Anak Muda Indonesia Mulai Tertarik Frugal Living, Seperti Apa Konsep dan Caranya?
Merdeka.com - Aktor Indonesia, Reza Rahadian pernah mengatakan kalau ia tertarik untuk menjalani frugal living. "Kalau saya untungnya soal itu [belanja] cukup mindfull, berusaha untuk hidup hemat. Tapi, saya itu lagi tertarik banget dengan frugal living," kata Reza saat ditemui Liputan6.com di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat (3/3/2023).
Beberapa waktu lalu, seorang pengguna TikTok dengan akun @chintyamelsan berbagi cerita tentang konsep frugal living yang dia jalani. Gara-gara itu, ia bisa menghemat jutaan rupiah setiap bulan tanpa harus "mengencangkan ikat pinggang". Chintya juga mengaku kalau dia bisa mengumpulkan uang untuk membeli mobil di usia 25 tahun.
Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan frugal living oleh Reza dan Chintya? Yuk, kita cari tahu bersama!
-
Apa yang dilakukan dalam frugal living? Seseorang yang mengadopsi frugal living akan memilih memasak makanan sehat daripada membeli makanan di luar, membeli produk lokal berkualitas tanpa harus maniak merek, tidak memusingkan fashion atau gadget yang terus menerus up to date.
-
Bagaimana cara menerapkan frugal living? Rancang Anggaran Anda harus mengetahui berapa banyak penghasilan dan pengeluaran Anda setiap bulan. Dengan membuat anggaran Anda, Anda dapat mengontrol keuangan Anda dengan lebih baik dan menabung untuk tujuan Anda.
-
Bagaimana cara menghemat pengeluaran? Mengurangi biaya belanja bukan berarti mengurangi manfaat dari barang itu sendiri. Sebaliknya, dengan membeli barang dengan harga lebih tinggi, cenderung hemat. Sebab, produk dengan harga cukup tinggi memiliki usia pakai lebih panjang dibandingkan produk dengan harga murah. Akhirnya, Anda tidak perlu membeli produk yang serupa di setiap satu atau dua bulan sekali.
-
Bagaimana frugal living membantu menabung? Orang yang hemat akan memiliki lebih banyak uang untuk menabung atau berinvestasi.
-
Mengapa frugal living membantu keuangan? Frugal living digadang-gadang sebagai salah satu cara untuk menjadi kaya raya, sebab uang hasil kerja atau usaha benar-benar dialokasikan dengan ketat dan terencana.
Mengenal Konsep Frugal Living
© pixabay.com/Skitterphoto
Setelah gandrung dengan gaya hidup minimalis yang turut dipopulerkan pakar decluttering, Marie Kondo, kini anak muda Indonesia mulai terpikat dengan konsep menata pengeluaran ala frugal living. Seperti apakah prinsip keuangan dalam pandangan frugal living?
Frugal living adalah gaya hidup di mana seseorang mengelola keuangan mereka dengan bijak. Orang yang menganut frugal living berusaha untuk menghemat uang, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada. Pengertian ini tentunya berbeda dengan pelit atau kikir.
Tujuan utama frugal living adalah menghindari pemborosan, mengelola uang dengan cara yang paling efisien. Pada akhirnya, frugal living ditujukan untuk membangun kestabilan finansial dalam jangka panjang.
Perbedaan Mendasar Hidup Minimalis dan Frugal Living
Apakah frugal living sama dengan minimalis? Menurut Positively Frugal (14/11/2022), minimalis dan frugal intinya sama-sama "less". Walaupun begitu, fokus keduanya berbeda.
Orang yang hidup minimalis fokus pada "memiliki lebih sedikit barang", sementara mereka yang menjalani frugal living fokus pada "mengeluarkan lebih sedikit uang".
Orang yang menjalani frugal living dan minimalis bisa jadi sama-sama membeli barang yang mereka butuhkan saja. Dalam hal ini, tujuan si minimalis adalah menyederhanakan hidup. Sementara tujuan si frugal adalah mengoptimalkan anggaran pengeluaran.
Prinsip Frugal Living, Bisa Diterapkan untuk Bayar Utang Lebih Cepat
Frugal living bukan berarti hidup dalam kesulitan atau kekurangan. Sebaliknya, ini adalah pendekatan yang cerdas untuk mengelola uang dengan cara yang paling efisien dan menghindari pemborosan.
