Laskar Rakyat Bersumpah Kembali ke Jakarta
Merdeka.com - Menolak meninggalkan Jakarta, laskar rakyat diusir militer Inggris dengan senjata.
Penulis: Hendi Jo
Permintaan Inggris agar Jakarta dikosongkan dari kelompok-kelompok bersenjata pro Republik, ditolak mentah-mentah oleh Laskar Rakjat Djakarta Raja (LRDR), sebuah organ perlawanan kaum Republik terbesar di Ibu Kota RI saat itu.
-
Kenapa Jaka Sembung melawan penjajah? Jaka Sembung jadi tokoh fiksi yang berasal dari Indramayu Jawa Barat. Intip fakta menariknya Sisi Menarik Jaka Sembung, Tokoh Fiksi Indramayu yang Benci Penjajahan dan Berhasil Kalahkan Ilmu Rawa Rontek
-
Kenapa Pasukan Siliwangi pindah dari Jawa Barat? Peristiwa ini terjadi sebagai akibat adanya perjanjian Renville antara Belanda dengan Pemerintah Indonesia pada 17 Januari 1948. Pada perjanjian tersebut, dua per tiga Pulau Jawa (Jawa Barat, Jawa Timur), Sumatera Timur dan Selatan diserahkan ke Belanda. Alhasil, pasukan Siliwangi yang bermarkas di wilayah Jawa Barat harus pindah ke daerah Republik Indonesia.
-
Kenapa Inggris menjajah Indonesia? Sebab utama penjajahan tersebut bermula dari adanya perjanjian politik Inggris dengan Belanda.Saat itu, Belanda yang tengah dijajah oleh Prancis, di bawah pimpinan Napoleon Bonaparte merasa kalah dan bangkrut.
-
Bagaimana cara Belanda menghalau Inggris di Jawa? Daendels mendapat tugas untuk mengamankan aset di Indonesia, dari kemungkinan serangan musuh.
-
Siapa yang mengusir Belanda? Dalam momen tersebut, Presiden Soekarno mengambil tindakan tegas dengan memimpin pengusiran warga Belanda dari wilayah Indonesia, menyusul penolakan mereka terhadap kedaulatan penuh negara kita.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan penjajah? Bermodalkan golok, Parmin alias Jaka Sembung mematahkan papan dan meminta petani menginjak-injaknya sebagai bentuk dukungan anti kolonialisme. Kala itu para petani setuju dan berani menentang perebutan tanah oleh Belanda.
Alih-alih membela, Perdana Menteri Sutan Sjahrir seolah berlepas tangan dengan pembangkangan tersebut. Maka tanpa ragu, Inggris pun menyelenggarakan Operasi Sergap pada 27 Desember 1945.
"Sudah barang tentu tidak ada pernyataan perang secara resmi, tetapi insiden demi insiden yang terjadi siang dan malam secara terus-menerus memperdengarkan suara tembakan-tembakan…" tulis Letnan Kolonel Doulton dalam The Fighting Cock, The Story of 23rd Indian Division.
Pasukan Inggris mengepung Jakarta dengan pemasangan barikade. Mereka dengan cepat berhasil menduduki gedung-gedung vital milik publik, merampas semua mobil yang dimiliki penduduk sipil dan menahan para 'ekstremis'.
Penyerbuan kampung demi kampung yang dilakukan pihak Inggris menyebabkan hancurnya organisasi badan perjuangan di Jakarta untuk selamanya. Praktis, di akhir Desember 1945, terhitung 743 orang Indonesia dijebloskan ke penjara dan Jakarta seutuhnya berada di bawah kendali militer Inggris.
Begitu dipukul oleh operasi militer Inggris, tidak ada jalan lain bagi kekuatan-kekuatan perlawanan kaum nasionalis radikal Jakarta yang dikoordinasi oleh LRDR selain mundur ke salah satu kawasan ommelanden (daerah luar sekitar Jakarta). Bekasi dan Karawang menjadi pilihan utama. Sedangkan sebagian kecil lainnya menyingkir ke Tangerang dan Bogor.
Cribb melukiskan penyingkiran itu secara dramatis: dengan menunggang seekor kuda putih, Imam Sjafi’i, salah satu pentolan LRDR memimpin ratusan pengikutnya keluar dari markas besar mereka yang usang di Jakarta menuju markas baru di sekitar Bekasi-Karawang. Sepanjang jalan, tokoh dunia hitam Pasar Senen itu tak hentinya menyulutkan api kebencian kepada penjajah Belanda dan Inggris.
"Di depan para anak buahnya, Imam Sjafi’i berjanji suatu hari mereka akan kembali ke Jakarta," tutur Cribb.
Mengapa LRDR memilih kawasan ommenladen sebagai basis barunya? Pertama, wilayah ini dinilai strategis ditinjau dari sisi logistik (sejak era Kerajaan Mataram Islam, Karawang adalah lumbung padi terbesar di barat Jawa). Kedua, di kota itu, LRDR berharap bisa membangun kerjasama dengan para tokoh-tokoh utama kumpulan jagoan lokal yang dianggap cukup patriotis dan memiliki modal lebih untuk berperang menghadapi Inggris dan Belanda.
Tersebutlah nama-nama Haji Darip, Pak Macan dan Kiyai Nur Ali. Nama-nama itulah kelak yang diharapkan oleh LRDR menjadi pendukung mereka untuk kembali merebut Jakarta. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apa tujuan para pemuda menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok?
Baca SelengkapnyaSaat para pemuda menantangnya untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, Sukarno menolaknya. Dia memilih tanggal 17 Agustus. Apa makna di baliknya?
Baca SelengkapnyaPerjalanan ini dipenuhi pertumpahan darah dan tangisan air mata.
Baca SelengkapnyaDini hari tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda menculik Sukarno-Hatta. Kedua pemimpin ini dibawa ke Rengasdengklok. Ini kesaksian Fatmawati soal peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Rempang mengusir petugas yang hendak menawarkan relokasi.
Baca SelengkapnyaPertempuran 10 November 1945 di Surabaya tak bisa dilepaskan dari keberadaan kereta api.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaKonflik bermula ketika seorang penghuni hotel merampas dan menginjak-injak lencana merah putih yang dipakai oleh pemuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaDeklarasi ini diikuti eks anggota Jamaah Islamiyah wilayah eks Karesidenan Surakarta, Kedu dan Semarang.
Baca SelengkapnyaMassa berhasil berhasil menggeruduk halaman gedung MK, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaGubernur Suryo melobi penjajah agar tak sewenang-wenang pada rakyat Jawa Timur. Perjuangannya mengharukan.
Baca SelengkapnyaTepat hari ini, 20 Oktober pada 1945 silam, terjadi pertempuran besar setelah kemerdekaan Indonesia yang disebut Pertempuran Ambarawa.
Baca Selengkapnya