Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Asal Usul Julukan Kota Kembang Bandung, Bermula dari Kongres Pengusaha Gula 1885

Asal Usul Julukan Kota Kembang Bandung, Bermula dari Kongres Pengusaha Gula 1885 Jalan Braga Bandung. ©2020 Merdeka/Nurul Diva Kautsar.com

Merdeka.com - Selain Paris van Java, wilayah Bandung turut dikenal dengan sebutan kota kembang. Hal ini merujuk pada keindahan alamnya yang menyerupai bunga saat mekar.

Namun salah seorang sejarawan bernama Haryoto Kunto menemukan fakta lain. Dalam bukunya yang berjudul Wajah Bandoeng Tempo Doeloe, ia menuliskan bahwa istilah kembang pertama kali muncul usai Kongres Pengusaha Gula di tahun 1885.

Saat itu petinggi acara berupaya menghadirkan 'hiburan' yang berbeda untuk para tamu. "Kembang Dayang" akhirnya dipilih untuk menghibur peserta kongres, hingga para undangan di sana merasa puas dan selalu mengaitkannya dengan Kota Bandung.

Lantas bagaimana kisahnya? Melansir dari berbagai sumber (30/12), berikut informasinya.

Merujuk ke Sosok Wanita Indo - Belanda Sebagai Penghibur

jalan braga bandung

©2021 disparbud.jabarprov.go.id// Merdeka.com

Melansir dari badami.bandung.go.id, istilah kembang bermula dari saran petinggi perkebunan kina di Bandung bernama Meneer Schenk.

Saat itu Schenk kenal dekat dengan panitia menyarankan agar menyediakan wanita Indo - Belanda cantik, untuk menghibur anggota Pengurus Besar Perkumpulan Pengusaha Perkebunan Gula (Bestuur van de Vereninging van Suikerplanters) dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Tujuannya agar para tamu undangan merasa senang, dan terkesan dengan keadaan di wilayah Bandung yang memang sudah menjadi primadona.

Pada saat kongresnya selesai dan berakhir dengan sukses, para peserta langsung berucap dalam bahasa Belanda "De Bloem der Indische Bergsteden" yang berarti "Bunganya kota di pegunungan Hindia Belanda".

Setelah pertemuan ini "Bunga" dari Bandung semakin terkenal ke berbagai penjuru daerah hingga akhirnya Bandung dikenal sebagai kota Kembang.

Versi Lain Asal Usul Penyebutan Kembang

Selain berasal dari para peserta Kongres Pengusaha Gula, istilah kota Kembang juga konon terkait dengan banyaknya bunga yang ditanam di wilayah perkotaan Bandung.

Mengutip dari laman Good News From Indonesia, di tahun 1855 pemerintah Hindia Belanda sempat berupaya 'membungakan' Kota Bandung dengan menanam berbagai jenis tanaman indah untuk mendukung gerakan pariwisata.

Saat itu Kota Bandung memang banyak menjadi tujuan pelancong luar negeri karena keindahannya.

Charles Walter Kinloch, salah seorang penjelajah Inggris bahkan mengabadikan kisah penjelajahannya di Bandung lewat buku berjudul Rambles in Java and the Straits (1852). Kinloch mengaku kagum dengan Bandung, bahkan banyaknya taman hingga keindahan alam di sana membuat kesehatannya pulih.

Selain itu, dikutip dari mooibandoeng, Raja Thailand zaman dahulu pun pernah tiga kali mengunjungi Pulau Jawa (termasuk Bandung) pada 1871, 1896, dan 1901 karena terkesima dengan keindahannya.

Dalam Planten en Bloemen in Nederlandsch-Indie (1924), Dakkus menyatakan berbagai macam tumbuhan bisa ditanam dengan baik di wilayah Bandung. Untuk itu, pemerintah Belanda pun melakukan penanaman masif di beberapa taman kawasan Bandung Utara seperti Insulinde Park, Molukken Park, Tjibeunjing Plantsoen, Tjilakiplein, Oranjeplein, dan Ijzermanpark. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Awal Mula Bandung Dijuluki Kota Kembang & Para Gadis Indo yang Cantik Menawan
Awal Mula Bandung Dijuluki Kota Kembang & Para Gadis Indo yang Cantik Menawan

Ada satu versi yang menyebut, kembang di sini bukanlah ‘bunga’ sungguhan, tapi para wanita cantik.

