WNI hilang di kapal Korsel tenggelam diyakini tak bakal selamat
Merdeka.com - Tenggelamnya kapal pukat Oryong 501 milik Korea Selatan di semenanjung Chutkotka tengah ditangani oleh pihak pemerintah Ibu Kota Seoul bekerja sama dengan pihak Rusia. Sejauh ini sudah delapan orang ditemukan dari 62 kru kapal. Sisanya hilang dan koran Russia Today memprediksikan mereka yang hilang tak bakal selamat.
Sekitar 54 Anak Buah Kapal (ABK) hilang dan 35 di antaranya warga negara Indonesia (WNI). Perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul membenarkan keberadaan kru Indonesia di kapal itu.
Dihubungi lewat telepon oleh merdeka.com, Senin (1/12), juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Michael Tene mengatakan perwakilan Indonesia di seoul dan moskow sudah menangani masalah ini dan membangun komunikasi dengan kepolisian Korea Selatan yang khusus mengawasi dan melakukan pencarian kapal tersebut.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal Kanaan itu tenggelam? 'Kapal tersebut tampaknya tenggelam dalam kondisi kritis. Kemungkinan karena badai atau upaya serangan pembajakan di Akhir Zaman Perunggu.'
-
Kenapa banyak kapal karam di Karimunjawa? Perairan Karimunjawa juga terkenal karena keangkerannya. Sudah banyak kapal yang karam atau tenggelam tanpa sebab yang jelas.
-
Apa penyebab tenggelamnya KM Rezki? Pada saat kapal sudah melewati Pulau Balang Caddi mendekati muara sungai, tiba-tiba angin kencang dan ombak besar menghantam kapal sehingga oleng ke kiri. Kapal tidak bisa dikendalikan dan penumpang yang ada di atas kapal jatuh ke laut.
"Kami juga bekerja sama dengan pihak Rusia dan jika ada perkembangan terbaru secepatnya akan kami kabarkan. Yang baru bisa diinformasikan yakni belum satu pun WNI yang ditemukan," ujar Michael.
Situasi masih belum bisa diprediksikan lantaran Laut Bering, lokasi tenggelamnya kapal tersebut masih diselimuti cuaca buruk. (mdk/din)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaCuaca buruk menyebabkan gelombang tinggi di perairan Tasikmalaya, Satpolairud minta nelayan tak melaut dulu.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang laut sangat berbahaya bagi nelayan yang sedang melaut.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca Selengkapnya