNPB Batalyon Egisu Kodap III Ndugama, mengklaim sebaga pelaku pembunuhan keji itu.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang mengenali atau menjadi pihak keluarga dari kedua KKB tersebut dapat datang ke posko mile 66
Baca SelengkapnyaKelima orang yang ditembak mati disinyalir sebagai pentolan KKB pimpinan Ananias Ati Mimin. Ananias sebelumnya tewas pada Sabtu (29/9) dini hari.
Baca Selengkapnya