Kabupaten Banyumas telah bekerjasama dengan PT. GBBB (Gelora Bangun Bersama Banyumas) selaku pemilik ternak domba untuk membuat kawasan penggembalaan domba. Di Banyumas, konsep mirip Selandia Baru ini menjadi yang pertama.
Benar-Benar Mirip di Selandia Baru, Peternakan Domba di Banyumas ini Indah Banget
Selandia Baru
Domba-domba ini digembala di lahan seluas kurang lebih 12 hektare yang berada di perbatasan 2 desa. Di sekitaran bukit Manggala, atau lebih dikenal dengan julukan bukit Teletubbies.
Peternakan di sini mengembangkan pola breeding dengan indukan priangan dari Garut. Sedangkan dari pejantan ada tiga jenis, yakni barbados dari Afrika, texel dan cross.
Tempat penggembalaan di padang yang sangat luas. Kelebihan dari domba yang diumbar ini di antaranya akan menambah kesehatan domba, kebutuhan pakan yang tercukupi, serta terjadinya perkawinan silang alami.
Domba-domba dilepas dimulai sejak pukul 8.00 pagi hingga 16.00 WIB. Tapi jika hujan turun, para domba harus pulang lebih awal dan peternak akan menyiapkan makanan tambahan.
Lantaran minat wisata alam yang tinggi, penggembalaan sistem diumbar ini mampu menambah pendapatan bagi peternakan. Ditambah lagi dengan nuansa bermain bersama domba, membuat pengunjung lebih senang.
Pakan jenis rumput yang diberikan berupa rumput pakchong, odot, tebon jagung, serta rumput gajah. Kemudian sebagai tambahan gizi, para domba diberi pakan ampas gandum yang difermentasi.
Sementara untuk anakan, diberi pakan polar. Lalu untuk minumannya, ada campuran tetes tebu. Tetes tebu ini baik untuk ternak karena kandungan vitamin B kompleks yang mudah larut di dalam air. Selain itu, sukrosa yang cukup tinggi.
Dukanya mengembangkan bisnis ini, karena kondisi cuaca yang begitu dingin di perbukitan. Kemudian curah hujan tinggi, serta kebutuhan hijau yang bermasalah. Hal ini dikhawatirkan bisa meningkatkan kematian domba, jadi harus diantisipasi.
Lokasi yang saat ini beralih nama menjadi “Manggala Farm Ranch”, ini benar-benar memberikan sensasi berlibur di peternak Selandia Baru. Penggembalaan domba ini berada di lahan milik Pemerintah Kabupaten Banyumas.
Temuan fosil reptil purba Ichthyosaurus Cretaceous telah mengungkap hal yang luar biasa dari spesies purba ini.
Baca SelengkapnyaBasis data yang menyimpan informasi tentang penemuan fosil purbakala dikenal dengan nama Basis Data Elektronik Catatan Fosil, atau disingkat FRED.
Baca SelengkapnyaLebih dari 42.000 orang protes di Wellington menolak RUU yang dianggap mengancam hak masyarakat adat.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungan ke Lampung, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan dia ingin harga daging sapi minimal bisa Rp 50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaSebagian besar korban berasal dari komunitas Maori dan Pasifik, serta individu dengan disabilitas mental atau fisik.
Baca SelengkapnyaProgram Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero) semakin diminati pelaku usaha di sektor agrikultur seperti pertanian, perikanan, hingga peternakan.
Baca SelengkapnyaPelukan yang berlangsung lebih dari tiga menit dianggap dapat mengganggu operasional di zona penurunan penumpang.
Baca SelengkapnyaSejak September 2024, para pelancong di bandara akan dikenakan batas waktu untuk berpelukan.
Baca SelengkapnyaSejak September 2024, bandara memberlakukan batas waktu berpelukan bagi para pelancong yang ingin bertemu atau mengantarkan orang terkasih.
Baca SelengkapnyaPara pakar botani dan arkeolog saling berdebat terkait kapan tepatnya ubi jalar sampai di lokasi tersebut.
Baca SelengkapnyaPara peneliti pun mengungkap satu penyebab yang tak terduga.
Baca SelengkapnyaIkan ini sulit dikenali dan diteliti karena hidup di kedalaman 2.600 meter.
Baca Selengkapnya