Kloset emas, sepotong kemewahan dengan harga rakyat di New York
Merdeka.com - Solomon R. Guggenheim Museum, sebuah museum di New York, Amerika Serikat menawarkan sebuah pengalaman 'mewah' dengan harga terjangkau. Tetapi jangan mengharapkan yang muluk-muluk. Sebab yang mereka tawarkan cuma kesempatan untuk buang hajat di kloset yang terbuat dari emas.
Dilansir Mirror, Guggenheim Museum membebaskan pengunjung untuk mencoba kloset emas koleksi museum sejak tanggal 15 September 2016. Kloset dari emas 18 karat ini bisa digunakan dengan membayar biaya masuk museum saja.
Kloset mewah itu diberi nama America, simbol kapitalisme yang hanya memihak kaum minoritas. Pembuatnya adalah Maurizio Cattelan, seorang seniman asal Italia.
-
Apa yang dipamerkan seniman? Kedua belas seniman bergiliran menampilkan karya mereka di empat studio seni langsung per bulan selama tiga bulan ke depan.
-
Dimana Museum Kacamata terletak? Museum ini telah beroperasi selama sekitar 50 tahun, menjadi salah satu tempat belanja kacamata paling terkenal di Jepang, bahkan dunia. Asal Usul Musem Kacamata Awalnya, museum ini hanya sebuah gudang sederhana. Namun di bawah kepemimpinan Yutaka Takei, museum tersebut menjadi terkenal karena fasadnya yang unik, terdiri dari ribuan pasang kacamata hitam yang ditempelkan pada bingkai logam raksasa untuk menarik perhatian pengunjung.
-
Apa koleksi Museum Tekstil? Mengutip Instagram Parekraf Jakbar, sampai dengan 2023 kemarin, Museum Tekstil memiliki koleksi hingga 1914 kain tradisional. Kain-kain tersebut terdiri dari berbagai jenis dan bahan seperti tenun, batik, kontemporer dan campuran dari berbagai daerah.
-
Kenapa Museum Tekstil dibangun? Pakaian modern kemudian mulai dilirik dan menjadi tren baru, terutama di kalangan anak muda. Toko-toko busana kala itu mulai menjual berbagai jenis fashion seperti kemeja, kaus berkerah hingga celana cutbray. Usut punya usut, perubahan tren berpakaian ini karena masifnya kebudayaan barat yang mulai masuk di Indonesia. Ini kemudian memicu rasa prihatin oleh masyarakat pencinta kain batik dan tradisional, hingga membangun sebuah wadah cikal-bakal dari Museum Tekstil.
-
Bagaimana pengunjung meluapkan emosi di Museum? Di ruangan pertama, pengunjung akan disuguhi nuansa fase awal saat putuh cinta yakni kesal dan penuh emosi. Untuk melampiaskannya pengunjung bisa meninju mantan. Tapi mantan di museum tersebut berbeda, karena terbuat dari samsak
-
Bagaimana Museum Kacamata menarik pengunjung? Takei menginvestasikan banyak uang dalam museum ini, termasuk membuat kesepakatan dengan operator tur untuk membawa wisatawan.
Cattelan, 55 tahun, adalah seniman yang lahir dan besar di antara masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah. Ayahnya adalah sopir truk dari Milan. Karya-karya Cattelan terinspirasi oleh kesenjangan ekonomi yang menjadi realitas sehari-hari dalam hidupnya.
Menurut Cattelan, tujuan dari pembukaan kloset emas tersebut adalah mengubah produk mewah yang biasanya hanya bisa diakses 1 persen golongan masyarakat menjadi milik umum.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karya seni yang viral itu telah dipamerkan di berbagai tempat, mulai dari Miami hingga Seoul.
Baca SelengkapnyaKarya seni instalasi itu sempat membuat geger lima tahun lalu
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan memberikan kemudahan bagi izin pameran lukisan impor. Antara lain lukisan impor yang berhasil dilelang dapat langsung diproses.
Baca SelengkapnyaPada klip uang tersebut terukir logo huruf bertuliskan 'PRADA'.
Baca SelengkapnyaRumah-rumah ini rata-rata berusia 50 hingga 100 tahun
Baca SelengkapnyaUang koin kuno telah menjadi daya tarik luar biasa bagi para kolektor, membentuk suatu komunitas yang bersemangat untuk mengejar kepingan-kepingan bersejarah.
Baca SelengkapnyaDahulu nama Gondangdia konon berasal dari seorang kakek.
Baca SelengkapnyaPameran Jakarta Provoke diselenggarakan dari tanggal 14 sampai 23 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaCerita penemuan harta karun bermula ketika keenam buruh sedang menggali tanah sawah untuk dijual sebagai tanah urug.
Baca SelengkapnyaPameran KAWS di Prambanan menjadi yang pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMuseum Nasional mengalami kebakaran kemarin malam.
Baca SelengkapnyaBanyak pengguna kendaraan yang terjebak belasan jam usai berlibur dari Puncak.
Baca Selengkapnya