Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Soedirman Moentari, Pendakwah Islam di Suriname Keturunan Jawa

Mengenal Soedirman Moentari, Pendakwah Islam di Suriname Keturunan Jawa Sudirman Moentari. ©2021 Brilio.net

Merdeka.com - Selain di Indonesia, para keturunan Jawa banyak yang tinggal di Negeri Suriname, Amerika Selatan. Migrasi orang-orang Jawa ke Suriname dilakukan di awal abad ke-20. Di sana, mereka bekerja di perkebunan milik perusahaan Kolonial Belanda.

Walaupun merantau jauh melintasi Samudra, orang-orang Jawa tak meninggalkan budaya dan bahkan ajaran agama mereka, yaitu Islam. Bahkan, ada generasi keturunan Jawa yang mendedikasikan dirinya untuk menyebarkan Islam di tanah Suriname. Orang itu bernama Soedirman Moentari.

Sebagai orang Islam keturunan Jawa, Soedirman mengatakan dulu banyak orang Islam keturunan Jawa di Suriname. Namun semua itu berkurang seiring dengan banyaknya mahasiswa yang belajar di luar negeri dan sekembalinya ke Surniame mereka mengharamkan tradisi masyarakat yang telah dipegang secara turun temurun.

“Akhirnya banyak yang berpindah ke kejawen karena mereka menganggap kejawen sebagai agama. Padahal jelas kejawen itu bukan agama. Ini karena kerasnya sistem dakwah oleh para penyebar Islam di Suriname,” kata Soedirman, mengutip dari Iai-tribakti.ac.id. Berikut selengkapnya:

Sekolah ke Luar Negeri

sudirman moentari

©2021 Brilio.net

Oleh kedua orang tuanya, Soedirman disekolahkan ke luar negeri. Hingga akhirnya, dia memperoleh gelar sarjana di dua perguruan tinggi yang berbeda, satu dari Universitas Wagenigen, Belanda, dan satunya lagi dari Universitas Leiden, Belanda.

Selain itu, dia juga menguasai 10 jenis bahasa yang berbeda. Semasa kuliah, ia aktif di organisasi Ilsman di Suriname. Tak hanya tu, dia juga aktif di organisasi Islam Suriname di kampusnnya.

“Saya membantu perjuangan Islam dengan boklet. Waktu itu tidak ada komputer, internet, dan semua invovasi seperti saat ini,” kata Soedirman, mengutip dari Fiqihislam.com.

Menyebarkan Islam di Suriname

sudirman moentari

©2021 Brilio.net

Sepulang dari Belanda, Soedirman kembali ke Suriname dan menyebarkan agama islam di sana. Hal yang ia ajarankan di antaranya membaca Al-Qur;an dengan baik dan benar. Cara itu harus ia tempuh karena tak banyak orang-orang tua keturunan Jawa yang mengajarkan ajaran Islam dengan maksimal.

“Dulu kalau ada orang keturunan Jawa yang tidak Islam berarti bukan orang Jawa. Tapi setelah saya pensiun ini saya berniat memperjuangan Islam bagi keturunan Jawa di Suriname. Meski tanpa ada imbalan sedikitpun dan dengan tantangan yang ada. Karena saya ingin tetap ada Islam di Suriname,” kata Soedirman, mengutip dari Iaian-Tulungagung.ac.id.

Aktif Menulis

sudirman moentari

©2021 Brilio.net

Sejak kembali ke Suriname, Soedirman Moentari aktif menulis mata pelajaran agama Islam dalam bahasa Belanda. Tak hana itu, saat memberi khotbah pada masjid-masjid di Suriname, ia menyampaikannya dalam dua bahasa, Jawa dan Belanda. Bahasa Jawa untuk generasi tua, dan Bahasa Belanda untuk generasi muda.

Sebenarnya Soedirman juga bisa berbahasa Indonesia. Bahasa itu ia pelajari dari Staf Kedutaan Besar Indonesia yang ada di Paramaribo, Suriname.

“Sekarang ini banyak anak-anak muda di Suriname yang tidak lagi berbahasa Jawa,” kata Soedirman, mengutip dari Fiqihislam.com.

Mengunjungi Indonesia

sudirman moentari

©2021 Brilio.net

Pada 2015, Soedirman datang ke tanah Jawa dalam rangka napak tilas asal usul kakeknya di Desa Krekep, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Pada 10 Maret 2015, digelar Sarasehan Boedoyo di IAIN Tulungagung. Dalam acara itu, ia mengisahkan perjuangannya kepada para hadirin.

Ia menjelaskan, dulu di Suriname banyak orang Islam keturunan Jawa di Suriname. Namun seiring waktu jumlahnya terus berkurang karena beberapa hal, termasuk kurangnya perhatian terhadap pendidikan Islam di sana.

