Hwajeon, kue imut yang jadi tradisi musim semi di Korea
Merdeka.com - Hwajeon adalah sejenis kue beras yang biasa dijadikan hidangan penutup atau makanan ringan. Bentuknya menyerupai kue dadar atau pancake dengan cita rasa cenderung manis. Hidangan ini cukup unik karena taburan bunga di atasnya. Biasanya hwajeon memang diberi taburan bunga. Yang paling sering dipakai adalah bunga Jindallae atau azalea, tetapi bunga mawar, krisan, sakura, atau bunga pir juga bisa dijadikan topping.Kue dengan penampilan cantik ini adalah hidangan tradisional yang selalu muncul dalam festival musim semi Korea. Dilaporkan Wikipedia, hwajeon dimakan pada saat hwajeon nori, sebuah tradisi yang sudah berlangsung sejak masa Dinasti Goryeo. Penyajian kue ini telah menjadi tradisi turun-temurun yang masih dilakukan hingga sekarang.
Photo by www.maangchi.com
-
Dimana kue dirayakan? Perayaan ini mempertemukan para penggemar kue di seluruh dunia untuk saling berbagi kue favorit mereka.
-
Apa yang membuat kue kukus tradisional spesial? Kue kukus tradisional memiliki posisi istimewa dalam dunia kuliner Indonesia. Keunikan cita rasa yang ditawarkan serta proses pembuatannya yang mudah menjadi alasan mengapa kue ini begitu digemari.
-
Apa itu Kue Bulan? Kue bulan merupakan salah satu jenis kue tradisional yang dianggap membawa keberuntungan dan kebahagiaan.
-
Kue tradisional apa yang berasal dari Sulawesi? 2. Kue Deppa Tori khas SulawesiBahan-bahan:500 gram tepung beras250 gram gula merah120 ml air1/4 sdm baking powder1/4 sdm vanili bubukbiji wijen secukupnya minyak goreng secukupnyaCara membuat:1. Campurkan tepung beras, vanili bubuk dan baking powder, aduk hingga merata.2. Iris tipis gula merah. Campurkan dengan air, masak hingga mendidih dan gula larut.
-
Bagaimana cara merayakan Hari Kue Internasional? Ada beberapa cara merayakan Hari Kue Internasional yang biasa dilakukan penggemar kue, seperti membuat kue dan membagikannya di media sosial.
-
Mengapa kue kering selalu hadir di meja Lebaran? Ya, kue Lebaran atau kue kering memang tidak pernah ketinggalan tersaji di atas meja. Berbagai varian kue Lebaran pun biasanya sudah siap disajikan untuk para tamu yang bersilaturahmi.
Photo by www.shutterstock.com
Photo by foodstoryist.tistory.com
Tradisi mengonsumsi hwajeon sendiri dinamakan kkot darim, yang dalam bahasa Indonesia secara harfiah berarti 'membuat bunga'. Biasanya tradisi ini berlangsung saat hari samjinnal, yaitu tepat hari ketiga di bulan ketiga kalender imlek Korea.
Pada saat seperti itu biasanya para wanita akan berpiknik ke gunung dengan berbekal penggorengan. Kemudian mereka memetik bunga-bunga musim semi yang tumbuh di sekitar situ dan membuat hwajeon. Setelah itu barulah hwajeon dimakan bersama-sama sambil menikmati pemandangan pegunungan di musim semi. (mdk/tsr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Chuseok merupakan hari saat merayakan hasil panen melimpah dan kebersamaan keluarga. Banyak tradisi yang dilakukan seperti berbagi makanan dan festival lainnya.
Baca SelengkapnyaBerikut kumpulan resep kue lebaran tradisional yang menjadi sajian favorit banyak orang.
Baca SelengkapnyaKue yang mirip dengan bolu ini merupakan salah satu makanan khas Aceh yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMembuat olahan makanan dan minuman dari jahe sangat cocok di kala musim hujan tiba. Simak resep olahan jahe ala rumahan berikut ini sebagai referensi.
Baca SelengkapnyaDi daerah lain, kue sagon memiliki variasi bahan dan rasa yang sedikit berbeda.
Baca SelengkapnyaResep kue bulan isi kacang hijau ini bisa jadi hidangan saat merayakan Tahun Baru Imlek.
Baca SelengkapnyaKabarnya, saat itu ibu-ibu menyajikan kue kembang goyang untuk menghibur para tamu Belanda yang singgah.
Baca SelengkapnyaPerayaan Imlek di Korea Selatan, yang dikenal sebagai Seollal, merupakan momen penting yang dirayakan dengan meriah.
Baca SelengkapnyaKudapan lezat dengan cita rasa manis ini cocok disantap saat sedang bersantai atau menjadi teman ngobrol sembari menikmati secangkir kopi.
Baca SelengkapnyaKue ini cukup populer di masyarakat Sumatera Selatan seperti Jambi, Riau, Bengkulu, dan Palembang.
Baca SelengkapnyaNama kue keranjang, atau Nian Gao, memiliki kisah sendiri yang menarik. Konon, kue ini dinamai setelah monster pemakan manusia bernama Nian.
Baca SelengkapnyaKuliner Imlek, baik yang hasil akulturasi maupun yang autentik, selalu membawa makna simbolis dan filosofis, seperti kue keranjang, kue lapis legit dan lainnya.
Baca Selengkapnya