Bakpia citarasa Eropa pas buat hidangan lebaran
Merdeka.com - Berawal dari kesukaannya terhadap dunia masak memasak, serta kecintaannya terhadap penganan kota kelahirannya Yogyakarta, Bakpia, Tari Hayuningrum mempopulerkan cita rasa bakpia buatan tangannya sendiri di negara tempatnya tinggal saat ini, Austria.
Dimulai pada Desember 2014, Tari mulai menjajakan penganan khas Yogyakarta ini dalam acara amal di Austria untuk menggalang dana bagi pelestarian hutan di Kalimantan, Indonesia. Sejak saat itu, Tari kebanjiran order bakpia dari teman dan kerabat di Austria.
Citarasa bakpia buatannya membuat penggemar bakpia di Austria ketagihan. Namun, Tari tidak ingin pelanggannya bosan dengan rasa bakpia yang itu-itu saja. Tari pun mulai berinovasi membuat bakpia dengan berbagai citarasa yakni blackberry cinnamon, blueberry cheese, almond matcha, apricot almond, raspberry sakura, dark chocolate, almond matcha sakura dan tentu saja kacang hijau. Hasil ulik-uliknya ini pun sukses di Austria.
-
Apa yang dijual dengan harga Rp1.000? Dengan bahan sederhana dan murah, Anda bisa menjual berbagai olahan es lilin ini dengan terjangkau, yaitu Rp1.000.
-
Apa yang meningkat di Pasar Tanah Abang menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
-
Bagaimana toko roti di Jakarta siasati kenaikan harga bahan baku? Toko roti di kawasan Rawa Belong, Palmerah, Kota Jakarta Barat mampu menyiasati kenaikan harga bahan pokok yang terjadi belakangan. Produk yang dijual toko itu memiliki ukuran dan harga yang tetap alias tidak terpengaruh dari kenaikan harga bahan baku.
-
Mengapa pasar takjil di 'Banyuwangi Ramadhan Street Food' diadakan? Pasar-pasar takjil digelar di berbagai desa dan kelurahan di Banyuwangi. Aneka makanan dijual di berbagai pasar takjil tersebut.
-
Apa yang dijual di Pasar Kebayoran Lama menjelang Ramadhan? Menjelang bulan Ramadan 2024, sejumlah suasana khas puasa sudah mulai terasa. Di Pasar Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan misalnya. Para pedagang sudah mulai menjajakan bahan-bahan untuk menu takjil.
-
Mengapa Lini Bakery fokus pada rasa dan harga? 'Kita pastinya mengutamakan rasa dan harga. Intinya customer puas dan bisa kembali untuk membeli lagi,' jawab Lini saat ditanya tentang apa yang membuat Lini Bakery berbeda.
Tak ingin bapia rasa unik ini hanya sukses di negeri orang, Tari pun mulai memasarkannya di Indonesia. Menjelang Ramadan 2016, tepatnya bulan Maret, Tari mulai mencoba pasar Bakpia Austria di Yogyakarta.
"Sudah (buka di Indonesia). (Pengiriman) Sudah sampai Kalimantan segala malah," kata Tari kepada merdeka.com.
Diakui Tari, bakpia dengan beragam citarasa unik tersebut baru dirinya yang memproduksi. Namun, Tari masih mengandalkan jejaring sosial dan rekanan dalam hal promosi produknya serta penjualan. Tari hanya membuat Bakpia Austria beragam citarasa ini sesuai pesanan. Strategi ini bukan tanpa sebab. Tari ingin bakpia unik tersebut tetap 'fresh' sampai ke tangan pelanggan. Selain itu, Tari juga tidak ingin dianggap sebagai pesaing penjual bakpia lain di Yogyakarta yang sudah eksis.
"Kita di Yogya sama kayak di Austria, sistem pre order, online saja. Biasanya pada ngantre semingguan sih kalau di Yogya," jelas Tari.
Selain dalam hal penjualan, Tari juga membatasi penjualan bakpia hanya untuk rasa-rasa unik atau bakpia modifikasi. Tari mencontohkan, untuk bakpia kacang hijau, Tari membuat modifikasi agar rasanya tidak sama dengan bakpia kacang hijau seperti yang marak dijual di Yogyakarta.
"Kalau mau yang rasa original sekarang kutawarin Pia butter. Tapi tetap beda sih. Orang kalau cari yang kacang hijau original, kusuruh di bakpia lain. Enggak pingin dikira menyaingi yang lain. Makanya bikin rasa yang beda," ungkap Tari.
