9 Kuliner Khas Saat Malam 1 Muharram, Ini Filosofi Dibaliknya
9 kuliner khas yang selalu tersaji saat peringatan Tahun Baru Islam
Menyambut Tahun Baru Islam atau yang akrab dengan sebutan bulan Suro, selalu dirayakan dengan cara yang unik di setiap daerah.
9 Kuliner Khas Saat Malam 1 Muharram, Ini Filosofi Dibaliknya
Tak hanyak upacara perayaannya saja, di setiap daerah bahkan memiliki beberapa menu khas yang hanya dibuat saat malam Satu Suro saja.
Berikut kuliner khas malam Satu Suro yang bisa direcook menyambut perayaannya esok hari.
-
Apa yang dirayakan di malam 1 suro? Malam 1 Suro jadi momentum bagi sejumlah warga untuk melakukan ritual di lokasi-lokasi tertentu.
-
Apa arti penting dari 1 Muharram bagi umat Islam? 1 Muharram adalah hari penting dalam kalender Hijriyah, yang disambut oleh umat Islam dengan sukacita. 1 Muharram adalah hari yang sangat penting dalam kalender Islam, menandai awal tahun baru Hijriyah.
-
Bagaimana cara merayakan 1 Muharram? Dalam semangat menyambut 1 Muharram, berbagai kegiatan keagamaan dan sosial diadakan untuk mempererat tali silaturahmi serta meningkatkan kepedulian terhadap sesama.
-
Apa amalan di malam 1 Muharram? Salah satu amalan penghapus dosa di malam 1 Muharram yang dianjurkan dalam Islam adalah salat tasbih dan wirid.
-
Bagaimana caranya menyambut 1 Muharram? Marilah kita memanfaatkan bulan Muharram ini untuk memperbaiki diri, memperbanyak amal ibadah, dan memohon ampun kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan kita di masa lalu.
-
Kapan malam 1 suro dirayakan? Malam 1 Suro atau malam tahun baru Islam adalah saat yang istimewa di kalender Hijriah, tidak hanya sebagai awal dari tahun baru, tetapi juga sebagai momen refleksi dan kebersamaan bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Bubur Suro merupakan menu utama dan identik degan perayaan Tahun Baru Islam.
Sajian utamanya adalah bubur yang dibuat dengan bahan utama santan, jahe, beras, garam dan serai. Kemudian untuk toppingnya setiap daerah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat memiliki kekhasan masing-masing.
Tapi umumnya, bubur suro kerap disajikan dengan opor ayam atau sambal goreng labu siam yang memiliki cita rasa sedikit pedas. Tak hanya itu, bubur suro juga dilengkapi dengan tujuh macam kacang-kacangan, irisan timun, bulir jeruk atau delima dan irisan daun bawang.
Bubur suro memiliki makna sebegai bentuk ucapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta persembahan dan doa untuk meminta reseki berlimpah, kesehatan dan keselamatan hidup untuk mereka yang melakukan ritual atau doa. Selain itu, penyajian bubur suro juga dimaknai dengan meninggalnya Sheikh Hasan dan Husen.
Cara Mudah Membuat Bubur Suro Makanan Khas Tahun baru Islam
Source: Youtube/ Domo Bramantyo
2. Bubur Merah Putih
Bubur merah putih memiliki simbol untuk menolak bala atau menghindarkan manusia dari kesialan dan keburukan. Oleh sebab itu, bubur merah putih selalu dihadirkan di setiap perayaan Satu Suro demi mengharapkan berkah dan dihindarkan dari kesialan dan keburukan.
Seperti dilansir dari Fimela.com, bubur merah putih terbuat dari bahan dasar beras ketan yang dimasak hingga empuk dengan santan dan gula merah secara terpisah. Kemudian dua bubur ini disajikan dalam satu piring.
BAHAN BUBUR MERAH PUTIH: 300 gr beras 100 gr beras ketan 1.500 ml air 800 ml santan dari 1 setengah butir kelapa 3 lbr daun pandan 200 gr gula merah 1/2 sdm garam
Cara membuat: 1.Masukkan beras ke dalam mangkuk dan campur dengan beras ketan. 2. Masukkan air sebanyak 500 ml kemudian diamkan selama 1 jam. 3. Lalu masak bersama daun pandan, garam dan air sebanyal 1,5 L. 4. Aduk perlahan supaya tidak ada yang lengket. 5. Setelah air menyusut, masukkan 800 ml santan. 6. Masukkan gula merah bersama 300 ml aur ke dalam panci dan panaskan hingga mencair. 7. Ambil sedikit bubur putih pisahkan. 8. Masukkan larutan gula merah ke dalam sisa bubur putih dan aduk rata. 9. Sajikan dengan bubur merah dimasukkan terlebih dahulu, lalu diatasnya beri bubur putih dan beri potongan daun pandan sebagai hiasan.
