Warga bersiap menggunakan jaring saat akan menangkap sesajen yang dilemparkan Suku Tengger di kawah gunung berapi Bromo di probolinggo, Senin (5/6/2023).
Menantang Maut Menangkap Sesajen Suku Tengger yang Dilempar ke Kawah Bromo
Probolinggo
Melempar sesajen ke kawah Bromo merupakan bagian dari ritual Yadnya Kasada di Probolinggo.
Namun ritual yang sudah menjadi tradisi dan bagian dari kebudayaan adat Indonesia tersebut dimanfaatkan warga untuk berburu menangkap sesajen yang dilempar Suku Tengger ke kawah Bromo.
Sesajen yang lempar bisa berupa hewan ternak seperti kambing maupun kerbau hingga hasil bumi dari pertanian dan perkebunan.
Meski membahayakan diri, mereka tetap nekat berdiri di pinggiran kawah dengan sudut kemiringan 45 derajat demi menangkap sesajen yang dilempar.
Yadnya Kasada merupakan upacara persembahan atau sesajen untuk Sang Hyang Widhi dan para leluhur yang digelar setiap Bulan Kasada hari-14 dalam penanggalan kalender tradisional Hindu Tengger.
Upacara adat ini digelar di Pura Luhur Poten, tepat di kaki Gunung Bromo, pada tengah malam hingga dini hari.
Foto udara menunjukkan Suku Tengger berkumpul memberikan sesajen di tepi kawah Gunung Bromo yang aktif saat menjalankan ritual Yadnya Kasada.
Temukan tempat hiking gunung terbaik di Malang! Nikmati pemandangan indah, jalur menantang, dan pengalaman tak terlupakan untuk pencinta alam.
Baca SelengkapnyaTarif memancing di Taman Nasional Komodo, yang sebelumnya hanya Rp25 ribu kini melonjak menjadi Rp5 juta per orang.
Baca SelengkapnyaRasyid pernah ditertawakan oleh warga lain yang tak percaya air bisa diubah menjadi tenaga listrik. Namun akhirnya mimpi kampung yang terang bisa terwujud.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku penanam ganja tersebut yakni Ngatoyo (51) dan Bambang (32) warga Desa Argosari, Kecamatan Senduro.
Baca SelengkapnyaKain batik dengan motif manggur ini sangat memikat dijadikan sebagai busana
Baca SelengkapnyaTiga spot yang selama ini populer dengan penamaan asing atau luar Suku Tengger dikembalikan ke nama lokal tersebut.
Baca SelengkapnyaSesungguhnya di kawasan Gunung Bromo aktivitas perkemahan tidak diperbolehkan.
Baca SelengkapnyaFenomena ini kerap terjadi di kawasan lautan pasir Gunung Bromo dan sekitarnya, terutama saat musim panas dan kering.
Baca SelengkapnyaKepala Bagian Tata Usaha TN BTS, Septi Eka Wardhani menjelaskan soal fenomena embun upas.
Baca SelengkapnyaPada 2023 lalu, lokasi yang sama pernah terbakar akibat suar yang dinyalakan pengunjung saat foto prewedding.
Baca SelengkapnyaKebakaran hutan dan lahan terjadi di kawasan Savana Widodaren kembali kebakaran.
Baca SelengkapnyaPenutupan akses wisata Gunung Bromo dari wilayah Kabupaten Probolinggo dilakukan dari pintu masuk Cemorolawang.
Baca Selengkapnya