Menjelajah sejarah di Observatory Hill Park
Merdeka.com - Australia memang negara yang bagus sebagai sasaran tempat liburan nan indah. Wisata laut dan hiburan adalah tujuan utamanya. Tetapi bukan berarti dari segi sejarah tidak ada yang menarik dari Australia.
Menjelajahi sejarah di Australia bisa ditemukan di Sydney Observatory atau yang kini bernama Observatory Hill Park. Tempat itu di sebuah bukit daerah di pusat Sydney yang dikenal sebagai The Rocks.
Observatory Hill Park dulunya merupakan sebuah benteng yang dibangun di 'Windmill Hill' di awal abad ke-19. Namun saat ini, menjadi sebuah museum di mana pengunjung malam dapat melihat bintang dan planet melalui sebuah teleskop schmidt-cassegrain 40 cm modern yang dibangun tahun 1874.
-
Kapan bangunan tersebut dibangun? Bangunan ini diperkirakan berasal dari antara tahun 200 dan 600 Masehi.
-
Dimana menara abad pertengahan itu berada? Reruntuhan menara tersebut ditemukan pada fragmen tembok pertahanan kota yang masih ada, di sebuah rumah susun di Ulica Jezuicka.
-
Kapan benteng itu dibangun? Arkeolog mengatakan benteng ini dibangun antara tahun 2250 SM dan 1950 SM, dan mereka memperkirakan benteng ini digunakan setidaknya selama empat abad, sampai sekitar tahun 1626 dan 1542 SM.
-
Siapa yang membangun benteng ini? Penjajahan Bangsa Belanda di Indonesia menyisakan peninggalan-peninggalan yang hingga kini masih bisa kita jumpai keberadaannya.
-
Di mana bangunan ditemukan? Arkeolog menemukan struktur atau bangunan misterius di bawah lapangan bola bangsa Maya di Campeche, Meksiko.
-
Kapan benteng dibangun? Ugarkovic mengatakan, benteng tersebut terkenal karena bentuk L-nya yang mengesankan. Ruas yang lebih panjang terlihat lebih asimetris, sedangkan ruas yang lebih pendek terdiri dari lima formasi persegi panjang. Struktur tertingginya kira-kira 3 meter. Berdasarkan catatan sejarah, pada abad keempat SM, orang-orang Yunani mulai mendirikan koloni di tempat yang sekarang disebut Kroasia.
Menariknya, teleskop itu adalah teleskop tertua di Australia yang masih digunakan sampai sekarang.
Ingin tahu yang menarik lainnya di Sydney Observatory? Intip DI SINI yuk (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun telah ditinggalkan selama ratusan tahun, namun pondasi bangunan benteng masih tampak kokoh.
Baca SelengkapnyaTempat ini ternyata menjadi salah satu kebun binatang tertua di Indonesia dan satu-satunya di Sumbar.
Baca SelengkapnyaYuk, simak 15 kastil yang paling tua di dunia untuk menambah daftar kunjungan wisata kamu!
Baca SelengkapnyaDari ketinggian itu, musuh yang datang dari Bandung ataupun Cirebon bisa diantisipasi lebih awal
Baca SelengkapnyaSebuah peninggalan sejarah berupa anak tangga yang berjumlah ratusan kini menjadi salah satu objek wisata di Sibolga, Sumatra Utara.
Baca SelengkapnyaPeninggalan Belanda itu berupa bangunan militer yang berdiri sejak abad ke 18.
Baca SelengkapnyaBenteng de Kock, saksi bisu Perang Padri yang dimotori Tuanku Imam Bonjol di Bukittinggi.
Baca SelengkapnyaNama benteng ini diambil dari seorang bangsawan Inggris bernama Keningin Anne van England.
Baca SelengkapnyaBenteng Kuto Besak, bangunan bersejarah yang digagas oleh Sultan Mahmud Badaruddin I.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, arkeolog menggali dan menganalisis reruntuhan benteng kuno tersebut.
Baca SelengkapnyaGedung itu menjadi saksi bisu perjuangan masyarakat Boja dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia
Baca Selengkapnya