8 Jenis Penyakit Gangguan Mental yang Umum Terjadi, Ketahui Cirinya
Merdeka.com - Kesehatan mental adalah dasar untuk emosi, pemikiran, komunikasi, pembelajaran, ketahanan, dan harga diri. Kesehatan mental juga merupakan kunci dalam sebuah hubungan, kesejahteraan pribadi dan emosional, dan berkontribusi pada komunitas atau masyarakat.
Banyak orang yang memiliki gangguan mental tidak mau membicarakannya. Tapi, perlu diingat bahwa penyakit mental bukanlah hal yang memalukan. Ini adalah kondisi medis, seperti penyakit lainnya. Dan seperti penyakit pada umumnya, gangguan mental dapat diobati.
Dilansir dari psychiatry.org, gangguan mental dapat memengaruhi siapa saja tanpa memandang usia, jenis kelamin, geografi, pendapatan, status sosial, ras/etnis, agama/spiritual, orientasi seksual, latar belakang, atau aspek identitas budaya. Gangguan mental dapat terjadi pada usia berapa pun, tapi tiga perempat dari semua gangguan mental ini dimulai pada usia 24 tahun.
-
Apa yang dimaksud dengan gangguan mental? Gangguan mental adalah suatu kondisi yang dapat memengaruhi cara berpikir, merasakan, dan berperilaku individu.
-
Siapa saja yang bisa mengalami gangguan mental? 'Sama seperti penyakit fisik, gangguan mental dapat memengaruhi siapa saja tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial ekonomi.'
-
Bagaimana penanganan untuk gangguan mental? Penanganan yang tepat dan cepat dapat mencegah kondisi semakin memburuk dan membantu individu untuk kembali menjalani kehidupan yang normal.
-
Siapa yang rentan alami gangguan mental? Sebuah studi juga menyebutkan masalah kesehatan mental pada remaja berhubungan dengan tingkat pendidikan dan wilayah tempat tinggal
-
Apa saja tanda gangguan kesehatan mental? Berikut ini adalah beberapa tanda atau gejala yang bisa menjadi indikasi bahwa kita perlu memeriksakan kesehatan mental kita: Perubahan suasana hati yang ekstrem atau tidak stabil. Misalnya, merasa sangat sedih, marah, cemas, takut, atau bahagia tanpa alasan yang jelas. Perubahan perilaku yang signifikan atau tidak biasa. Misalnya, menjadi penyendiri, agresif, impulsif, atau tidak peduli dengan orang lain. Perubahan pola tidur atau nafsu makan yang drastis. Misalnya, sulit tidur atau tidur terlalu banyak; tidak nafsu makan atau makan terlalu banyak. Perubahan kinerja atau produktivitas di sekolah atau tempat kerja. Misalnya, sulit berkonsentrasi, sering lupa, kurang motivasi, atau sering absen. Perubahan minat atau kesenangan terhadap aktivitas yang biasa dilakukan. Misalnya, tidak lagi menikmati hobi, olahraga, atau bersosialisasi dengan teman. Perasaan tidak berharga, bersalah, putus asa, atau ingin bunuh diri. Mengalami halusinasi (melihat atau mendengar sesuatu yang tidak ada) atau delusi (percaya pada sesuatu yang tidak nyata). Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan secara berlebihan untuk mengatasi masalah. Mengalami gejala fisik yang tidak dapat dijelaskan secara medis. Misalnya, sakit kepala, nyeri dada, mual, atau sesak napas.
-
Cara mengatasi gangguan mental ? Kamu tidak dapat mengontrol semuanya. Terkadang kamu hanya perlu rileks dan yakin bahwa segala sesuatunya akan berhasil. Lepaskan sedikit dan biarkan hidup terjadi.
Gangguan mental juga memiliki banyak jenis. Beberapa di antaranya ringan dan hanya mengganggu kehidupan sehari-hari secara terbatas, seperti fobia tertentu (ketakutan abnormal). Sedangkan gangguan mental lainnya yang parah mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit.
Dilansir dari webmd.com, berikut adalah beberapa jenis penyakit gangguan mental yang biasa terjadi di masyarakat.
Gangguan kecemasan
psychiatryadvisor.com
Jenis penyakit gangguan mental yang pertama adalah gangguan kecemasan. Orang dengan gangguan kecemasan merespons objek atau situasi tertentu dengan rasa takut, beserta dengan tanda-tanda fisik dari rasa cemas atau panik, seperti detak jantung yang meningkat dan berkeringat.
Gangguan kecemasan didiagnosis jika respons seseorang tidak sesuai dengan situasinya, jika orang tersebut tidak dapat mengendalikan responsnya, atau jika kecemasannya mengganggu fungsi normal. Gangguan kecemasan termasuk gangguan kecemasan umum, gangguan panik, gangguan kecemasan sosial, dan fobia spesifik.
Gangguan suasana hati
Jenis penyakit gangguan mental yang kedua adalah gangguan suasana hati. Gangguan mental ini, juga disebut gangguan afektif, melibatkan perasaan sedih yang terus-menerus atau periode perasaan terlalu bahagia, atau fluktuasi dari kebahagiaan ekstrem ke kesedihan ekstrem. Gangguan mood atau suasana hati yang paling umum terjadi adalah depresi, gangguan bipolar, dan gangguan siklotimik.
