Seorang staf ekspedisi tampak memakai masker saat berada di sebuah pos perkemahan di jalur pendakian Gunung Everest, sekitar 140 km dari Kathmandu, Nepal, pada 1 Mei 2021. Pandemi Covid-19 kini telah menyebar hingga gunung tertinggi dunia, Everest. Beberapa pendaki yang dinyatakan positif terpaksa dievakuasi menggunakan helikopter.
Virus Corona Merebak di Gunung Everest
Pendaki Everest
Suasana sebuah pos perkemahan di jalur pendakian Gunung Everest, sekitar 140 km dari Kathmandu, Nepal, pada 1 Mei 2021. Pandemi Covid-19 kini telah menyebar hingga gunung tertinggi dunia, Everest. Beberapa pendaki yang dinyatakan positif terpaksa dievakuasi menggunakan helikopter.
Pendaki asal Norwegia menjadi pendaki pertama yang dites positif Covid-19 di pos perkemahan Gunung Everest. Dia sudah dibawa dengan helikopter ke Kathmandu untuk dirawat di rumah sakit.
Sebuah helikopter terbang di atas Gletser Khumbu, Gunung Everest, sekitar 140 km dari Kathmandu, Nepal, pada 2 Mei 2021.
Dua pendaki tampak memakai masker saat berada di sebuah pos perkemahan di jalur pendakian Gunung Everest, sekitar 140 km dari Kathmandu, Nepal, pada 1 Mei 2021.
Staf dapur di sebuah pos perkemahan tampak memakai masker saat menyiapkan makanan untuk para pendaki, di jalur pendakian Gunung Everest, sekitar 140 km dari Kathmandu, Nepal, pada 1 Mei 2021.
Staf dapur di sebuah pos perkemahan tampak memakai masker saat menyiapkan makanan untuk para pendaki, di jalur pendakian Gunung Everest, sekitar 140 km dari Kathmandu, Nepal, pada 1 Mei 2021.
Seorang staf ekspedisi tampak memakai masker saat berada di sebuah pos perkemahan di jalur pendakian Gunung Everest, sekitar 140 km dari Kathmandu, Nepal, pada 1 Mei 2021.
Suasana sebuah pos perkemahan di jalur pendakian Gunung Everest, sekitar 140 km dari Kathmandu, Nepal.
Penelitian dipimpin Nadja Drabon yang melibatkan pengumpulan serta analisis sampel batuan.
Baca SelengkapnyaPandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal penanganan pandemi.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Letnan Kopassus anak buah Prabowo saat ditanya Presiden Soeharto usai mendaki Mount Everest.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaPenemuan sepatu kuno di Gletser Rongbuk kembali memicu diskusi mengenai keberhasilan George Mallory dan Andrew Irvine mencapai puncak Gunung Everest 1924.
Baca SelengkapnyaTemuan sepatu bot milik Sandy Irvine memberikan harapan baru terkait jejak pendakian yang dilakukan Irvine dan Mallory.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta, Dharma Pongrekun, menyebut pandemi COVID-19 sebagai agenda asing, memicu perdebatan panas dalam debat Pilgub DKI Jakarta semalam.
Baca SelengkapnyaDharma mengatakan tidak percaya dengan covid. Dharma menegaskan hanya percaya Tuhan.
Baca SelengkapnyaTekanan dari tumbukan lempeng India dan Eurasia 40-50 juta tahun yang lalu membentuk Pegunungan Himalaya.
Baca SelengkapnyaAda sesuatu yang terjadi menurut para ilmuwan mengapa Gunung Everest setiap tahun makin tinggi.
Baca SelengkapnyaPeneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia, Budihardjo Iduansjah menyebut bahwa ada perubahan pola konsumsi masyarakat kelas menengah.
Baca Selengkapnya