Senjata laser yang terpasang di kapal perang milik angkatan laut Amerika Serikat (US Navy), USS Ponce siap membidik musuh saat diuji coba di Teluk Persia, pada 17 November. Senjata laser pertama di dunia ini memanfaatkan sinar inframerah yang cahayanya tak terlihat oleh mata manusia untuk menghancurkan senjata antikapal milik musuh.
Kecanggihan senjata laser milik AS, sinarnya bisa bakar drone
Amerika Serikat
Cara kerja senjata ini adalah mengirim gelombang panas dalam kecepatan cahaya. Kecepatan senjata laser dalam mencapai target juga cukup baik, yakni setara 7 kali kecepatan cahaya.
Sinar yang dipancarkan senjata tersebut berdaya 33 kilowatt, cukup untuk membakar obyek-obyek logam kecil hingga menengah, seperti drone dan peluncur granat pada kapal kecil.
Selama menjalani uji coba hingga beberapa bulan, senjata laser di kapal USS Ponce ini menunjukkan kemampuan yang lebih baik.
Penggunaan senjata laser ini dinilai dapat menghemat biaya. Karena untuk mengaktifkannya hanya dibutuhkan suplai tenaga listrik dari kapal perang USS Ponce.
Senjata paling canggih milik AS ini hanya terpasang di kapal perang USS Ponce yang ditempatkan di Teluk Persia untuk mengamankan jalur perdagangan minyak dunia, yang dipasok dari Qatar, Uni Emirat Arab, ataupun Bahrain.
Anggota US Navy yang juga bertugas menjadi awak kapal perang USS Ponce saat mengoperasikan senjata lasernya.
Kebakaran dahsyat Los Angeles itu membuat rumah-rumah di Pacific Palisades yang dulunya megah kini hancur lebur. Simak penampakannya!
Baca SelengkapnyaAngin kencang mengganggu proses pemadaman dan menyebabkan area kebakaran semakin meluas.
Baca SelengkapnyaParang tersebut terdeteksi mesin sinar-X di pintu masuk pusat pengunjung.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2024, penjualan mobil baru di Amerika Serikat mencapai 15,9 juta unit, angka ini merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPermintaan tersebut diajukan pada pertengahan Desember dalam pertemuan dengan pejabat keamanan AS.
Baca SelengkapnyaSebuah video beredar di media sosial AS menunjukkan pemandangan kabut tebal pada awal 2025, yang memicu munculnya berbagai teori konspirasi.
Baca SelengkapnyaTikTok berisiko diblokir di Amerika Serikat akibat masalah keamanan serta potensi eksploitasi anak. Berikut adalah penyebab dan dampak yang mungkin terjadi.
Baca SelengkapnyaTrump kerap terlibat konflik dengan Meksiko terkait isu keamanan perbatasan dan penerapan tarif barang impor.
Baca SelengkapnyaIstana menjawab potensi hubungan Indonesia dan Amerika Serikat setelah Indonesia bergabung ke BRICS.
Baca SelengkapnyaProses sertifikasi pemilihan presiden AS 2024 berjalan dengan efisien dan tanpa hambatan.
Baca SelengkapnyaFitur live streaming yang ada di TikTok dianggap berisiko dan mengeksploitasi anak-anak di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPelantikan Presiden AS terpilih Donald Trump pada 20 Januari nanti akan disertai pengibaran bendera setengah tiang.
Baca Selengkapnya