Unik, kuil Buddha di Thailand ini dibuat dari jutaan botol bir!
Merdeka.com - Wat Pa Maha Chedi Kaew adalah kuil Buddha yang terletak di distrik Han Khun, provinsi Sisaket, Thailand. Kuil ini memiliki arsitektur unik, hampir keseluruhan kompleks terbuat dari botol bir bekas.Dilaporkan situs Atlas Obscura, bangunan kuil, krematorium, menara air, ruang tidur, ruang sembahyang, bungalo, atap, hingga toilet dibuat dari botol bekas bir berwarna cokelat dan hijau.Pembangunan kuil ini dimulai pada tahun 1984 oleh para biarawan. Karena banyaknya sampah yang berceceran di area sekitar kuil, para biarawan kemudian mengadakan program '100 botol bir di dinding' untuk upaya daur ulang. Penduduk setempat diminta mengumpulkan 100 botol bekas bir untuk kemudian dipasang di dinding kuil.
Photo by Matador Network
-
Dimana kuil kuno ditemukan? Kuil ini ditemukan di bawah gurun pasir di distrik Zana, Peru barat laut. Bangunan kuno ini bagian dari Los Paredones de la Otra Banda, Kompleks Arkeologis Las Animas.
-
Bagaimana kuil kuno dibangun? Temuan terbaru ini, yakni reruntuhan kuil berbentuk empat persegi panjang, diduga adalah Capitolium.
-
Bagaimana kuil tersebut ditemukan? Pada 2023 para peneliti telah memetakan dasar laut di wilayah tersebut dan menemukan dua ruangan dengan dinding bergaya Romawi.
-
Bagaimana teknik pembangunan kuil? Dilansir Xinhua, pondasi bangunan ini diketahui menggunakan teknik platform rammed earth, yaitu teknik konstruksi tradisional yang melibatkan pemadatan tanah liat dengan menggunakan alat khusus.
-
Di mana kuil tersebut ditemukan? Arkeolog menemukan altar kuno dan lempengan marmer yang diduga merupakan sisa-sisa kuil berusia 2.000 tahun yang dibangun oleh imigran dari Nabatea di sepanjang pesisir Italia dekat Naples.
-
Dimana kuil kuno itu ditemukan? Tim arkeolog mulai meneliti situs arkeologi LA Otra Banda, Cerro Las Animas sejak Juni lalu.
Photo by Atlas ObscuraTernyata botol sumbangan warga terkumpul hingga 1,5 juta buah. Akhirnya botol-botol tersebut ditanam di dinding bagian luar kompleks kuil. Jumlah botol sumbangan yang terus bertambah membuat nyaris seluruh kompleks tertutup botol, hingga akhirnya nama 'kuil botol bir' dan 'kuil jutaan botol' melekat pada kuil tersebut.
Photo by www.lettera43.it
Hingga sekarang, warga setempat masih menyumbangkan botol bekas dan para biarawan berniat untuk meneruskan program daur ulang mereka yang unik. Tak hanya botol yang dipakai. Para biarawan juga menggunakan tutup botol untuk membuat mosaik dan desain Buddha yang menghiasi bagian dalam bangunan. (mdk/tsr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fasilitas bermain anak tersebut terbuat dari bahan daur ulang.
Baca SelengkapnyaKonsep desain monumen ini mengelaborasi tiga bangunan monumental di dunia yaitu Candi Sukuh Karanganyar, Piramida Mesir, dan Piramida Yucatan di Meksiko.
Baca SelengkapnyaWisata Patung seribu dibangun pada tahun 2003 dan selesai pada tahun 2014.
Baca SelengkapnyaPetugas UPS Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Kecamatan Jatinegara menjual ondel-ondel mini dari galon bekas ini seharga Rp50 ribu per buah.
Baca SelengkapnyaBotol bekas bisa Anda sulap menjadi barang berguna seperti pot bunga. Bahannya simpel dan cara membuatnya pun mudah.
Baca SelengkapnyaPlastik yang dikumpulkan dilabeli "ocean bound" dengan proses audit tahunan.
Baca SelengkapnyaUntuk mengumpulkan lebih banyak sampah plastik dan menjangkau lebih banyak pengepul, RBU telah memiliki satelit atau cabang.
Baca SelengkapnyaSampah galon air mineral kini menambah rentetan masalah limbah plastik. Jika tak dikelola dengan benar atau didaur ulang, galon air mineral akan menjadi limbah sampah plastik yang mencemari bumi.
Baca SelengkapnyaSelain mengadopsi budaya Thailand, di vihara ini jua terdapat masjid yang diperuntukkan bagi pengunjung Muslim.
Baca SelengkapnyaPusat daur ulang sampah plastik di Medan Belawan memproduksi tiang lampu taman yang berbahan dasar sampah plastik
Baca SelengkapnyaBeberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik.
Baca SelengkapnyaPenanaman padi di atas air ini terinspirasi dari pertanian apung di China.
Baca Selengkapnya