Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Fakta Gua Sunyaragi Cirebon, Ada Lorong Menuju Madinah dan Tiongkok

4 Fakta Gua Sunyaragi Cirebon, Ada Lorong Menuju Madinah dan Tiongkok Gua Sunyaragi Cirebon. Liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Ada sebuah destinasi wisata dengan bentuk menyerupai bangunan batu di Cirebon Jawa Barat, bernama Gua Sunyaragi. Lokasi tersebut saat ini menjadi salah satu spot andalan pariwisata di Kota Udang, terlebih bagi mereka yang hendak menghabiskan masa liburan dan juga para penyuka sejarah.

Dalam kisahnya, Gua Sunyaragi dahulu merupakan tempat yang strategis sekaligus tersembunyi bagi para pejuang kemerdekaan untuk merancang strategi melawan penjajah.

Selain itu, di masa awal pendiriannya pada 1703 Masehi, Gua Sunyaragi juga merupakan tempat untuk belajar ilmu keagamaan bagi para pembesar keraton di Cirebon hingga terdapat ruang khusus menuju Kota Madinah di Arab Saudi, dan di Tiongkok. Berikut 4 fakta menariknya, yang merdeka.com lansir dari YouTube Kanal Koela, Kamis (15/7/2021).

Jalur Madinah dan Tiongkok Itu Bernama Gua Argajumut

gua argajumut di sunyaragi cirebon

Gua Argajumut di Sunyaragi Cirebon

©2021 Youtube Kanal Koela/ Merdeka.com

Sebagai sebuah kompleks bangunan, Gua Sunyaragi memiliki beberapa ruangan dengan masing-masing fungsi dan tujuan pendiriannya. Salah satu sisi yang menarik untuk ditelusuri adalah bagian belakang Gua Sunyaragi, bernama Gua Argajumut.

Pengelola Gua Sunyaragi, Jaja Sudrajat mengungkapkan jika di ruangan tersebut terdapat dua buah pintu yang disebutkan sebagai ruang menuju Kota Madinah dan negara Tiongkok. Ia mengatakan, kedua ruangan juga dahulu kerap ditempati untuk menimba ilmu dari keluarga keraton setempat.

"Jadi di situlah dua ruangan yang menjadi mitos di Gua Sunyaragi, yakni ruang Tiongkok dan Mekkah - Madinah" kata Jaja saat menjelaskan.

Miliki Filosofi Keilmuan Dunia dan Akhirat

Sebagai tempat untuk menimba ilmu, Gua Sunyaragi menjadi sebuah tempat yang memang didesain khusus dengan beberapa ruangan beserta fungsinya seperti di bagian belakang kompleks tersebut.

Menurut Jaja, di belakang lokasi terdapat dua buah ruangan 1x1 meter tersebut dengan makna simbolis yang mencerminkan keilmuan dunia dan akhirat.

"Untuk yang sebelah Timur adalah ruangan menuju Mekkah-Madinah, dan di Barat ada ruangan 1x1 meter Gunung Jati - Tiongkok. Ruang Mekkah-Madinah itu simbolnya orang Cirebon belajar Islam yang berkiblat ke dua wilayah itu. Sedangkan ruang Tiongkok - Gunungjati merupakan simbolis duniawi di mana sesuai anjuran tuntutlah ilmu sampai ke China. Jadi ini bukan jalur maupun lorong bawah tanah," ungkap Jaja.

Bukti Penghormatan Cirebon kepada Etnis Tionghoa

gua argajumut di sunyaragi cirebon

©2021 Youtube Kanal Koela/ Merdeka.com

Kemudian, Gua Argajumut, Sunyaragi juga merupakan simbolisasi penghormatan kepada warga Tionghoa yang tinggal di wilayah Cirebon.

Menurut Jaja, jika dilihat dari kejauhan bentuk Gua Argajumut tersebut juga dibuat menyerupai bentuk wajah barongsai sebagai lokasi beribadah umat Konghucu di sini.

"Kalau kita lihat malam hari dengan cahaya lampu, itu persis seperti mulut barongsai. Jadi dibuat demikian ini sebagai kesempatan untuk saudara-saudara Tiongkok di Cirebon dalam melakukan ibadah, karena mereka tetap mempertahankan jati diri leluhurnya di tanah Cirebon," katanya.

Tempat Berkumpul Berbagai Suku dari Belahan Dunia

Keunikan lain yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat adalah simbol Gua Argajumut dan Gua Sunyaragi sebagai lokasi berkumpulnya macam-macam etnis dari berbagai belahan dunia.

Lebih lanjut Jaja menjelaskan bahwa lokasi tersebut (Gua Sunyaragi secara keseluruhan) juga disebutkan sebagai tempat percampuran berbagai budaya mulai dari etnis Arab, Tiongkok hingga Afrika Utara-Timur. Sesuai dengan makna istilah Caruban (Cirebon), yang artinya berkumpul.