Baca Selengkapnya
Uniknya Seni Benjang, Gulat Tradisional di Atas Jerami ala Warga Ujungberung
Uniknya Seni Benjang, Gulat Tradisional di Atas Jerami ala Warga Ujungberung

Gulat tradisional ini jadi kesenian unik di Ujungberung, Bandung

Baca Selengkapnya
Semarak Festival Bunga Bandungan, Tradisi Budaya dan Bagi-Bagi Bunga Gratis Ala Masyarakat di Lereng Gunung Ungaran
Semarak Festival Bunga Bandungan, Tradisi Budaya dan Bagi-Bagi Bunga Gratis Ala Masyarakat di Lereng Gunung Ungaran

Selain warna-warni bunga, warga juga dihibur oleh beragam kesenian tradisional seperti tari-tarian.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Kue Kembang Goyang yang Legendaris, Cara Ibu-Ibu Betawi Menghibur Belanda
Cerita di Balik Kue Kembang Goyang yang Legendaris, Cara Ibu-Ibu Betawi Menghibur Belanda

Kabarnya, saat itu ibu-ibu menyajikan kue kembang goyang untuk menghibur para tamu Belanda yang singgah.

Baca Selengkapnya
Menjelajah di Taman Balai Kota Bandung, Taman Tertua dengan Pemandangan Bunga Warna-warni dan Sungai Tengah Kota
Menjelajah di Taman Balai Kota Bandung, Taman Tertua dengan Pemandangan Bunga Warna-warni dan Sungai Tengah Kota

Taman ini sering menjadi tempat berkumpul bagi komunitas lokal, pelajar, dan keluarga yang ingin menikmati waktu bersama.

Baca Selengkapnya
Promosi Teh Sukabumi di Eropa Tahun 1883 Ini Unik Pakai Gamelan Sunda, Ini Sosok di Baliknya
Promosi Teh Sukabumi di Eropa Tahun 1883 Ini Unik Pakai Gamelan Sunda, Ini Sosok di Baliknya

Di masa itu kebudayaan Sunda tampil untuk pertama kalinya di Eropa mengiringi promosi teh asal Sukabumi

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jelajah Histori, Belajar Sejarah Asyik Bareng Merdeka.com
VIDEO: Jelajah Histori, Belajar Sejarah Asyik Bareng Merdeka.com

Acara perdana Komunitas Histori Merdeka ini disambut antusias para penggemar sejarah di Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
Cerita 17 Delegasi Internasional Saat Kunjungi Banyuwangi
Cerita 17 Delegasi Internasional Saat Kunjungi Banyuwangi

Para utusan internasional tersebut terkesan dengan kuliner dan keelokan alam Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Kisah Unik Tasikmalaya, Empat Kali Ganti Nama dan Punya Banyak Julukan
Kisah Unik Tasikmalaya, Empat Kali Ganti Nama dan Punya Banyak Julukan

Dilihat dari sejarahnya, ternyata kota ini memiliki banyak keunikan yang jarang diketahui

Baca Selengkapnya
Ketika Bioskop Pertama Hadir di Bandung, Tampilkan Film Bisu dengan Suara Orang Asli di Dalam Bioskop
Ketika Bioskop Pertama Hadir di Bandung, Tampilkan Film Bisu dengan Suara Orang Asli di Dalam Bioskop

Pada 1907 jadi tahun pertama kemunculan bioskop di Kota Kembang. Letaknya ada di sekitar alun-alun Kota Bandung, dengan gedung tenda bilik sederhana.

Baca Selengkapnya
Bontang City Carnival: Antara Edukasi Budaya dan Peningkatan Sektor Wisata
Bontang City Carnival: Antara Edukasi Budaya dan Peningkatan Sektor Wisata

Wali Kota Bontang mengapresiasi peserta dan panitia karena telah menyajikan ragam budaya di Indonesia dalam prespektif yang berbeda.

Baca Selengkapnya
Siap-siap ada Gelaran Asia-Africa Festival di Bandung Akhir Pekan Ini, Intip Serangkaian Acaranya
Siap-siap ada Gelaran Asia-Africa Festival di Bandung Akhir Pekan Ini, Intip Serangkaian Acaranya

Acara ini akan diselenggarakan lagi setelah vakum pasca pandemi.

Baca Selengkapnya