Hikayat Kantor Kecamatan Garut Kota, Dulu Rumah Dinas Dokter Belanda
Merdeka.com - Kantor Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat merupakan salah satu bangunan yang termasuk cultural heritage di Garut. Bangunan tersebut sangat khas dan memiliki gaya arsitektur modern fungsional dengan unsur art deco.
Lokasi bangunan itu berada di Jalan Pramuka nomor 14, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.
Bila dibandingkan dengan kantor-kantor Kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Garut, maka dipastikan bahwa kantor Kecamatan Garut Kota menjadi yang paling unik. Bangunan tersebut diketahui merupakan peninggalan Belanda yang hingga saat ini masih dipertahankan keasliannya.
-
Apa ciri khas Gedung Karesidenan Banten? Desain bangunannya juga megah dan tinggi menjulang khas kerajaan Belanda. Ciri ini ditandai dengan berdirinya delapan pilar besar di halaman depan untuk menopang bagian atap. Kemudian jendela dan pintunya juga bergaya khas kolonial yang juga tinggi menjulang, dan berdaun ganda.
-
Bagaimana gaya arsitektur Gedung Balai Kota Cirebon? Bangunan ini memiliki gaya art deco, yakni sebuah metode pendirian bangunan secara dekoratif dan modern.
-
Apa bentuk khas Gedung Balai Kota Cirebon? Bangunan yang mirip anjungan kapal ini memiliki nilai sejarah yang kuat.
-
Apa yang unik dari arsitektur Giri Kedaton? Giri Kedaton yang dibangun tahun 1487 ini merupakan perpaduan arsitektur khas Islam-Jawa dengan Hindu.
-
Bagaimana ornament bangunan tua Semarang? Ada pula konsul dan angin-angin berbahan besi tebal, serta keramik kotak kecil-kecil yang warnanya sudah tak lagi sama antara satu sama lain karena saking uzurnya.
-
Apa ciri khas dari Gedung Cerutu di Kota Tua Surabaya? Ciri khas Gedung Cerutu adanya menara di atas gedung yang berbentuk seperti cerutu.
Kantor Kecamatan Garut Kota yang berada di perempatan Jalan Bank dan Pramuka ini akan langsung dikenali oleh setiap orang yang melintasinya, baik jalan kaki maupun ketika menggunakan kendaraan. Bangunannya memang terlihat menonjol daripada bangunan lain yang ada di sekitarnya yang cenderung lebih kekinian.
Camat Garut Kota, Teten Sundara mengatakan bahwa kantornya saat ini dulunya dibangun untuk rumah dinas Kepala Rumah Sakit di Garut, dr Remlet.
"Dokter Remlet ini adalah kepala rumah sakit pertama di Garut yang sekarang menjadi RSUD dr Slamet," kata Teten kepada merdeka.com, Jumat (14/1).
Keluarga dokter Remlet, menurutnya diketahui sempat beberapa kali datang mengunjungi kantor Kecamatan Garut Kota untuk bernostalgia. Terakhir, cucu dari dr Remlet datang di sekitar tahun 2018-2019, saat Camatan dijabat Bambang Hafidz.
Sebelum berubah menjadi kantor Kecamatan, bangunan tersebut sempat menjadi markas perjuangan tentara, bahkan menjadi tempat belajar siswa sekolah dasar hingga mahasiswa. Teten menyebut bahwa ayahnya sempat belajar di bangunan tersebut saat menjadi mahasiswa.
"Cerita dari bapak, bangunan ini memang sempat menjadi tempat kuliah jarak jauh untuk IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Bandung (sekarang Universitas Pendidikan Indonesia). Bapak dulu jurusan sejarah. Selain IKIP, juga untuk Fakultas Ekonomi Unpad (Universitas Padjadjaran) Bandung," ungkapnya.
Setelahnya, lanjut Teten, bangunan tersebut pun sempat digunakan untuk belajar siswa sekolah dasar lalu berubah menjadi kantor Kecamatan. Dan kini, tanah dan bangunan tersebut diketahui sudah menjadi milik pemerintah setelah dilakukan tukar guling dengan pemilik sebelumnya.
