Megah dan Besar, Ini Potret Masjid Syarif Abdurrahman di Komplek Makam Sunan Gunung Jati yang Dibangun oleh Kasad Dudung
Kasad Jenderal Dudung Abdurachman membangun sebuah masjid megah di komplek makam Sunan Gunung Jati bernama Masjid Syarif Abdurrahman.
Kasad Jenderal Dudung Abdurachman membangun sebuah masjid megah di komplek makam Sunan Gunung Jati bernama Masjid Syarif Abdurrahman.
Megah dan Besar, Ini Potret Masjid Syarif Abdurrahman di Komplek Makam Sunan Gunung Jati yang Dibangun oleh Kasad Dudung
Masjid adalah simbol agama Islam. Di Indonesia, setiap daerah memiliki masjid yang menjadi ikon sekaligus bangunan keagamaan yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan yang menyangkut keberagamaan.
Salah satu masjid yang cukup megah di Indonesia adalah Masjid Syarif Abdurrahman. Masjid tersebut terletak komplek Makam Sunan Gunung Jati, di Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Pembangunan masjid tersebut diprakarsai oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan diresmikan langsung oleh Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin. Bagaimana penampakan masjid tersebut? Simak ulasannya sebagai berikut.
Megahnya Masjid Syarif Abdurrahman
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube Sang Penyuluh Agama memperlihatkan penampakan masjid yang sangat megah yang terletak di komplek makam Sunan Gunung Jati, Cirebon.
Masjid tersebut bernama Syarif Abdurrahman. Sesuai namanya, masjid megah ini pembangunannya diprakarsai oleh Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Masjid ini dibangun di atas tanah seluas 1,8 hektar.
Di bagian depan masjid ini terdapat halaman yang sangat luas dan bersih. Di halamannya pun memiliki beberapa kursi yang bisa dipakai oleh siapa saja untuk duduk sambil menikmati kemegahan arsitektur masjid tersebut.
Masjid Syarif Abdurrahman juga memiliki kolam di bagian depannya. Kolam yang cukup luas dipadukan dengan arsitektur campuran Jawa klasik khas Kesultanan Cirebon membuat masjid ini tampak semakin sangat megah dan fotogenik.
Cita-cita Kasad sejak Muda
Dudung mengaku bahwa pembangunan masjid tersebut merupakan cita-citanya dulu saat ia masih berpangkat sebagai kapten. Saat itu ia sering diajak oleh orang tuanya untuk ziarah, ketika sholat, masjidnya terasa sangat sempit.
Dudung mengaku bahwa pembangunan masjid tersebut merupakan cita-citanya dulu saat ia masih berpangkat sebagai kapten. Saat itu ia sering diajak oleh orang tuanya untuk ziarah, ketika sholat, masjidnya terasa sangat sempit.
"Saya sering diajak orang tua untuk ziarah setiap malam Jum'at, ketika mau sholat ternyata masjidnya begitu sempit, sehingga saya memiliki cita-cita, kalau menjadi Pimpinan TNI AD, saya akan bangun masjid di Gunungjati, dan akhirnya kesampaian juga," ungkap Dudung yang dikutip dari laman cirebonkab.go.id.
Kasad Dudung juga mengungkapkan bahwa nama masjid tersebut diambil dari dua nama orang yang berpengaruh di Cirebon yaitu Syarif Hidayatullah dan Syekh Abdurrachman.
"Kalau Syarifnya itu, nama dari Sunan Gunung Jati. Kalau Abdurachman itu, dari pamannya, yaitu Syekh Abdurachman. Nah, sekarang Dudung Abdurachman itu cucunya berarti," lanjut Dudung.