Gangguan psikotik
belmarrahealth.com
Jenis penyakit gangguan mental yang ketiga yaitu gangguan psikotik. Gangguan psikotik melibatkan kesadaran dan pemikiran yang terdistorsi. Dua gejala yang paling umum dari gangguan psikotik adalah halusinasi -- pengalaman gambar atau suara yang tidak nyata, seperti mendengar suara-suara atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada -- dan delusi, yaitu keyakinan yang salah, yang diterima oleh orang yang sakit sebagai suatu kebenaran, meskipun sudah ada bukti yang menentangnya. Skizofrenia adalah contoh dari gangguan psikotik.
Gangguan makan
Jenis penyakit gangguan mental yang keempat adalah gangguan makan. Gangguan makan melibatkan emosi, sikap, dan perilaku ekstrem yang melibatkan berat badan dan makanan. Anoreksia nervosa, bulimia nervosa, dan gangguan makan berlebihan adalah contoh gangguan makan yang paling umum terjadi di masyarakat.
Kontrol impuls dan gangguan kecanduan
Jenis penyakit gangguan mental yang kelima adalah gangguan pada kontrol impuls dan gangguan kecanduan. Orang dengan gangguan kontrol impuls tidak dapat menahan dorongan, atau impuls, untuk melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain. Pyromania (memulai kebakaran), kleptomania (mencuri), dan perjudian kompulsif adalah contoh gangguan kontrol impuls.
Sedangkan alkohol dan obat-obatan adalah objek kecanduan yang umum. Seringkali, orang dengan gangguan kecanduan menjadi begitu melekat dengan obyek kecanduan mereka sehingga mereka mulai mengabaikan tanggung jawab dan hubungan.
verywellmind.com
Gangguan kepribadian
Jenis penyakit gangguan mental yang berikutnya yakni gangguan kepribadian. Orang dengan gangguan kepribadian memiliki ciri kepribadian yang ekstrem dan tidak fleksibel. Kondisi ini akan menyusahkan orang yang mengalaminya dan/atau menyebabkan masalah dalam pekerjaan, sekolah, atau hubungan sosial.
Selain itu, pola pikir dan perilaku seseorang secara signifikan juga akan berbeda dari masyarakat pada umumnya dan sangat kaku sehingga mengganggu fungsi normal orang tersebut. Contoh gangguan kepribadian ini berupa gangguan kepribadian antisosial, gangguan kepribadian obsesif-kompulsif, gangguan kepribadian histrionik, gangguan kepribadian skizoid, dan gangguan kepribadian paranoid.
Gangguan obsesif-kompulsif (OCD)
Jenis penyakit gangguan mental yang selanjutnya adalah gangguan obsesif-kompulsif. Orang dengan OCD diganggu oleh pikiran atau ketakutan terus-menerus sehingga memaksa mereka melakukan ritual atau rutinitas tertentu. Pikiran yang mengganggu ini disebut obsesi, dan ritualnya disebut kompulsi. Contoh gangguan ini adalah seseorang yang memiliki ketakutan tidak masuk akal terhadap kuman sehingga akan mencuci tangan terus-menerus.
©©2012 Merdeka.com/Shutterstock
Gangguan stres pascatrauma (PTSD)
Jenis penyakit gangguan mental yang terakhir adalah gangguan stres pascatrauma, atau PTSD. PTSD adalah suatu kondisi yang dapat berkembang setelah seseorang mengalami peristiwa traumatis dan/atau menakutkan, seperti serangan seksual atau fisik, kematian tak terduga dari orang yang dicintai, atau bencana alam.
Orang dengan PTSD sering memiliki pikiran dan ingatan yang bertahan lama dan menakutkan tentang peristiwa tersebut, dan cenderung mati rasa secara emosional. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah masalah kesehatan mental kerap disalahpahami sehingga bisa sangat berdampak pada penanganannya.
Baca SelengkapnyaKesehatan mental adalah kondisi yang kompleks dan melibatkan aspek-aspek psikologis, emosional, perilaku, dan sosial.
Baca SelengkapnyaDalam konteks pekerja kantoran, tekanan dan tuntutan pekerjaan dapat menjadi pemicu yang potensial untuk munculnya anxiety disorder.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apa itu anxiety, jenisnya, dan cara mengatasi anxiety.
Baca SelengkapnyaBeberapa masalah kesehatan mental kerap tidak disadari sebelumnya sehingga kerap disangka muncul secara tiba-tiba.
Baca SelengkapnyaMeskipun tidak ada cara pasti, cara mencegah gangguan mental pada lansia dengan, mengelola stres, menjalani pengobatan secara rutin, & menjaga hubungan sosial.
Baca SelengkapnyaMental health termasuk salah satu hal penting yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaSebelum berubah menjadi depresi, terdapat sejumlah gejala yang perlu dikenali.
Baca SelengkapnyaKondisi depresi dan kecemasan juga bisa terjadi pada anak dan perlu dipahami tanda serta gejalanya oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga jenis gangguan bopilar yang bisa dialami oleh seseorang sepanjang hidupnya.
Baca SelengkapnyaGangguan Obsesif-Kompulsif (OCD) adalah kondisi kesehatan mental yang kompleks dan punya banyak tipe. Setiap tipe memiliki cirinya sendiri.
Baca SelengkapnyaKesehatan mental adalah hal yang harus diperhatikan dengan serius. Salah satu gangguan kesehatan mental yang memerlukan perhatian adalah gangguan bipolar.
Baca Selengkapnya