Pantai Sampur, Dulu Tempat Wisata Favorit Masyarakat Batavia
Tak jauh dari pantai Sampur, berdiri sebuah bangunan berlantai dua yang dikenal sebagai Yacht Club.
Sampur merupakan kawasan pemukiman penduduk yang letaknya berada di sebelah selatan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pada masa Kolonial Belanda, di kawasan ini terdapat sebuah pantai yang diberi nama pantai Zandvoort. Namun saat ini Pantai Sampur sudah menghilang.
Pada awal abad ke-19, ketika Belanda menguasai Batavia kawasan ini merupakan destinasi wisata pantai paling populer di Batavia. Tempat ini juga menjadi tujuan favorit bagi para pelancong Eropa.
Mengutip dari 212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe karya Zaenuddin HM, pantai ini sangat digemari oleh muda-mudi Belanda, serta banyak penduduk lokal yang juga berkunjung, terutama pada sore hari.
Orang Belanda menyebut pantai ini Zandvoort, namun para masyarakat pribumi yang tidak fasih melafalkan bahasa Belanda lantas menyebutnya Sampur. Oleh karena itu, hingga saat ini kawasan tersebut dinamai Sampur.
Zandvoort masih menawarkan air laut yang jernih dan bersih, sehingga banyak orang senang menghabiskan waktu di sana untuk berenang dan menikmati keindahan matahari terbenam. Dari kejauhan, mereka juga bisa menyaksikan kapal-kapal layar yang hilir mudik.
Candrian Attahiyyat, seorang arkeolog yang pernah tinggal di Sampur, menyebutkan bahwa tak jauh dari pantai Sampur, berdiri sebuah bangunan berlantai dua yang dikenal sebagai Yacht Club.
Di tempat ini, pengunjung dapat menikmati berbagai hiburan, makanan, dan minuman. Yacht Club berfungsi sebagai restoran tepi pantai sekaligus klub khusus bagi para penggemar olahraga air.
Pantai Sampur ramai dikunjungi warga pada sekitar tahun 1950-an hingga 1970-an. Namun, pada tahun 1980-an, kondisi pantai ini semakin tidak terawat.
Kawasan wisata murah ini berubah menjadi kumuh, kotor, dan bahkan menjadi tempat prostitusi liar. Pada tahun 1993, kawasan ini mengalami perubahan fungsi, di mana warga direlokasi karena wilayah tersebut akan dijadikan gudang peti kemas.
Sayangnya, Pantai Sampur kini telah berubah menjadi kawasan penyimpanan peti kemas, dengan kontainer memenuhi setiap jengkal wilayahnya di Jakarta Utara.
Reporter Magang: Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti