7 Fakta Adzan Pitu ala Masjid 1000 Pintu Cirebon, Salah Satunya Tolak Bala
Merdeka.com - Warisan budaya dan keagamaan selalu menjadi hal yang unik dari berbagai wilayah di Nusantara. Banyak tradisi yang telah diyakini bertahun-tahun lamanya sebagai medium keselarasan umat manusia dengan sang pencipta dan sebagai penghalau dari sebuah musibah yang terus diyakini secara turun temurun.
Hal tersebutlah yang saat ini masih dijalani di sebuah Masjid di Cirebon bernama Masjid sang Cipta Rasa. Masjid kuno yang berada di Kawasan Komplek Keraton Kasepuhan, Lemah Wungkuk Cirebon itu memiliki tradisi unik yaitu Azan Pitu. Konon Azan Pitu pernah digunakan sebagai pemusnah wabah di zaman dahulu.
Merupakan Perintah Langsung Sunan Gunung Jati
-
Kapan Cirebon mulai menjadi pusat penyebaran agama Islam? Jadi Pusat Penyebaran Agama Islam Bergantinya kepemimpinan, dari yang sebelumnya Ki Tegal Alang Alang menjadi Pangeran Walangsungsa menjadi sangat berpengaruh. Cirebon saat itu menjadi daerah dengan persebaran Agama Islam yang kuat di tanah Jawa.
-
Apa tradisi unik Masjid Al-Mahmudiyah Suro? Tradisi Unik Mengutip dari kanal Liputan6.com, masjid tertua di Palembang ini memiliki sebuah tradisi yang dilaksanakan ketika bulan puasa tiba, yaitu berbagi Bubur Suro gratis kepada masyarakat.
-
Apa keunikan masjid At-Tin di Sukabumi? Sebuah masjid di Sukabumi bernama At-Tin memiliki konsep unik dalam menyambut para jemaahnya. Masjid tersebut menggunakan konsep coffee shop untuk menarik anak muda agar betah berlama-lama di masjid. Setiap jemaah yang hadir, akan diberikan pelayanan yang maksimal, mulai dari kudapan, hingga kopi yang dibuat oleh barista yang terlatih.
-
Apa keunikan dari Masjid Merah Kedung Menjangan? Masjid Kedung Menjangan juga dikenal sebagai masjid merah, selalui Masjid Sang Cipta Rasa yang sudah lebih dulu ada. Masjid Kedung Menjangan jadi salah satu destinasi religi yang menarik di Kota Cirebon. Rumah ibadah umat Islam ini memiliki tiga identitas budaya yang tampak yakni Cirebon, Tiongkok dan Kudus, Jawa Tengah.
-
Apa yang unik dari masjid tertua ini? 'Yang unik di masjid ini adalah berkembangnya keramik abad ke-7 di situs tersebut, menjadikannya salah satu masjid paling awal di dunia.'
-
Di mana pawai takbiran Cirebon dilangsungkan? Biasanya pawai ini diiringi musik-musik Islami, dan diadakan di sepanjang jalan desa hingga kecamatan.
Menurut Budayawan Cirebon yang dilansir dari Liputan6, bahwa Azan Pitu merupakan tradisi islami yang sudah berlangsung selama ratusan tahun di Masjid Sang Cipta Rasa Kota Cirebon. Hal tersebut juga merupakan perintah langsung Sunan Gunung Jati untuk membasmi wabah serta sihir dari Pendekar bernama Menjangan Wulung.
Konon sihir dari Menjangan Wulung adalah membuat warga Cirebon meninggal saat azan tiba dengan berdiam diri diatas kubah saat Azan tiba (ada yang menyebut jika Menjangan menaruh cairan racun di Kubah Masjid).
Setelah itu, Sunan Gunung Jati langsung memerintah untuk melaksanakan Azan di Masjid Sang Cipta Rasa dan dilakukan oleh 7 orang sehingga Menjangan Wulung pun terkalahkan oleh Azan dari tujuh orang tersebut. Itulah mengapa disebut Azan pitu (Azan tujuh).
Sebagai Upaya Memadamkan Api
2020 Merdeka.com
Versi kedua dari sejarah Azan Pitu dikatakan juga, menurut Nurdin M Noer bahwa suatu Ketika Masjid Sang Cipta Rasa dilanda kebakaran hebat, segala upaya dikerahkan namun sia sia.
Saat itu istri dari Sunan Gunung Jati yang bernama Nyi Mas Pakungwati menyarankan untuk dilaksanakan Azan oleh 7 orang muazin dan akhirnya padam.
