6 Kue Khas Imlek yang Dipercaya Bisa Datangkan Keberuntungan
Merdeka.com - Sebentar lagi, warga Tionghoa di seluruh dunia bakal merayakan Tahun Baru China. Perayaan yang kerap disebut Imlek ini bakal jatuh pada tanggal 12 Februari 2021. Biasanya perayaan Imlek disertai sederet tradisi unik. Selain sembahyang kepada leluhur, biasanya juga ada persembahan dan jamuan. Pada saat seperti ini, tentunya kue-kue dan makanan khas hadir.
Kali ini, Merdeka.com akan membahas kue-kue khas Imlek. Biasanya keluarga Tionghoa akan menyajikan beberapa jenis kue yang penampilan dan pengucapan namanya berima dengan kata-kata bernada keberuntungan, kemakmuran, atau panjang umur. Bagaimanapun, sajian Imlek adalah soal simbolisme dan filosofi. Karena itulah, penyajian kue-kue ini diharapkan dan diyakini bakal mendatangkan hal serba positif di tahun yang baru.
1. Kue Ku
©PixabayJuga dikenal dengan nama kue thok di Jawa, kue ku merupakan kue kukus berbahan tepung ketan dan kacang hijau tumbuk. Warnanya yang merah terang merupakan lambang kemakmuran.
-
Apa nama hidangan yang identik dengan Imlek? Menu Imlek tidak hanya memikat lidah, tetapi juga mencerminkan simbolisme dan makna keberuntungan bagi masyarakat Tionghoa.
-
Apa yang dirayakan di Tahun Baru Imlek? Memberikan ucapan selamat Imlek 2024 memiliki makna penting karena itu merupakan bentuk penghargaan dan kebersamaan dalam merayakan perayaan Tahun Baru Imlek.
-
Kenapa Kue Bulan dimakan saat Imlek? Kue bulan isi kacang hijau menjadi sajian istimewa yang tak terpisahkan dari perayaan Imlek.
-
Kenapa kue keranjang jadi makanan khas Imlek? Kue keranjang memiliki makna simbolis yang positif, seperti keberuntungan, kemakmuran, keabadian, dan harapan untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi.
-
Apa Imlek itu? Imlek adalah perayaan tahun baru tradisional yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
-
Apa yang dimaksud dengan Imlek? Masyarakat sebentar lagi akan merayakan perayaan tahun baru Imlek.
Biasanya kue ku dicetak dengan ukiran gambar atau huruf yang melambangkan keberuntungan di tahun baru. Kue ku ini terasa manis dan pas dimakan ketika Imlek karena melambangkan keberuntungan dan umur panjang, dengan harapan bahwa siapa pun yang menyantapnya akan terus menjadi sehat sepanjang tahun.
2. Kue Bulan
©Pixabay/huyenxu94Kue yang yang satu ini sering terlihat di iklan-iklan menjelang perayaan Imlek. Kue bulan atau moon cake memang merupakan satu kue yang biasanya ada dan disantap ketika merayakan Festival Musim Gugur.
Kue tradisional yang legendaris ini sudah ada sejak era Dinasti Ming. Biasanya berbentuk bulat, karena dipercaya bahwa bentuk bulat melambangkan kebulatan dan keutuhan. Jadi siapapun yang memakannya akan mengalami keutuhan terkait rezeki, kemakmuran, dan kesehatan.
3. Kue Wajik
©Creative Commons/Danangtrihartanto
Kue wajik juga dipercaya membawa keberuntungan. Kue yang terbuat dari beras ketan dan kemudian dicampur dengan gula merah ini rasanya manis legit. Bentuknya yang menyerupai jajaran genjang dan mirip gunung ini dipercaya melambangkan cita-cita. Ketika disantap, semua cita-dita diharapkan akan tercapai tahun yang baru.
Selain itu, bentuknya yang memang agak tinggi juga melambangkan harapan kepada keluarga. Teksturnya yang lengket menandai kedekatan seluruh anggota keluarga bisa menjadi suatu hal manis di tahun yang baru.
4. Kue Ong Lei
View this post on Instagram
Kue Ong Lei sebenarnya tak berbeda dari nastar yang biasa disajikan saat Lebaran. Kue diisi selai dari nanas, buah yang dipercaya membawa keberuntungan. Jika menyantap kue ini saat perayaan Imlek, harapannya keberuntungan akan mengikuti sepanjang tahun.
Perbedaan utama kue Ong Lei dengan kue-kue khas Imlek lainnya adalah kue ini memiliki tekstur kering. Bahkan, ada beberapa budaya yang membuat kue Ong Lei ini dengan bentuk pastry kecil, tentu saja tetap dengan isian nanas yang merupakan identitas kue ini.
5. Sunrise Pie
©Creative Commons/See-ming Lee
Kedatangan Imlek di 2021 berarti sunrise pie akan kembali tersaji. Mirip dengan kue-kue yang sudah disebutkan sebelumnya, sunrise pie melambangkan terbitnya matahari yang dipercaya akan membuat harimu cerah sepanjang hari.
6. Kue Keranjang
©Shutterstock
Kue keranjang disebut nian gao dalam bahasa Mandarin. Kata nian berati tahun dan gao berarti kue. Bunyinya terdengar seperti kata tinggi, sehingga kue keranjang disajikan dengan cara disusun. Penyusunan seperti ini memberikan makna peningkatan rezeki atau kemakmuran di tahun yang baru.
Reporter: Melia SetiawatiSumber: Liputan6.com
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Tionghoa menyakini setiap makanan membawa keberuntungan hingga membuat panjang umur bagi yang menyantapnya.
Baca SelengkapnyaPesanan kue keranjang terus meningkat jelang Imlek. Apa sih makna di balik rasa manisnya?
Baca SelengkapnyaNama kue keranjang, atau Nian Gao, memiliki kisah sendiri yang menarik. Konon, kue ini dinamai setelah monster pemakan manusia bernama Nian.
Baca SelengkapnyaKuliner Imlek, baik yang hasil akulturasi maupun yang autentik, selalu membawa makna simbolis dan filosofis, seperti kue keranjang, kue lapis legit dan lainnya.
Baca SelengkapnyaSelain kue keranjang dan jeruk, ikan bandeng ternyata juga menjadi sajian yang lekat dengan perayaan Imlek.
Baca SelengkapnyaPilih menu-menu spesial ini untuk dihidangkan dalam acara makan keluarga saat Imlek.
Baca SelengkapnyaMemberikan ucapan Gong Xi Fa Cai sudah menjadi tradisi tersendiri.
Baca SelengkapnyaImlek 2024 disebut sebagai tahun Naga Kayu berdasarkan kalender Tionghoa.
Baca SelengkapnyaKue keranjang atau Nian Gao adalah kue tradisional yang sering disajikan dalam perayaan Tahun Baru Imlek di berbagai budaya Tionghoa.
Baca SelengkapnyaMemberikan ucapan selamat Imlek 2024 memiliki makna penting karena itu merupakan bentuk penghargaan dan kebersamaan dalam merayakan perayaan Tahun Baru Imlek.
Baca SelengkapnyaSelain sebagai santapan, kue keranjang juga memiliki makna simbolis yang positif, seperti keberuntungan, kemakmuran, keabadian, dan harapan.
Baca SelengkapnyaLontong Cap Go Meh juga menjadi lambang kebersamaan dan kemakmuran bagi masyarakat Tionghoa.
Baca Selengkapnya