Potret pertama memperlihatkan penampakan kota pada zamannya.

Pada masa itu, dijelaskan belum ada perbedaan antara AKAP dengan AKDP.

Dikatakan, sekolah SMEA biasanya akan diisi murid perempuan sekitar 99%.

Berbeda dengan zaman sekarang, postur tubuh anak-anak SD zaman dulu tampak lebih tinggi dan besar. Seperti terlihat pada foto, postur tubuh anak SD hampir serupa anak SMA zaman sekarang.

Biaya transportasi pada zaman itu jika dibanding dengan saat ini mungkin sangat jauh berbeda. Tampak dalam foto, tiket bus PATAS pada tahun 1993 dibanderol harga Rp5 ribu.

Mungkin bagi anak tahun 90-an tidak asing lagi dengan air tajin. Berbeda dengan kebanyakan anak zaman sekarang, yang belum pernah mencicipi rasanya air tajin.

Mi instan sudah ada sejak dulu. Namun, pada tahun 90-an, harga mi instan dibanderol harga Rp900 saja.

Bukan hanya mi saja, harga makanan pada zaman itu juga terbilang sangat murah jika dibanding dengan saat ini.

Mungkin bagi sebagian orang pernah merasakan seterika pakaian menggunakan alat ini.

Selain makanan dan masakan, harga bahan pokok juga masih sangat terjangkau. Terlebih jika dibandingkan dengan penghasilan saat ini.

Ini merupakan penampakan Pertamina pada masanya. Logo Pertamina pun sukses menjadi sorotan.

Bagi sebagian orang mungkin sudah tidak asing dengan momen satu ini. Antre minyak tanah literan menggunakan jerigen.