Bubur Asyura merupakan kuliner khas Kalimantan Selatan yang dibuat khusus untuk memperingati Tahun Baru Islam. Bubur ini terbuat dari nasi, biji-bijian, dan sayuran yang memiliki cita rasa gurih dan mengenyangkan.
3. Bubur Asyura
Bubur asyura disajikan saat hari ke-10 bulan Muharram, usai pelaksaan puasa sunah di bulan pertama kalender Hijriah, yaitu Muharram.
Tradisi memasak bubuk asyura yang dilakukan bersama-sama merupakan bentuk pengungkapan rasa syukur manusia atas keselamatan yang selama ini diberikan Allah SWT.
Saat membuat bubur asyura ada 41 bahan yang harus digunakan, tetapi jika bahan tidak sampai 41, bisa menambahkan dengan sayuran, kacang-kacangan dan daging sesuai dengan selera.
4. Tumpeng
Selain bubur, menu yang ada di setiap perayaan Tahun Baru Islam adalah Tumpeng. Nasi berbentuk kerucut ini menjadi simbol atas penghormatan kepada Tuhan sekaligus leluhur. Sayuran yang mengelilingi Tumpeng memiliki makna mendalam atas betapa kayanya sumber kekayaan alam yang ada di Indonesia.
Selain itu, filosofi dari Tumpeng adalah sebagai bentuk rasa syukur memasuki tahun yang baru, sekaligus sebagai bentuk cara masyakarat Indonesia berbagi makanan dan berdoa supaya tahun yang akan datang berjalan lancar, baik dan penuh berkah bagi semua orang.
5. Ayam Ingkung
Ayam ingkung merupakan lauk utama yang disajikan sebagai pendamping tumpeng. Menu ayam ingkung terbuat dari ayam kampung utuh beserta jerohannya yang dimasak dengan bumbu rempah-rempah dan santan.
Keutuhan ayam ingkung dapat difilosofikan sebagai keutuhan masyarakat yang akur meski berbeda-beda saat menjalani kehidupan. Selain itu, filosofinya juga agar manusian berperilaku seperti ayam.
Yaitu saat ayam diberi makan tidak langsung dimakan, tapi dipilah pilih dulu mana yang baik dan buruk. Jadi manusia diharapkan dapat memilah mana hal yang harus dilakukan, dan mana hal buruk yang harus ditinggalkan.
Source: Youtube/ Dwi Widuri
6. Nasi Kenduri
Perayaan Malam Satu Suro juga khas dengan adanya nasi kenduri. Saat menyambut 1 Muharram, beberapa masyarakat Jawa menyambut dengan acara doa bersama dengan menyiapkan nasi kenduren atau kenduri untuk para tetangga.
Menurut website gilangharjo.bantulkab.go.id, nasi kenduri umumnya berisi nasi takir dengan suwira ayam ingkung, sayur gudhangan, sayur kluwih (kothok), apem di atas ketan, kolak, lauk pauk, telur rebus, pisang, jajanan pasar, kerupuk dengan thontho dan gebingan, dan uang wajib 1000 rupiah yang dibungkus kertas. Lalu semuanya ditata dalam wadah besek atau dibungkus daun jati.
7. Jenang 7 Rupa
Jenang tujuh rupa atau bubur tujuh warna ini merupakan kuliner khas Jawa yang dibuat untuk menyambut Tahun Baru Islam. Setelah bubur ini dibuat akan dibawa ke mushala atau masjid untuk didoakan bersama dan dibagikan ke jamaah.
Bubur tujuh rupa ini juga merupakan menu khas masyarakat Bugis, Sulawesi Selatan yang disebut bella pitunrupa yang dibuat dari tujuh hasil bumi seperti jagung, beras ketan putih, kacang hijau, labu, pisang, nangka, dan beras yang kemudian diolah dan ditempatkan di dalam 7 mangkuk.
8. ApemJangan ketinggalan, setiap perayaan 1 Muharram, kue apem menjadi satu jajanan khas yang tidak boleh terlewat. Kue apem di daerah Jawa memiliki simbol pengampunan atau mohon ampun dari berbagai kesalahan.
Sedangkan di Jawa Barat, kue apem dimaknai sebagai makanan tolak bala atau hidangan yang memang sengaja dibuat untuk mengusir kesialan atau keburukan. Hidangan ini memang tidak luput dari acara-acara penting seperti syukuran, menyambut Ramadan hingga acara kematian.
Apem adalah jajan yang terbuat dari tepung beras, santan, gula dan telur yang diaduk kemudian dicetak hingga matang.
Source: Youtube/Love Moms
9. Gunungan
Pesta Tahun Baru Islam kurang lengkap rasanya tanpa gunungan. Yaitu tradisi menata hasil bumi seperti kue apem, sayuran dan buah-buahan membentuk seperti gunung dengan ukuran yang sangat besar.
Bagaimana? Kalau daerah mu membuat yang mana? Semoga Tahun yang Baru membawa diri menjadi lebih baik ya.