Mendiang Suyadi atau yang akrab disapa Pak Raden tanpa mengenakan kumis khasnya saat membuat story board film Si Unyil pada 2009. Sosok legendaris pendongeng anak-anak Pak Raden meninggalkan berbagai kenangan seperti kumis yang tebal dan cerita Si Unyil.

Pak Raden (jongkok kanan) saat foto bersama dengan rekan dan Cristine Hakim di studio boneka PPFN pada Mei 1981.

Foto yang diambil pada 1979 menunjukkan prototipe boneka dengan banyak karakter buatan Pak Raden di lemari penyimpanan PPFN.

Salah satu buku cerita anak bergambar karya Pak raden kolaborasi dengan Denny Djoenaid berjudul Kancil dan Raja Hutan yang diterbitkan pada 1998.

Pak Raden bersama Pak Tino saat tour show Si Unyil pada era 80-an.

Arsip dari prototipe keluarga besar tokoh dalam Si Unyil.

Pak Raden saat merayakan ulang tahun ke-80.

Pak Raden memainkan boneka Si Unyil saat merayakan ulang tahun ke-80.

Pak Raden saat mendongeng melalui gambar kepada anak-anak di Bentara Budaya, Jakarta. Kegiatan disela pameran tunggal sketsa Pak Raden ini dalam rangka 60 tahun Pak Raden Berkarya.

Pak Raden berdongeng sambil membawa lukisan yang berjudul "Perang Kembang" di halaman Gedung Balai Kota, Jakarta. Rencananya, Pak Raden menjual lukisan itu kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk membuat buku cerita anak bergambar dengan ilustrasi hitam putih yang memperkenalkan wayang kulit dan wayang orang.

Pak Raden berdongeng sambil membawa lukisan yang berjudul "Perang Kembang" di halaman Gedung Balai Kota, Jakarta.

Pak Raden (kanan) bersama Koordinator Media Center Prabowo Subianto, Budi Purnomo Karjodihardjo (tengah) menyampaikan keterangan kepada wartawan mengenai pembelian lukisan Perang Kembang. Lukisan karya Pak Raden itu dibeli oleh Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto senilai Rp 50 juta.

Pak Raden saat ditemui di kediamannya.