"Itu alasannya disebut sebagai Caruban yang artinya percampuran. Karena selain ada dari Timur Tengah sampai Tiongkok, di sini juga dahulu ada dari Maghribi (Afrika Utara-Timur), yang membuktikan jika wilayah sini merupakan melting pot serta kosmo politan (tempat berkumpul orang dari berbagai etnis)," tandasnya. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Asal-usul Kota Cirebon, Bermula dari Musala Kecil Tahun 1447
Sejarah Asal-usul Kota Cirebon, Bermula dari Musala Kecil Tahun 1447

Cirebon dulunya hanya sebuah musala kecil. Bagaimana kisahnya?

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Gua Suran di Klaten, Konon Lorongnya Bisa Sampai Tembus ke Tanah Suci
Mengunjungi Gua Suran di Klaten, Konon Lorongnya Bisa Sampai Tembus ke Tanah Suci

Dulunya Gua Suran digunakan sebagai tempat sujud dan semedi Kyai Ageng Gribig saat belum membuat masjid.

Baca Selengkapnya
Sunan Giri Sengaja Bangun Pusat Penyebaran Islam Mirip Bangunan Hindu, Ini Potret Megahnya
Sunan Giri Sengaja Bangun Pusat Penyebaran Islam Mirip Bangunan Hindu, Ini Potret Megahnya

Pusat penyebaran agama Islam ini sengaja dibangun mirip bangunan Hindu.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Wisata Cirebon yang Populer, Cocok jadi Destinasi Liburan
Rekomendasi Wisata Cirebon yang Populer, Cocok jadi Destinasi Liburan

Sejarah, budaya, alam, maupun kuliner, Cirebon menawarkan berbagai macam daya tarik yang akan membuat Anda terpesona.

Baca Selengkapnya
Kisah Syekh Nurjati, Jadi Penyebar Agama Islam Pertama di Tanah Sunda Keturunan Nabi Muhammad SAW
Kisah Syekh Nurjati, Jadi Penyebar Agama Islam Pertama di Tanah Sunda Keturunan Nabi Muhammad SAW

Sosoknya cukup berpengaruh dalam perkembangan Agama Islam di Cirebon

Baca Selengkapnya
Kisah Situ Lengkong Panjalu di Ciamis, Dahulu Tercipta dari Air Zam-Zam Makkah
Kisah Situ Lengkong Panjalu di Ciamis, Dahulu Tercipta dari Air Zam-Zam Makkah

Konon, Situ Lengkong Panjalu tercipta dari tetesan air zam-zam yang dibawa dari Makkah oleh anak dari raja Hindu yang berkuasa.

Baca Selengkapnya
Disebut Jadi Masjid Pertama yang Didirikan di Cirebon, Ini Kisah dan Potret Masjid Pejlagrahan
Disebut Jadi Masjid Pertama yang Didirikan di Cirebon, Ini Kisah dan Potret Masjid Pejlagrahan

Masjid ini menjadi tempat beribadah umat muslim pertama di Cirebon. Inisiator pembangunan adalah Pangeran Cakrabuana, putra Raja Pajajaran.

Baca Selengkapnya
Kisah Goa Safarwadi di Tasikmalaya, Ada Pantangan Merokok untuk Pengunjung
Kisah Goa Safarwadi di Tasikmalaya, Ada Pantangan Merokok untuk Pengunjung

Ada pantangan merokok bagi pengunjung di Goa Safawardi. Begini kisahnya.

Baca Selengkapnya
Melihat Jejak Sunan Kalijaga di Cirebon, Ada Banyak Kera sampai Sumur Tua
Melihat Jejak Sunan Kalijaga di Cirebon, Ada Banyak Kera sampai Sumur Tua

Di masa silam Sunan Kalijaga pernah aktif berdakwah di Cirebon dan meninggalkan petilasan sekitar 1 kilometer dari terminal Harjamukti.

Baca Selengkapnya
Sejarah Surau Gadang, Warisan Peninggalan Syekh Burhanuddin saat Penyebaran Islam di Sumbar
Sejarah Surau Gadang, Warisan Peninggalan Syekh Burhanuddin saat Penyebaran Islam di Sumbar

Tanah Minang memiliki banyak peninggalan sejarah yang menjadi saksi perjuangan para ulama besar dalam menyebarkan Islam di sana.

Baca Selengkapnya
Megah dan Besar, Ini Potret Masjid Syarif Abdurrahman di Komplek Makam Sunan Gunung Jati yang Dibangun oleh Kasad Dudung
Megah dan Besar, Ini Potret Masjid Syarif Abdurrahman di Komplek Makam Sunan Gunung Jati yang Dibangun oleh Kasad Dudung

Kasad Jenderal Dudung Abdurachman membangun sebuah masjid megah di komplek makam Sunan Gunung Jati bernama Masjid Syarif Abdurrahman.

Baca Selengkapnya
Napak Tilas Kejayaan Islam Cirebon di Desa Astana, Ada Makam Sunan Gunung Jati dan Keraton Pertama
Napak Tilas Kejayaan Islam Cirebon di Desa Astana, Ada Makam Sunan Gunung Jati dan Keraton Pertama

Di Desa Astana, peninggalan kejayaan Islam era lampau masih bisa dilihat seperti makam Sunan Gunung Jati, Petilasan Syekh Datul Kahfi, sampai Keraton Pakungwati

Baca Selengkapnya