“Di sana guru agama kurang. Jadi tidak seperti di Tulungagung di mana banyak kyai dan ustadz yang mengajarkan ilmu agama Islam bagi anak-anak,” terang Soedirman. (mdk/shr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berusia 103 Tahun, Ini Kisah Mbah Sakinem Saksi Hidup Perjalanan Para Imigran Jawa ke Suriname
Berusia 103 Tahun, Ini Kisah Mbah Sakinem Saksi Hidup Perjalanan Para Imigran Jawa ke Suriname

Mbah Sakinem ialah imigran Jawa yang kini tinggal di Suriname. Ia disebut menjadi saksi hidup satu-satunya perjalanan para imgiran Jawa ke Suriname.

Baca Selengkapnya
Inilah Asal-usul Orang Suriname Pakai Bahasa Jawa, Sebagian Besar Penduduknya dari Etnis Jawa
Inilah Asal-usul Orang Suriname Pakai Bahasa Jawa, Sebagian Besar Penduduknya dari Etnis Jawa

Suriname adalah sebuah negara yang berada di Amerika Selatan. Penduduknya menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Kisah Syekh Nurjati, Jadi Penyebar Agama Islam Pertama di Tanah Sunda Keturunan Nabi Muhammad SAW
Kisah Syekh Nurjati, Jadi Penyebar Agama Islam Pertama di Tanah Sunda Keturunan Nabi Muhammad SAW

Sosoknya cukup berpengaruh dalam perkembangan Agama Islam di Cirebon

Baca Selengkapnya
7 Cara Penyebaran Islam di Indonesia Beserta Sejarah Jalur Masuknya
7 Cara Penyebaran Islam di Indonesia Beserta Sejarah Jalur Masuknya

Simak cara penyebaran Islam di Indonesia berikut ini beserta sejarah masuknya.

Baca Selengkapnya
Ingin Tahu Kampung Halaman Leluhur, Ini Kisah Orang-orang Jawa yang Tinggal di Suriname
Ingin Tahu Kampung Halaman Leluhur, Ini Kisah Orang-orang Jawa yang Tinggal di Suriname

Mereka ingin berkunjung ke tanah leluhur, namun terkendala biaya yang amat sangat mahal.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok KH Sochari, Ulama Karismatik yang Namanya Diabadikan Jadi Nama Jalan di Serang
Mengenal Sosok KH Sochari, Ulama Karismatik yang Namanya Diabadikan Jadi Nama Jalan di Serang

Karena kiprahnya, sosok KH Sochari diabadikan menjadi sebuah jalan di Kota Serang, Banten.

Baca Selengkapnya
Kisah Pak Priono, Warga Cilacap yang Tinggal di Pelosok Hutan Suriname
Kisah Pak Priono, Warga Cilacap yang Tinggal di Pelosok Hutan Suriname

Pak Priono tinggal di pelosok Hutan Suriname sejak tahun 2016 hingga kini.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Syekh Jumadil Kubro, Pendakwah Islam Nusantara dari India yang Disebut sebagai Sesepuhnya Wali Songo
Mengenal Sosok Syekh Jumadil Kubro, Pendakwah Islam Nusantara dari India yang Disebut sebagai Sesepuhnya Wali Songo

Cara Syekh Jumadil Kubro menyebarkan Islam dengan berdagang dan dilakukan secara sembunyi-sembunyi.

Baca Selengkapnya
Kisah KH Anwar Musaddad, Ulama Kharismatik Sunda Lulusan Sekolah Nasrani Belanda
Kisah KH Anwar Musaddad, Ulama Kharismatik Sunda Lulusan Sekolah Nasrani Belanda

Karena fokus ke ajaran Nasrani, sosoknya pernah dikhawatirkan murtad oleh kalangan ulama di masa silam.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosrodiningrat, Anak Bangsawan Solo yang Terkenal Cerdas dan Visioner
Mengenal Sosrodiningrat, Anak Bangsawan Solo yang Terkenal Cerdas dan Visioner

Ia adalah tokoh lokal dan nasional yang terkenal kharismatik

Baca Selengkapnya
Kisah Syekh Ibrahim Asmoroqondi, Nyaris Dibunuh Raja Champa tapi Akhirnya Dipilih jadi Menantu
Kisah Syekh Ibrahim Asmoroqondi, Nyaris Dibunuh Raja Champa tapi Akhirnya Dipilih jadi Menantu

Raja Champa meminta prajuritnya membunuh Syekh Ibrahim Asmoroqondi karena tak suka dengan dakwah Islam yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya
Nasib Ratusan Warga Bojonegoro Jadi Pekerja Kontrak di Perkebunan Suriname, Ingin Pulang ke Indonesia Berujung Meninggal di Sana
Nasib Ratusan Warga Bojonegoro Jadi Pekerja Kontrak di Perkebunan Suriname, Ingin Pulang ke Indonesia Berujung Meninggal di Sana

Mereka berharap bisa mendapatkan penghasilan besar di sana dan suatu saat bisa kembali ke Bojonegoro.

Baca Selengkapnya