Tersangka kasus suap proyek Hambalang Anas Urbaningrum (tiga kiri) keluar gedung usai diperiksa pertama pasca penahanan oleh penyidik Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) Jakarta, Jumat (17/1). Sekitar 9 jam penyidik KPK memeriksa Anas terkait kasus dugaan suap penerimaan hadiah proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang.
Anas usai diperiksa pertama kali oleh KPK setelah penahanan
Anas Urbaningrum
Anas yang keluar mengenakan baju tahanan KPK ini membawa tas warna biru usai diperiksa penyidik.
Kepada wartawan Anas enggan mengungkap soal pemeriksaan terkait sangkaan delik suap proyek-proyek lainnya yang ditanyakan penyidik siang tadi.
Ketua PPI ini juga belum mau menjadi justice collaborator (pelaku yang bekerjasama) dalam perkara yang bersangkutan.
Anas saat menanggapi pertanyaan wartawan usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) Jakarta, Jumat (17/1).
Anas saat hendak meninggalkan Gedung KPK.
Anas berharap keterangan yang diberikan saat pemeriksaan pertama kali setelah dijadikan tersangka ini dapat berguna bagi penyidik KPK.
Anas saat kembali ke dalam mobil untuk segera balik ke Rutan KPK.
Anas mengatakan, partai yang dipimpinnya tengah menilai dan menimbang pasangan capres-cawapres yang berlaga dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan perlu kecermatan dan pertimbangan sebelum memutuskan mendukung siapa.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum menyatakan PKN tidak terpengaruh jargon koalisi dalam menentukan dukungan ke Capres.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Megawati meminta Presiden Jokowi untuk membubarkan KPK.
Baca SelengkapnyaMenurut Anas, koalisi yang ada saat ini masih bisa berubah.
Baca SelengkapnyaSurat pernyataan 'Temu Kangen Anas' menyebut acara ini tidak akan mengandung unsur politik.
Baca SelengkapnyaBawaslu menilai Pilkada sangat rentan memicu masalah besar.
Baca SelengkapnyaCara membayar kebaikan negara itu menurut Anas dengan kembali terjun politik.
Baca SelengkapnyaAnas belum memutuskan arah dukungan pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Jadi saya tegaskan, saya melihat tidak ada bacapres yang dijegal secara tidak wajar di luar jalur politik," kataAnas.
Baca SelengkapnyaAnas mengatakan silahturahmi menjadi tak baik apabila dipaksakan.
Baca SelengkapnyaNamun, dalam acara tersebut mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu tak ujuk-ujuk digantung. Dia justru merayakan momen ulang tahunnya yang ke-54.
Baca Selengkapnya