Presiden Rusia Vladimir Putin (dua kanan) bersama Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi asyik berbincang di kediaman negara Bocharov Ruchei di Sochi, Rusia, Rabu (18/5). Pertemuan ini digelar sebelum berlangsungnya KTT Rusia-ASEAN bertemakan "Menuju Kemitraan Strategis untuk Kebaikan Bersama" pada 19-20 Mei 2016.
Akrabnya Jokowi dan Putin jelang KTT Rusia-ASEAN
Presiden Jokowi
Presiden Vladimir Putin mendengarkan dengan seksama pembicaraan Presiden Jokowi saat menggelar pertemuan di kediaman negara Bocharov Ruchei di Sochi, Rusia, Rabu (18/5).
Keduanya terlihat akrab. Sesekali mereka tertawa di sela perbincangannya.
Presiden Vladimir Putin berbincang dengan Presiden Jokowi saat menggelar pertemuan di kediaman negara Bocharov Ruchei di Sochi, Rusia, Rabu (18/5).
Presiden Vladimir Putin berbincang dengan Presiden Jokowi saat menggelar pertemuan di kediaman negara Bocharov Ruchei di Sochi, Rusia, Rabu (18/5).
Bahlil sempat berguyon tentang Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tidak menghadiri penutupan PON XXI Aceh-Sumut
Baca SelengkapnyaKini setelah sepuluh tahun jadi presiden, Jokowi sudah membangun banyak hal.
Baca SelengkapnyaSalah satunya harga telur yang menurut Presiden Jokowi, sangat murah. Harga telur yang dimaksud yaitu Rp24.000
Baca SelengkapnyaJokowi datang ke Masjid Nasional Al Akbar bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo usai memantau harga bahan pokok di pasar Surabaya.
Baca SelengkapnyaPertemuan ini mengingat Jokowi merupakan Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014.
Baca SelengkapnyaJokowi sendiri telah menunjuk Menteri Sekretaris Negara, Pratikno sebagai Plt Seskab.
Baca SelengkapnyaPramono akan pamit langsung kepada Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden menambahkan penandatanganan Kepres pemindahan IKN bisa dilakukan dengan mudah
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pindah ke IKN bukan hanya soal pindah saja, tetapi juga kesiapan segala fasilitas.
Baca SelengkapnyaJokowi sudah menyetujui pemberhentian Pramono Anung dari jabatan Sekretaris Kabinet.
Baca SelengkapnyaKemunculan otomasi dan AI ini membuat semua negara kesulitan untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi warganya.
Baca Selengkapnya