Soal rasa, Tari tidak ingin main-main. Ia menginginkan citarasa Bakpia Austria yang dijual di Indonesia, sama dengan yang dijual di Austria. Oleh sebab itu, Tari sangat selektif dalam memilih bahan baku bakpia racikannya. Salah satu bahan racikan bakpia yang berbeda adalah minyak, Tari tidak menggunakan minyak kelapa sawit lantaran di Eropa, minyak kelapa sawit dianggap merusak lingkungan.
"Minyak sawit kita hindari. Kita kasihan lihat nasib orang utan yang enggak punya rumah, gara gara ladang sawit makin luas. Di Indonesia makanya aku ngotot pakai minyak jagung, mahal memang di Indonesia," tutur Tari.
"Bahan-bahan yang lain juga banyak dikirim dari Eropa, kayak buah buahan dari Austria dan Jerman, green tea dari Jepang, cokelat dari Perancis. Semua dipesan langsung," imbuh Tari.
Oleh sebab itu, tak heran apabila Tari membanderol bakpia racikannya dengan harga yang relatif lebih tinggi apabila dibandingkan dengan bakpia pada umumnya. Hal ini lantaran Tari ingin kualitas bakpianya tetap terjaga. Untuk satu kotak bakpia dan pia isi 20 dan 16, Tari membanderolnya dengan harga antara Rp 100 ribu hingga Rp 120 ribu per kotak.
"Bakpia semua rasa Rp 100.000 (blackberry cinnamon, blueberry cheese, almond matcha, apricot almond, raspberry sakura, dark chocolate), kecuali yang special (almond matcha sakura) Rp 120.000. Kalau Pia Natural kacang hijau Rp 100.000, yang rasa lain Rp 120.000 (coklat, apricot, raspberry, matcha/green tea)," ungkap Tari.
Diakui Tari, bakpia racikannya tidak terlalu manis apabila dibandingkan dengan bakpia lain di Indonesia. Tari ingin camilan ini tetap sehat bagi konsumennya.
Tidak berhenti bereksperimen dengan makanan seputar citarasa, Tari pun kini sedang meracik takaran komposisi bahan-bahan pembuatan bakpia yang pas untuk penderita diabetes.
"Ini aku lagi mulai eksperimen untuk Diabetiker. Kebetulan beberapa teman di sini yang diabetiker minta dibuatkan khusus Pia sama Bakpia. Jadi ke depannya, penderita diabetes, juga bisa makan Pia ataupun Bakpia. Bismillah ini lagi nyari takaran yang pas, soalnya sudah dapat info soal gula diabetes yang pas di Eropa," ucap Tari.
Menyadari saat ini menjelang perayaan Idul Fitri, bakpia buatannya bisa disajikan sebagai penganan jamuan tamu atau oleh-oleh lebaran. Untuk mendapatkan sepaket bakpia atau pia unik buatannya, Tari membuka layanan pemesanan melalui akun Facebook BakPi Austria, Whatsapp di 087838232923, Pin BBM 5E0BB7C7 atau 5B86D747.
"Paling cepat (pesanan sampai) 4 hari. Tapi biasanya 1-2 minggu kalau lagi ramai," tutup Tari.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kue kering di tempat ini dijual dikisaran harga Rp160 ribu hingga Rp190 ribu per toples tergantung jenisnya.
Baca SelengkapnyaPedagang parcel musiman mulai bermunculan jelang Lebaran di kawasan Barito.
Baca SelengkapnyaMeski Lebaran masih 3 pekan lagi, permintaan kue kering meningkat 100 persen.
Baca SelengkapnyaDikenal sebagai oleh-oleh khas Jogja, ternyata ini asal-usul bakpia.
Baca SelengkapnyaKue kukus berwarna putih bertekstur lembut beraroma tape dan gurih yang dimakan dengan gula merah cair itu dikenal dengan nama kue apam putih khas Pandeglang.
Baca SelengkapnyaMenjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
Baca SelengkapnyaMenjelang lebaran, sejumlah pedagang kulit ketupat musiman memadati Pasar Palmerah.
Baca SelengkapnyaAneka kue kering asin sampe kue basah manis ada di Pasar Jatinegara
Baca SelengkapnyaRasanya jajanan tradisional ini patut untuk dicicipi saat tengah berburu kudapan manis di wilayah Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaMenjelang perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 10 februari mendatang, permintaan kue keranjang meningkat hingga 20 persen.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang Idul Adha 1445 H, sejumlah pedagang musiman mulai berdatangan dan menjajakan hewan kurban di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenjualan parsel atau hampers mengalami peningkatan jelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya