Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengapa ulang tahun harus meniup lilin? Ternyata ini jawabannya!

Mengapa ulang tahun harus meniup lilin? Ternyata ini jawabannya! ilustrasi meniup lilin ulang tahun. © Godfruits.tv

Merdeka.com - Hampir di semua acara ulang tahun, selalu ada 'adegan' meniup lilin, pemotongan kue, mendapatkan hadiah, dan lain sebagainya. Ya, ini adalah tradisi yang selama ini dianut oleh hampir di semua negara. Namun pernahkah Anda berpikir mengapa di acara ulang tahun kebanyakan selalu ada ritual tiup lilin?

Ternyata, lilin yang ada pada kue ulang tahun adalah sebuah tradisi yang sudah berlangsung dalam waktu yang sangat lama. Beberapa pihak mengklaim bahwa tradisi tersebut ada sejak zaman Yunani kuno. Sampai sekarang orang mengikutinya sebagai ritual yang wajib.

Menurut lansiran Boldsky (27/9), menyalakan lilin dalam sejarahnya adalah cara khusus di mana orang membayar upeti kepada dewi bulan Yunani, Artemis.

Dalam ritual tersebut awalnya kue yang dipakai haruslah berbentuk bulat untuk melambangkan bulan. Sementara lilin yang ditambahkan di bagian atasnya merupakan pemanis untuk menggambarkan sinar atau cahaya bulan.

Dulu, orang Yunani kuno mengatakan bahwa ketika berulang tahun dan menyalakan lilin kemudian meniupnya adalah untuk alasan keagamaan. Mereka mengibaratkan lilin juga sebagai 'cahaya kehidupan'.

Zaman dulu, orang yang berulang tahun harus berdoa terlebih dulu sebelum meniup lilin. Diharapkan doa tersebut adalah doa yang paling diinginkan. Kemudian setelah lilin ditiup, asap yang mengambang diudara dipercaya akan mengantarkan doa-doa orang yang berulang tahun ke Dewi Bulan Yunani, Artemis. Bahkan acara tiup lilin dulu tidak hanya dilakukan saat ulang tahun saja, namun saat orang-orang zaman dulu memiliki keinginan yang ingin dikabulkan.

Itulah sejarah mengapa di saat ulang tahun ada ritual meniup lilin. Semoga bermanfaat.

(mdk/ega)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Memaknai Festival Lampion Borobudur, Wujudkan Impian dan Panjatkan Harapan di Hari Raya Waisak
Memaknai Festival Lampion Borobudur, Wujudkan Impian dan Panjatkan Harapan di Hari Raya Waisak

Puncak Hari Raya Waisak terdapat festival lampion yang berlangsung di Candi Borobudur. Acara ini bisa diikuti oleh masyarakat umum dengan tiket terbatas.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kembang Api: Dulunya Cuma Satu Warna dan Tercipta Karena Tidak Sengaja
Sejarah Kembang Api: Dulunya Cuma Satu Warna dan Tercipta Karena Tidak Sengaja

Berikut sejarah singkat kembang api yang selalu ditunggu-tunggu banyak orang.

Baca Selengkapnya
Tradisi Lampu Colok, Festival Tahunan Masyarakat Melayu Riau Penuh Makna Filosofis
Tradisi Lampu Colok, Festival Tahunan Masyarakat Melayu Riau Penuh Makna Filosofis

Festival Lampu Colok ala masayarakat Melayu menjadi ciri khas perayaan saat malam-malam terakhir bulan Ramadan di Provinsi Riau.

Baca Selengkapnya
FOTO: Persiapan Menyambut Tahun Naga Kayu, Glodok Mulai Mempercantik Kawasan dengan Hiasan Khas Imlek
FOTO: Persiapan Menyambut Tahun Naga Kayu, Glodok Mulai Mempercantik Kawasan dengan Hiasan Khas Imlek

Pemasangan hiasan lampion tersebut untuk menyambut Imlek 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Pelopor Resolusi di Tiap Pergantian Tahun
Ini Dia Pelopor Resolusi di Tiap Pergantian Tahun

Saat pergantian tahun, banyak masyarakat yang menerapkan resolusi di tahun berikutnya.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita
Uniknya Tradisi Sambut Lebaran di Bengkulu, Bakar Batok Kelapa dengan Penuh Sukacita

Tradisi ini biasa dilakukan oleh masyarakat Suku Serawai yang ada di Bengkulu yang dilaksanakan pada malam menjelang Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Tengkorak Gadis Yunani Berusia 2400 Tahun Ini Masih Pakai Bando Bunga-Bunga, Diduga Korban Pernikahan Dini
Tengkorak Gadis Yunani Berusia 2400 Tahun Ini Masih Pakai Bando Bunga-Bunga, Diduga Korban Pernikahan Dini

Hiasan kepala bunga-bunga atau semacam bando yang ditemukan pada tengkorak ini masih utuh.

Baca Selengkapnya
Mengenal Budaya Ketupat Lepas, Ketika Orang Betawi Ucap Nazar untuk Anaknya
Mengenal Budaya Ketupat Lepas, Ketika Orang Betawi Ucap Nazar untuk Anaknya

Budaya ketupat lepas jadi bukti rasa sayang orang tua ke anaknya.

Baca Selengkapnya
Patung Banteng Berusia 2500 Tahun Tiba-Tiba Muncul Setelah Hujan Deras, Arkeolog Ungkap Fungsinya
Patung Banteng Berusia 2500 Tahun Tiba-Tiba Muncul Setelah Hujan Deras, Arkeolog Ungkap Fungsinya

Patung perunggu kecil berusia 2500 tahun ini tiba-tiba mencuat dari dalam tanah usai hujan deras.

Baca Selengkapnya
FOTO: Makna Mendalam Hari Raya Galungan yang Dirayakan Umat Hindu Bali Hari Ini
FOTO: Makna Mendalam Hari Raya Galungan yang Dirayakan Umat Hindu Bali Hari Ini

Hari Raya Galungan dirayakan oleh umat Hindu Bali setiap 210 hari sekali menggunakan perhitungan kalender Bali.

Baca Selengkapnya
Orang Mesir Kuno Anggap Bir
Orang Mesir Kuno Anggap Bir "Minuman Para Dewa", Dijadikan Obat Sampai Alat Pembayaran

Bir dianggap komoditas berharga di zaman Mesir kuno. Fungsinya tidak hanya sebagai minuman, tapi juga obat dan upah.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Mendirikan Telur di Tangerang, Dipercaya Bisa Datangkan Berkah
Mengenal Tradisi Mendirikan Telur di Tangerang, Dipercaya Bisa Datangkan Berkah

Para peserta yang terlibat di acara tersebut akan berlomba untuk menyusun telur secara vertikal di atas sebuah bidang.

Baca Selengkapnya