Dilaksanakan Setiap Sholat Jumat
Dilansir dari Merdeka.com, bahwa pelaksanaan Azan oleh tujuh muazin tersebut biasa dilantunkan saat Azan pertama dan Azan kedua menjelang Sholat Jumat.
Azan tersebut akan terdengar lebih keras untuk memanggil jamaah agar datang ke Masjid untuk melaksanakan sholat. Selain itu hari Jum'at merupakan hari yang baik.
Sebagai Cerminan 7 Mahzab Islam di Cirebon
Menurut Nurdin yang juga merupakan wartawan senior budaya tersebut menjelaskan jika makna simbolis dari tujuh orang muazin atau azan pitu ialah sebagai makna dari 7 buah mahzab Agama islam yang dipakai oleh masyarakat Cirebon.
"Azan pitu yang masih dilakukan hingga kini bukan untuk mengusir sinatria jahat, tetapi untuk menyatukan berbagai mazhab yang ada saat itu. Azan pitu merupakan hasil ijtihad para ulama terdahulu," terangnya.
Memaknai 7 Hari Baik dalam Sepekan
Antara 2020 Merdeka.com
"Makna lain yang terkandung dalam Azan Pitu khas Masjid Sang Cipta Rasa Cirebon ialah menggambarkan 7 hari dalam sepekan yang selalu diberkahi oleh Allah swt," kata Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat.
Sebagai Penghalau Bencana
Menurut Sultan Sepuh Arief menjelaskan juga bahwa Azan yang dikumandangkan oleh ketujuh muazin merupakan sebuah pengarapan dan doa agar umat manusia diberbagai wilayah termasuk Cirebon bisa terbebas dari segala macam bencana termasuk musibah.
"Selain menjaga tradisi, azan pitu juga mengandung doa dan pengharapan agar terlindung dari segala bencana dan musibah. Selain itu, azan pitu juga dianggap sebagai suatu seni religi yang adi luhung" ungkapnya.
Cegah Merebaknya Wabah
Dikatakan bahwa Azan Pitu tersebut bisa menghalau wabah jika dibarengi oleh doa saat azan tersebut. Menurut Ismail sebagai penjaga masjid, zaman dahulu mengacu pada sejarah Islam di Cirebon bahwa saat itu Cirebon dihantui oleh wabah penyakit aneh akibat sihir dari Menjangan Wulung.
Dahulu ahli sihir tersebut tidak suka akan banyaknya umat Islam di Cirebon. Lalu Menjangan Wulung pun menebarkan penyakit misterius sehingga membuat Sunan Gunung Jati dengan Istrinya, Nyimas Pakungwati berupaya memberantasnya dengan Azan yang dilakukan oleh Tujuh orang. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat dzikir, mereka mematikan lampu masjid agar prosesi ibadah itu berjalan lebih khusyuk
Baca SelengkapnyaSaat ini masjid tersebut hanya tersisa ruang mahrab, pondasi, dan menara yang sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaMasjid ini menjadi tempat beribadah umat muslim pertama di Cirebon. Inisiator pembangunan adalah Pangeran Cakrabuana, putra Raja Pajajaran.
Baca SelengkapnyaMasjid Kedung Menjangan juga dikenal sebagai masjid merah, selalui Masjid Sang Cipta Rasa yang sudah lebih dulu ada.
Baca SelengkapnyaMasjid kuno ini jadi salah satu wisata religi yang menarik untuk dikunjungi saat di Cirebon
Baca SelengkapnyaDi berbagai daerah, perayaan hari raya Idul Adha disambut meriah dengan berbagai tradisi.
Baca SelengkapnyaTak sekedar menyambut Tahun Baru Islam, tradisi Malam 1 Suro ini juga sebagai bentuk pelestarian budaya yang sudah mengakar di masyarakat.
Baca SelengkapnyaSaat itu keberadaan dua masjid agung di satu kota dianggap tak wajar.
Baca SelengkapnyaMasjid ini dulunya jadi tempat rahasia bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBangunan masjid yang megah, hiasan, ukiran, hingga interior sangat diperhatikan oleh para arsitek.
Baca SelengkapnyaSalah satu peninggalan Islam yang bercorak Tionghoa di Palembang ini tidak lepas dari keberadaan Laksamana Cheng Ho di masa lampau.
Baca SelengkapnyaMeski sudah mengalami beberapa kali renovasi, namun bentuk masjidnya masih asli seperti saat awal dibangun.
Baca Selengkapnya