Aksi dua ekor anjing saat bertarung di ajang Festival Lentera yang digelar di Zezhang di Kota Yuncheng, Shanxi, Tiongkong Utara, Rabu (3/3).
Serunya nonton turnamen gulat anjing di Festival Lentera di China
China
Seorang wasit menghitung mundur saat salah satu anjing dijatuhkan lawannya di ajang Festival Lentera.
Walapun ajang pertarungan anjing tersebut dilarang di beberapa negara. Namun di Kota Yuncheng, China ajang tersebut merupakan tradisi adat yang sudah ada turun temurun.
Ajang ini juga telah menjadi daya tarik para wisatawan maupun turis. Terlihat dari banyaknya penonton yang menyaksikan ajang tersebut.
Wasit tampak mengawasi gerakan kedua anjing tersebut saat bertarung di ajang Festival Lentera.
Berdasarkan fitur dan lokasinya, mereka memperkirakan patung ini menggambarkan seorang perwira militer berpangkat tinggi
Baca SelengkapnyaChina melarang penjualan berbagai material penting untuk produksi semikonduktor serta teknologi lainnya ke Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaWilayah China bagian barat sudah cukup lama tertinggal dari provinsi-provinsi besar lainnya.
Baca SelengkapnyaLiu Liange merupakan mantan Direktur Bank China, yang juga terlibat skandal korupsi.
Baca SelengkapnyaPeningkatan infeksi yang belum jelas penyebabnya menimbulkan pertanyaan tentang perubahan pola penyebaran.
Baca SelengkapnyaTindakan pencegahan untuk HMPV serupa dengan tindakan pencegahan untuk penyakit pernapasan lainnya.
Baca SelengkapnyaChina kini dikabarkan menghadapi wabah Human Metapneumovirus (HMPV), virus pernapasan yang juga menyerang beberapa negara Asia.
Baca SelengkapnyaRumah tersebut dipenuhi oleh anak ayam, sehingga menimbulkan bau tidak sedap dan saat ini berada dalam keadaan yang rusak.
Baca SelengkapnyaWalau menyebabkan lonjakan kasus, Influenza A dan HMPV bukanlah sebuah penyakit baru.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Wamildan Tsani Panjaitan mengaku pihaknya telah melakukan komunikasi dengan perusahaan COMAC.
Baca SelengkapnyaAda 45 makam yang ditemukan dan salah satu makam diduga milik seorang raja karena ukurannya yang cukup besar.
Baca SelengkapnyaProyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2030.
Baca Selengkapnya