Goal dari frugal living adalah mengalokasikan dana dengan bijak, menghemat uang, dan membangun kestabilan keuangan jangka panjang. Berikut ini beberapa prinsip dalam menjalani frugal living.
1. Membuat AnggaranAnda perlu mencatat pengeluaran dan pendapatan secara rinci sehingga dapat melihat pos-pos pengeluaran mana yang paling besar dan membuat keputusan berdasarkan data tersebut.
2. Membeli sesuai KebutuhanMembedakan antara keinginan dan kebutuhan adalah bagian terpenting dalam frugal living. Menerapkannya akan membantu Anda untuk menghindari impulsive buying dan hanya membeli barang-barang yang benar-benar diperlukan.
3. Mencari Promo dan DiskonSalah satu trik berbelanja cerdas ala frugal living adalah membandingkan harga, menggunakan kupon diskon, atau memanfaatkan penawaran promo. Intinya, Anda harus mengembangkan kebiasaan mencari harga terbaik sebelum melakukan pembelian.
4. Memangkas Pemborosan atau Mubazir di Pos Pengeluaran RutinAnda bisa mencari cara untuk mengurangi pengeluaran rutin seperti tagihan listrik, air, atau telepon dengan mematikan perangkat yang tidak digunakan atau memilih paket layanan yang lebih hemat.
5. Memperbaiki Barang Rusak Alih-Alih MembuangnyaSebisa mungkin, hindari kebiasaan membuang barang-barang yang masih bisa diperbaiki. Lebih baik memperbaikinya daripada membeli yang baru.
6. Memasak SendiriKurangi makan di luar dan lebih sering memasak di rumah. Memasak sendiri biasanya lebih murah dan dapat menghemat uang dalam jangka panjang. Namun, harus diingat, biaya bahan makanan Anda juga harus diatur agar tidak lebih mahal daripada biaya makan di luar.
7. Siapkan Dana DaruratSisihkan sebagian penghasilan untuk dana darurat guna mengantisipasi keadaan tak terduga.
Kesimpulannya, frugal living melibatkan perubahan pola pikir dan kebiasaan sehari-hari dalam pengelolaan keuangan. Menerapkan gaya hidup seperti ini dapat membantu seseorang untuk menghemat uang, mengurangi utang, dan mencapai kestabilan keuangan jangka panjang.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Frugal living sendiri terdiri dari dua kata, yaitu frugal yang berarti hemat dan living yang bermakna kehidupan.
Baca SelengkapnyaBelakangan tengah marak diskusi mengenai frugal living sebagai salah satu gaya hidup yang dilansir memiliki banyak manfaat.
Baca SelengkapnyaSecara umum gaya hidup minimalis ini hampir mirip dengan Frugal Living atau gaya hidup berhemat. Namun keduanya ternyata memiliki sejumlah perbedaan.
Baca SelengkapnyaMenerapkan gaya hidup frugal living ternyata memberikan banyak keuntungan bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaDi salah satu kontennya, akun @si.ibunn menyebut dirinya dan keluarga bisa tetap hidup dan bersenang-senang dengan pendapatan Rp3,5 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu ini frugal living dan slow living tengah menjadi tren gaya hidup.
Baca SelengkapnyaAnggaran yang semulanya digunakan untuk belanja barang-barang yang tidak bermanfaat dapat dialihkan untuk kepentingan lain di masa akan datang.
Baca SelengkapnyaGaya hidup frugal living menjadi pilihan masyarakat untuk lebih menghemat pengeluaran untuk menuju kondisi keuangan yang lebih mapan di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaMenabung tidak selalu diartikan dengan menyisihkan atau menyimpan uang.
Baca SelengkapnyaMeskipun hidup sederhana terdengar mudah, itu sangat sulit untuk diterapkan. Saat ingin memulai hidup sederhana, banyak tantangan yang akan muncul.
Baca SelengkapnyaKebiasaan ini dipengaruhi oleh gaya hidup konsumtif yang dipromosikan di media sosial. Akibatnya muncul kebiasaan belanja impulsif dan pengeluaran berlebihan.
Baca SelengkapnyaHidup minimalis membawa kepuasan dan keseimbangan yang lebih besar.
Baca Selengkapnya