Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Ketika Covid-19 Paksa Pemimpin Negara G20 Bertatap Muka Secara Virtual

Ketika Covid-19 Paksa Pemimpin Negara G20 Bertatap Muka Secara Virtual

Pemimpin Dunia

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Ketika Covid-19 Paksa Pemimpin Negara G20 Bertatap Muka Secara Virtual

Foto layar televisi menunjukkan sejumlah pemimpin negara mengambil bagian dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa G20 secara virtual, di Istana Chigi, Roma, Italia, Kamis (26/3). Penyebaran pandemi virus corona Covid-19 di lebih dari 190 negara memaksa pemimpin negara-negara G20 menggelar pertemuan melalui video conference. KTT luar biasa itu membahas penanganan Covid-19 serta ekonomi dan sosial yang ditimbulkan wabah tersebut.

Ketika Covid-19 Paksa Pemimpin Negara G20 Bertatap Muka Secara Virtual

KTT Luar Biasa G20 ini dipimpin Raja Saudi Salman bin Abdulaziz di Istana Kerajaan Saudi, ibu kota Riyadh, Arab Saudi, Kamis (26/3).

Ketika Covid-19 Paksa Pemimpin Negara G20 Bertatap Muka Secara Virtual

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berpartisipasi dalam KTT Luar Biasa G20 secara virtual untuk membahas pandemi Covid-19 di Gedung Biru, Seoul, Kamis (26/3).

Ketika Covid-19 Paksa Pemimpin Negara G20 Bertatap Muka Secara Virtual

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpartisipasi dalam KTT Luar Biasa G20 secara virtual untuk membahas pandemi Covid-19 di kediaman kepresidenan Huber, Istanbul, Turki, Kamis (26/3).

Ketika Covid-19 Paksa Pemimpin Negara G20 Bertatap Muka Secara Virtual

Presiden Rusia Vladimir Putin berpartisipasi dalam KTT Luar Biasa G20 secara virtual untuk membahas pandemi Covid-19 di kediaman Novo-Ogaryovo, luar Moskow, Rusia, Kamis (26/3).

Ketika Covid-19 Paksa Pemimpin Negara G20 Bertatap Muka Secara Virtual

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen berpartisipasi dalam KTT Luar Biasa G20 secara virtual untuk membahas pandemi Covid-19 di kediaman resminya Marienborg di luar Kopenhagen, Denmark, Kamis (26/3).

Ketika Covid-19 Paksa Pemimpin Negara G20 Bertatap Muka Secara Virtual

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson berpartisipasi dalam KTT Luar Biasa G20 secara virtual untuk membahas pandemi Covid-19 di 10 Downing Street, London, Inggris, Kamis (26/3).

Ketika Covid-19 Paksa Pemimpin Negara G20 Bertatap Muka Secara Virtual

Layar televisi menunjukkan Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte (kiri bawah), Presiden China Xi Jinping (kanan bawah) dan Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen, berdiskusi secara virtual selama KTT Luar Biasa G20 di Istana Chigi, Roma, Italia, Kamis (26/3).

Presiden Paraguay Santiago Pena Dilarikan ke Rumah Sakit Saat KTT G20 di Brasil
Presiden Paraguay Santiago Pena Dilarikan ke Rumah Sakit Saat KTT G20 di Brasil

Santiago Pena, yang berusia 46 tahun, dilarikan ke Rumah Sakit Samaritano di Rio de Janeiro setelah dilaporkan mengalami nyeri dada.

Baca Selengkapnya
Seberapa Besar Kemungkinan Asteroid Menabrak Bumi dalam Waktu Dekat? Begini Kata Ilmuwan
Seberapa Besar Kemungkinan Asteroid Menabrak Bumi dalam Waktu Dekat? Begini Kata Ilmuwan

Menurut ilmuwan, ada dua cara untuk menakar kemungkinan kapan asteroid berukuran raksasa menabrak bumi.

