Di bawah kaki Gunung Ijen, Gombengsari Farm Festival semakin nikmat
Merdeka.com - Kabupaten Banyuwangi terus menghadirkan festival yang mengangkat segala potensi lokalnya. Kali ini, Banyuwangi menghadirkan Gombengsari Farm Festival, sebuah kegiatan yang mengeksplorasi sumber alam Desa Gombangsari yang kaya akan potensi peternakan kambing dan perkebunan kopi, Rabu (26/7) kemarin.
Pergelaran begitu meriah lantaran tak tanggung-tanggung, ribuan tusuk sate dibakar sembari seduhan kopi khas Banyuwangi disugukan. Festival semakin mantap, sebab, Desa Gombangsari tepat di bawah kaki Gunung Ijen.
"Even ini salah satu upaya pemda untuk mempromosikan potensi Gombengsari yang memang potensinya beragam. Di sini lengkap, selain menikmati hawanya yang sejuk, juga bisa melihat perkebunan kopi dan pengolahannya hingga peternakan kambing etawa," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat membuka festival di wana wisata Sumbermanis, Desa Gombengsari, seperti dilansir situs resmi Pemkab Banyuwangi.
-
Mengapa Pesta Rakyat Kopi Gombengsari diadakan? Kami mengadakan festival ini sebagai upaya membantu desa untuk mempromosikan kopi setempat. Agar apa yang telah dilakukan desa lebih dikenal secara luas,“ kata Ipuk.
-
Mengapa Banyuwangi menyelenggarakan Meras Gandrung? Selain menjadi atraksi wisata, Meras Gandrung juga upaya mempertahankan dan melestarikan budaya Banyuwangi.
-
Bagaimana Bupati Banyuwangi mendukung pengembangan perkebunan kopi di Gombengsari? Untuk mendorong pertanian di Gombengsari, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang hadir di Pesta Rakyat Kopi Gombengsari tersebut menyerahkan bantuan 4 ribu batang bibit kopi robusta kepada gabungan kelompok tani desa setempat.
-
Apa yang dirayakan di Banyuwangi? Pawai Lampion digelar untuk memperingati Hari Pramuka ke-62, yang diperingati tiap 14 Agustus. Pawai ini juga untuk menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-76.
-
Dimana Pesta Rakyat Kopi Gombengsari diadakan? Desa Gombengsari, Kecamatan Kalipuro dikenal sebagai Kampung Kopi.
-
Kenapa Banyuwangi mengadakan Festival Wayang Kulit? 'Ini juga menjadi bentuk apresiasi dan pelestarian wayang kulit sebagai warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh UNESCO sejak 2 November lalu. Wayang itu salah satu identitas budaya Indonesia yang harus terus kita hidupkan dan uri-uri,' imbuhnya.
Anas mengatakan, Gombengsari memiliki potensi yang luar biasa, ditambah dengan hawanya yang sejuk, sangat pas untuk dijadikan destinasi wisata unggulan daerah. Desa ini, cocok dikembangkan ekowisata.
"Kami ingin mengembangkan ekowisata, karena konsep ini tidak merusak lingkungan. Desa ini juga potensial dikembangkan sport tourism. Tidak perlu kita ubah, alamnya tetap kita jaga seperti ini," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Arief Setiawan menambahkan, Kecamatan Kalipuro merupakan sentra peternakan kambing terbesar di Banyuwangi dengan populasi lebih dari 10 ribu ekor, dimana 2000 ekor dihasilkan oleh Desa Gombengsari.
Dia juga menyebutkan, potensi ternak ini muncul karena tidak lepas dari adanya perkebunan kopi warga yang telah menjadi mata pencaharian turun temurun. Dimana tanaman pelindung kopi digunakan bahan pakan ternak.
"Perkebunan kopi dan peternakan kambing telah menjadi satu ekosistem yang saling menopang di Desa ini," sebutnya.
Untuk diketahui, Desa Gombengsari juga memproduksi susu kambing etawa yang dipasarkan di luar Banyuwangi. Setiap bulannya desa bisa memproduksi 4000 liter susu kambing. (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai keseruan dunia perkopian dihadirkan dalam Pesta Rakyat Kopi Gombengsari, 8-13 Agustus 2023
Baca SelengkapnyaDestinasi wisata wajib di Banyuwangi, sayang banget jika dilewatkan begitu saja.
Baca SelengkapnyaDalam panen raya tahun 2024 ini potensi bijih kopi mencapai 80-120 ton kopi.
Baca SelengkapnyaPara pengunjung disambut dengan beragam pilihan kopi, mulai dari arabika dan robusta hingga house blend khas racikan warga
Baca SelengkapnyaDalam festival ini, sebanyak 2.024 durian khas Wonosalam dibagikan secara gratis untuk warga.
Baca SelengkapnyaSetiap wilayah di Indonesia punya caranya masing-masing dalam menyambut Hari Lebaran
Baca SelengkapnyaMemperingati Hari Jadi ke-167 Desa Kemiren, warga setempat merayakannya dengan menggelar beragam atraksi yang kental budaya Osing.
Baca SelengkapnyaKawasan Wisata Agro Rengganis Kebun Teh Gunung Gambir di Desa Gelang, Kecamatan Sumberbaru Jember, ramai dikunjungi turis saat libur lebaran.
Baca SelengkapnyaDesa wisata di dekat Danau Toba ini menyajikan pemandangan alam yang menakjubkan.
Baca SelengkapnyaMakan gudeg di sini dijamin puas, karena lezat dan murah meriah.
Baca SelengkapnyaMenparekraf Sandiaga Salahuddin Uno melakukan kunjungan kerja ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBerikut 10 wisata Bondowoso bertema alam paling populer selengkapnya.
Baca Selengkapnya