©2022 Merdeka.com
Ia memastikan bahwa kondisi bangunannya masih kokoh, namun di bagian kusen beberapa kali diganti dan atapnya juga diganti baja ringan. Untuk model dan bentuk luarnya, Teten pastikan tidak ada perubahan sama sekali.
"Temboknya masih kokoh, tidak keropos sama sekali. Paku beton saja tidak tembus," katanya.
Budayawan sekaligus ahli kepurbakalaan Kabupaten Garut, Warjita mengatakan bahwa bangunan kantor Kecamatan Garut Kota memiliki luas tanah sekitar 35 meter persegi. Bangunan tersebut diketahui memiliki dua lantai.
"Bangunan kecamatan Garut Kota itu salah satu peninggalan Belanda yang masih dipertahankan. Bentuknya tidak berubah signifikan," kata Warjita.
Warjita mengungkapkan bahwa bagi mereka yang memahami gaya arsitektur Belanda, akan langsung mengenal keaslian bangunan ketika melihat Menara bagian depannya yang menjulang tinggi. Saat ini, bagian tersebut diketahui menjadi ruang kerja Camat.
"Bangunan ini diperkirakan dibangun di masa sebelum kemerdekaan, atau sekitar tahun 1930-an. Dulunya bangunan tersebut adalah rumah tinggal seorang dokter asal Belanda yang bernama dokter Remlet. Tidak hanya itu, setelahnya juga sempat menjadi markas tentara di masa kemerdekaan dan menjadi ruangan kelas SD Pakuwon," ungkapnya.
Hingga saat ini, menurut Warjita, bangunan kantor Kecamatan Garut Kota terus dipertahankan keasliannya, dalam hal struktur bangunan. Tidak hanya bentuknya saja, warna tembok, pintu, hingga kusen pun dipertahankan. Temboknya berwarna putih, pintu dan kusen berwarna coklat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, proses pembangunan bangunan kantor Kecamatan Garut Kota itu hampir bersamaan dengan pembangunan Stasiun Kereta Api Garut yang lokasinya memang tidak begitu jauh.
Ciri khas bangunan tersebut diketahui memiliki menara segi delapan pada bagian depan atau muka bangunan dengan ketinggian sekitar 17 meter. Meski begitu, rupanya siapa arsitek yang membangun belum diketahui. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gedung Balai Kota Cirebon menjadi ikon sejarah peninggalan kolonial Belanda di wilayah Kota Udang.
Baca SelengkapnyaSalah satu bangunan pernah digunakan sebagai tempat penyekapan oleh tentara Belanda.
Baca SelengkapnyaSalah satu bangunan peninggalan kolonial Belanda di Kabupaten Asahan yang sampai sekarang masih beroperasi melayani kesehatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaRumah Joglo ini jadi ikon Desa Wisata Tanjung di Kabupaten Sleman DIY.
Baca SelengkapnyaKota Padang merupakan salah satu wilayah yang cukup penting bagi pemerintah kolonial kala itu. Kini, beberapa jejak peninggalan mereka masih dijumpai.
Baca SelengkapnyaWilayah tersebut identik dengan bangunan-bangunan arsitektur kuno peninggalan Belanda.
Baca SelengkapnyaRumah sakit ini nantinya akan membantu pemenuhan faskes di Depok dan Jawa Barat dengan sejumlah inovasi.
Baca SelengkapnyaRuang tamu, pekarangan, hingga sejumlah ruangan di dalamnya nampak begitu luas.
Baca SelengkapnyaBangunan dengan gaya eropa pertama yang berdiri di karesidenan Madiun
Baca SelengkapnyaStasiun Binjai, salah satu peninggalan zaman Belanda yang masih kokoh dan berfungsi dengan baik.
Baca SelengkapnyaKini rumah ini menjadi sebuah museum yang bisa dikunjungi wisatawan secara gratis
Baca SelengkapnyaLetak rumah ini berada di pinggir jalan Cirebon-Bandung.
Baca Selengkapnya