Baca Selengkapnya
Ribuan Warga Selandia Baru Unjuk Rasa Menentang RUU Hak Masyarakat Adat
Ribuan Warga Selandia Baru Unjuk Rasa Menentang RUU Hak Masyarakat Adat

Lebih dari 42.000 orang protes di Wellington menolak RUU yang dianggap mengancam hak masyarakat adat.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Akhirnya Pecahkan Misteri Arti Tulisan di Monumen Turki Kuno Berusia 2.600 Tahun
Arkeolog Akhirnya Pecahkan Misteri Arti Tulisan di Monumen Turki Kuno Berusia 2.600 Tahun

Monumen itu menampilkan patung sphinx dan gambar dewi yang diapit singa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perjuangan Pelajar Pakistan Berangkat Sekolah di Tengah Kepungan Polusi Parah
FOTO: Perjuangan Pelajar Pakistan Berangkat Sekolah di Tengah Kepungan Polusi Parah

Pihak berwenang Pakistan mengumumkan, aktivitas sekolah dibuka kembali pada 20 November 2024, setelah sebelumnya ditutup karena polusi udara parah.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan 'Ciptakan' Seekor Tikus Menggunakan Genetik Purba Berusia Ratusan Juta Tahun, Begini Caranya
Ilmuwan 'Ciptakan' Seekor Tikus Menggunakan Genetik Purba Berusia Ratusan Juta Tahun, Begini Caranya

Ini merupakan temuan yang belum pernah terjadi sebelumnya, namun para peneliti mengambil langkah lebih jauh, menggunakan gen untuk memprogram ulang sel tikus.

Baca Selengkapnya
Kitab Penting Ini Ditulis 1.200 Tahun Lalu oleh Biarawan yang Kabur dari Kejaran Bangsa Viking
Kitab Penting Ini Ditulis 1.200 Tahun Lalu oleh Biarawan yang Kabur dari Kejaran Bangsa Viking

Manuskrip ini memiliki sejarah panjang dan kini disimpan di museum.

Baca Selengkapnya
Rusia Mulai Gencar Bangun Tempat Perlindungan Warga dari Serangan Bom Nuklir, Bisa Dibongkar Pasang dan Berpindah Tempat
Rusia Mulai Gencar Bangun Tempat Perlindungan Warga dari Serangan Bom Nuklir, Bisa Dibongkar Pasang dan Berpindah Tempat

Tempat perlindungan ini dibangun seperti kontainer barang.

Baca Selengkapnya
Donald Trump Pilih Mantan Bos WWE Smackdown Jadi Menteri Pendidikan
Donald Trump Pilih Mantan Bos WWE Smackdown Jadi Menteri Pendidikan

Donald Trump menganggap Linda McMahon sebagai individu yang berkomitmen untuk memperjuangkan hak pendidikan bagi anak-anak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Pendaki Perempuan Ini Temukan Fosil Jejak Kaki Prasejarah Ketika Salju Mencair di Pegunungan, Umurnya 280 Juta Tahun
Pendaki Perempuan Ini Temukan Fosil Jejak Kaki Prasejarah Ketika Salju Mencair di Pegunungan, Umurnya 280 Juta Tahun

Jejak kaki itu milik hewan reptil raksasa sepanjang dua meter.

Baca Selengkapnya
Netanyahu Tawarkan Hadiah Rp79 Miliar Bagi Siapapun yang Bebaskan Tawanan Israel di Gaza
Netanyahu Tawarkan Hadiah Rp79 Miliar Bagi Siapapun yang Bebaskan Tawanan Israel di Gaza

Saat ini masih tersisa 101 tawanan Israel di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya
Dalam Dua Bulan Israel Bunuh 3 Anak di Lebanon Setiap Hari, Total Sudah 243 Tewas
Dalam Dua Bulan Israel Bunuh 3 Anak di Lebanon Setiap Hari, Total Sudah 243 Tewas

Laporan itu disampaikan oleh juru bicara UNICEF dalam jumpa pers di Jenewa kemarin.

Baca Selengkapnya