12 Buah dan Sayur yang Sebaiknya Tidak Disimpan di Kulkas, Demi Menjaga Kelezatan dan Nutrisi Maksimal
Menyimpan sayur dan buah dalam kulkas memang menjadi kebiasaan bagi sebagian besar orang. Namun, tidak semua jenis sayur & buah cocok disimpan di dalam kulkas.
Menyimpan sayur dan buah dalam kulkas memang menjadi kebiasaan bagi sebagian besar orang. Namun, tidak semua jenis sayur dan buah cocok disimpan di dalam lemari es. Sebaliknya, ada beberapa jenis yang sebaiknya disimpan di luar kulkas agar tetap segar dan nutrisinya terjaga. Mengapa demikian? Mari kita bahas.
-
Bawang apa yang sebaiknya tidak disimpan di kulkas? Menyimpan bawang yang masih berkulit di dalam kulkas akan mempercepat tumbuhnya tunas.
-
Kenapa kubis dan sawi putih tidak boleh disimpan di kulkas? Hal ini dikarenakan suhu yang dingin dan kelembapan di dalam lemari es bisa mempercepat proses pembusukan sayuran, ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam di permukaannya.
-
Mengapa menyimpan tomat di kulkas tidak disarankan? Berdasarkan penjelasan Dapur Emak Benjamin di Jerman, menaruh tomat di lemari es dapat mempercepat proses pematangan dan pembusukan tomat.
-
Kenapa bawang tidak boleh disimpan di kulkas? Bawang mentah dan belum dikupas tidak boleh disimpan di tempat yang lembap dan dingin, seperti kulkas.
-
Dimana tomat sebaiknya disimpan? Sebagai buah tropis, tomat lebih baik disimpan pada suhu ruang.
-
Apa yang harus diperhatikan saat menyimpan kubis dan sawi putih? Lantas, apa saja yang harus diperhatikan saat menyimpan kubis dan sawi putih agar tidak cepat rusak?
12 Buah dan Sayur yang Sebaiknya Tidak Disimpan di Kulkas, Demi Menjaga Kelezatan dan Nutrisi Maksimal
1. Bawang-bawangan: Lembek dan Cepat Berjamur
Bawang bombai, bawang putih, dan bawang merah sebaiknya tidak disimpan di kulkas.
Kelembapan dalam kulkas dapat membuat bawang-bawangan menjadi lembek, kusam, dan rentan terhadap jamur. Simpan bawang-bawangan di tempat yang kering dan sejuk untuk mempertahankan kualitasnya.
Daun-daunan dan rempah-rempah seperti daun bawang, daun ketumbar, dan daun seledri sebaiknya tidak disimpan di kulkas.
2. Daun-daunan dan Rempah: Menyerap Bau-bauan Lain
Hal ini karena daun-daunan tersebut akan menyerap bau-bauan dari makanan lain dalam kulkas, sehingga aroma aslinya hilang. Untuk menjaga kesegarannya, rendam daun-daunan dalam air jika ingin disimpan untuk waktu yang lama.
3. Tomat: Proses Kematangan Terhambat
Tomat juga tidak disarankan untuk disimpan di dalam kulkas.
Dinginnya suhu kulkas dapat menghambat proses kematangan tomat dan membuatnya keriput serta kehilangan kandungan airnya.
Selain itu, suhu dingin juga dapat mengubah susunan kimia tomat, menyebabkan rasa yang kurang nikmat saat dikonsumsi.
Mentimun sangat sensitif terhadap suhu dingin, sehingga sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas. Suhu dingin dapat membuat mentimun cepat keriput dan kehilangan kesegarannya. Jika memang perlu menyimpan mentimun di kulkas, letakkan di bagian yang paling hangat.
4. Mentimun: Cepat Keriput dan Tidak Enak
5. Kemangi: Layu dan Kehilangan Aroma
Kemangi merupakan jenis sayur dan buah yang cepat layu jika disimpan di dalam kulkas.
Daun-daunan seperti kemangi akan menyerap aroma makanan lain dalam kulkas, sehingga aroma aslinya hilang. Untuk menjaga kesegarannya, letakkan kemangi dalam wadah berisi air di suhu ruang.
6. Kentang dan Ubi: Pati Berubah Menjadi Gula
Kentang dan ubi juga tidak cocok disimpan di dalam kulkas. Suhu dingin dapat merusak tekstur dan rasa kentang dan ubi, serta mengubah pati menjadi gula dengan cepat.
Hal ini juga dapat meningkatkan risiko pembentukan senyawa berbahaya saat kentang dimasak pada suhu tinggi.
7. Alpukat Mentah: Kematangan Terhambat oleh Dinginnya Kulkas
Alpukat mentah adalah salah satu buah yang sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas.
Alpukat akan matang lebih lambat jika ditempatkan dalam suhu dingin.
Sama seperti pisang dan tomat, alpukat lebih baik disimpan di suhu ruang agar proses kematangannya tidak terhambat.
Menyimpan alpukat di kulkas hanya disarankan jika buah tersebut sudah matang. "Jika buah berwarna hijau ini sudah matang, barulah kamu bisa menyimpannya di dalam kulkas," kata manajer kesehatan dan ahli nutrisi, Jessica Shapiro.
Pisang, buah tropis lainnya, juga tidak cocok disimpan di kulkas. Suhu dingin kulkas dapat mempercepat perubahan warna kulit pisang menjadi coklat dan merusak tekstur buahnya. Selain itu, pisang bisa mempengaruhi kematangan buah lainnya dalam kulkas karena melepaskan gas etilen.
8. Pisang: Sensitif Terhadap Suhu Dingin
"Gas etilen dapat mematangkan buah lainnya di dalam kulkas, sehingga menyebabkan pembusukan. Sebaiknya, jangan satukan buah lain ke kulkas dengan pisang," tambah Shapiro.
9. Semangka dan Melon: Hilangnya Antioksidan
Meskipun ukurannya besar, menyimpan semangka dan melon di dalam kulkas sebaiknya dihindari.
Penyimpanan ini dapat menghilangkan antioksidan yang terkandung dalam buah-buahan tersebut. Jika ingin tetap menyimpannya di kulkas, sebaiknya kupas dan potong terlebih dahulu agar kandungan nutrisinya tetap terjaga.
10. Jeruk: Kering dan Kehilangan Kesegarannya
Jeruk dan buah citrus lainnya sebaiknya disimpan di suhu ruang. Suhu dingin kulkas dapat membuat kulit jeruk mengering dan keras, serta menyebabkan buah kehilangan kandungan airnya. Akibatnya, jeruk tidak lagi memiliki kesegaran dan rasanya.
11. Peach atau Buah Persik: Kekurangan Rasa dan Aroma
Peach yang belum matang atau sedang dalam proses kematangan sebaiknya tidak disimpan di dalam kulkas.
Suhu dingin dapat mempengaruhi rasa dan aroma buah persik, membuatnya kurang nikmat saat dikonsumsi.
Simpan buah persik di dalam kulkas setelah matang sepenuhnya.
Jangan Asal Simpan di Kulkas
Menyimpan sayur dan buah di dalam kulkas bukanlah solusi untuk semua jenis. Beberapa jenis sayur dan buah justru lebih baik disimpan di suhu ruang agar tetap segar dan nutrisinya terjaga.