Anggota Biro Investigasi Federal (FBI) membekuk Cesar Altieri Sayoc di Miramar, Florida, Amerika Serikat, Jumat (26/10). Sayoc diduga sebagai pelaku pengiriman 13 paket berisi bom pipa kepada sejumlah politisi Partai Demokrat, termasuk Barack Obama dan Hillary Clinton, serta miliarder hingga kantor berita.
Ini tampang pengirim paket bom ke rumah Obama dan politikus AS
Teror Bom
Berdasarkan jejak digitalnya di media sosial, Sayoc merupakan pendukung Presiden Donald Trump.
Anggota FBI meringkus Sayoc untuk menjalani pemeriksaan di Miramar, Florida, Amerika Serikat, Jumat (26/10).
Sebelum melakukan aksi teror tersebut, Sayoc ternyata sudah beberapa kali terjerat kasus hukum.
Sayoc pernah mengancam sebuah perusahaan listrik dengan bom. Tak hanya itu, dia juga berurusan dengan hukum karena mengunggah cuitan kemarahan di jejaring sosial.
Doa bersama juga dihadiri ribuan kader serta simpatisan Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaDua bocah ini mengira mereka menemukan batu biasa, ternyata fosil pohon purba.
Baca SelengkapnyaMahkamah Pidana Internasional (ICC) kemarin mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Netanyahu.
Baca SelengkapnyaLayanan ini langsung menarik perhatian banyak orang di media sosial.
Baca SelengkapnyaDonald Trump kembali menarik perhatian publik setelah mengumumkan penunjukan Pam Bondi sebagai Jaksa Agung yang baru pada hari Kamis (21/11).
Baca SelengkapnyaPerda No. 1 Tahun 2024 Jakarta mengubah tarif pajak progresif kendaraan, ini yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaSetelah ditangkap, pria yang tidak mengenakan pakaian itu berusaha menolak untuk meninggalkan rumah tersebut.
Baca SelengkapnyaDonald Trump akan dilantik sebagai Presiden AS ke-47 pada Januari mendatang.
Baca SelengkapnyaSelain memberikan bantuan militer kepada Israel sekitar USD3 miliar setiap tahunnya, AS juga merupakan sekutu terbesar Israel di PBB.
Baca SelengkapnyaAS telah memveto resolusi PBB yang meminta gencatan senjata "segera, tanpa syarat, dan permanen" di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaHasil survei PKHP UIN Jakarta mengungkapkan bahwa pasangan calon gubernur Jakarta nomor urut 1, RK-Suswono punya elektabilitas tertinggi sebesar 53 persen.
Baca SelengkapnyaDengan pemerintahan Donald Trump yang baru, efektivitas sanksi-sanksi ini masih belum dapat dipastikan.
Baca Selengkapnya